"Ah akhirnya sampai, untung gua gak telat." Bella pun buru-buru keluar dari mobilnya tanpa mengingat sesuatu yang penting.
"Woyyy! Bella, sinii lu." Teriak seseorang. Bella yang kaget pun seketika malu.
"tuh Dinda hobi banget dah teriak-teriak, kan malu gua jadinya." Gumam Bella sambil menahan malunya.
Gara-gara teriakan Dinda, seluruh murid Dirgantara Alexander School pun melihat ke mereka. Bella pun menghampiri teman temanya.
"Heh monyet! bisa ga lu gausah teriak-teriak mulu, pake manggil nama gua lagi. Kan gua malu". ujar Bella dengan kesal dengan teriakan Dinda
"Bella, Monyet itu bukan teman aku loh".ujar seseorang. "Heh gua bukan monyet, Gaby bangke" jawab Dinda dengan kesal.
"Gua gabilang lo monyet kok, gua kan emang ga temenan dengan monyet, gua temenan ama kalian-kalian aja kok, hehe." ucap Gaby dengan mukanya yang pura-pura polos.
"Kurang ajar kalian, hmmpp." ujar Dinda ngambek.
"Udah-udah jangan berantem atuh." ucap seseorang yang bernama Naqila. "Dengar tuh kata Naqila" ujar Bella. "
"kan luh yang mulai peak!" jawab Dinda.
"Lagian lu sih teriak-teriak, kan incess malu." canda Bella.
"Hmpp! seterah kalian deh".
"Kok rasanya ada yang kurang ya? " tanya Naqila.
"Hah apa Qil? Ga ada yang kurangg kok, gua dah siap siap dengan sempurna sebelum pergi, perasaan lu kali" jawab Gaby, dan diangguki 3 orang. "Yaudah deh, yok ke kelas" Mereka pun melangkah ke kelas.
Baru lima langkah menuju kelas
"Omayagadddddd, Lea kemanaaaaaa? " teriak Bella. "Bukan nya kalian berangkat bareng Bell?" Tanya Qila.
"Kek...keknya kekunci dalam mobil gua deh." ujar Bella cengengesan. "Makanya jadi orang jangan pikun." jawab Dinda. "Ya kan gua lupa."
"Sama aja peak". Jawab Dinda.
Mereka pun kembali menuju ke parkiran untuk menjemput Lea
Setibanya di mobil Bella pun membuka mobilnya, mereka tersenyum kepada sosok gadis yang tertidur pulas di dalam mobil.
"Bisa-bisanya dia tertidur, padahal tadi gua bawa mobil tadi ga sampai 30 menit" gumam Bella dengan tersenyum.
"Mungkin dia capek, kan kita banyak pr hari ini. " ujar Gaby dan diangguki 3 gadis. Kemudian bella pun membangunkan Lea yang tertidur.
"Ley...Leyy...bangunnnnn woy. Mau masuk nih, Leaaaa, gua tinggalin ya!" teriak Bella
Sosok gadis yang sedang tidur tersebut pun kaget mendengar suara temannya.
"Emmm, udah sampai? Kok lu baru bangunin gua sih!" kesal Lea.
"Hehe gua dah bangunin lo dari tadi kok" bohong Bella.
"yah lupa dikit sih" ujar bella dalam hati.
"Ck pembohong." ucap 3 gadis dalam hati.
"Hmm yaudah yuk ke kelas, lonceng dah bunyi." Ucap Lea
Kelima gadis cantik itupun berjalan menuju kelas mereka masing-masing.
Terimakasih telah mampir di story "Zavier"😁
Semoga ceritanya bisa dinikmati. Jika ada kesalahan silahkan komen dibawah🥰. Jangan lupa vote and share. Sekian terimakasih🤗
Selamat membaca ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Zavier
Fiksi RemajaSeorang gadis yang rapuh "Azalea Putri Pandhita". Sosok gadis yang dianggap hama oleh keluarga nya sendiri. Dia dibenci karena suatu kesalahpahaman yang mana tidak ada satupun keluarga nya yang percaya dengan Lea. Lea terus bertahan meskipun mendapa...
