Chapter 7 🥀

90 19 24
                                    

Di ruang BK

"Assalamu'alaikum." salam Lea CS serentak yang masuk ke ruang BK. Mereka berlima yang baru masuk seketika mendapat pandangan sinis dari Bryan dan Bianca CS.

"Baiklah anak-anak, silahkan duduk di kursi yang telah disiapkan". Perintah Ibu Sari, salah satu guru BK.

"Jadi...ibu akan langsung to the point ya. Kenapa kalian membuat masalah di Kantin tadi?" tanya Bu Sari kepada mereka semua.

"Dia sengaja nabrak teman saya Bu!" teriak Desi kepada Bu Sari dengan cepat sambil menunjuk ke arah Lea.

"Iya betul Bu, dia kan iri sama Bianca, pasti dia sengaja mendorong Bianca."

Lea CS yang mendengar tuduhan tersebut mereka hanya diam sampai diberi kesempatan untuk bicara.

"Kronologinya seperti apa? " tanya Bu Sari.

"Waktu istirahat tadi kami mau pergi ke Kantin Bu, nah pas mau ke arah Kantin tiba-tiba nih anak nabrak teman saya, eh dia nggak ngaku lagi!" ucap Laras panjang panjang memberi penjelasan kepada Bu Sari.

Bu Sari yang mendengar ucapan dari Laras langsung menanya kepada yang tersangka

"Apakah yang disampaikan Laras tadi benar, Lea? Bianca?"

"Halah! Ngaku aja lo, lo sengaja kan! Kan hati lo busuk, iya kan!" ucap Bryan tegas dengan sinis kepada Lea.

"Diam Bryan! Saya tidak meminta jawaban kamu!"

"Pffttt" Lea CS berusaha menahan ketawanya melihat Bryan dimarahi Bu Sari.

"Emm Bu, gapapa kok Bu, gada yang salah di antara kami" lirih Bianca.

"Hah? Teman kamu saja bilang nak Lea ini salah, jadi siapa yang salah kalau engga ada menurut mu?" tanya Bu Sari.

Seketika mereka terdiam, dan membuat ruangan hening. Lea pun langsung mengambil kesempatan untuk bicara.

"Maaf sebelumnya Bu, izin bicara, daripada kita menyelesaikan masalah yang tidak pasti ini...bagaimana kalau Ibu memeriksa CCTV Sekolah di dekat Kantin Bu? Biar tidak ada kesalahpahaman lagi." tanya Lea tersenyum ke Bu Sari.

Bu Sari yang telah mendengar omongan Lea pun segera memanggil Pak Mahmud untuk membuka rekaman CCTV.

CCTV pun diputar di hadapan mereka. Seketika Bianca CS terdiam kaku dan pucat. Dan Bryan yang telah melihat rekaman tersebut hanya diam.

"Dari video CCTV, Lea terbukti tidak bersalah, Bianca jatuh karena dirinya sendiri...jadi sampai sini saya harap kalian tidak saling menyalahi dan salah paham lagi, mengerti?"

"Iya Bu" jawab mereka semua.

"Kalau begitu urusan saya dengan kalian telah selesai, silahkan keluar...kecuali Lea dan Bryan."ucap Bu Sari.

Bianca CS dan CSnya Lea pun segera keluar dari ruang Bk setelah berpamitan dengan guru Bk di sana.

Setelah mereka pergi, Bryan yang heran dengan ucapan Bu sari langsung bertanya.

"Kenapa saya dan dia tidak boleh keluar Bu? Kan udah selesai."

"Selesai? Kamu lihat rekaman video tadi kan? Adek kamu tidak terbukti salah, dan kamu langsung menamparnya tanpa melihat bukti. Lea itu saudara kamu! Seharusnya kamu tidak menuduhnya begitu saja kan? ." ucap Bu Sari dan hanya diangguki Bryan. Lea yang mendengar itu hanya diam saja.

"Kalau begitu, silahkan minta maaf kepada orang telah kamu tampar, Bryan! " perintah Bu Sari.

"Tapi kan tadi saya engga tahu siapa yang salah Bu." ngeles Bryan yang tampaknya tak mau mengucapkan maaf.

Zavier Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang