4 - Hutan Kegelapan

173 35 0
                                    

Entah sudah berapa hari Kim berada di dalam Hutan Kegelapan, dia tersesat ketika yang dilakukannya hanya berlari maju dan saat dia menengok ke belakang jalannya telah hilang dan tertutup kabut tebal.

Dia takut, untuk ukuran anak berumur 7 tahun, dirinya termasuk yang paling gila karena berinisiatif lari ke tempat terlarang.

Takut jika darahnya akan menarik perhatian monster-monster disini, dia lalu menyobek jubahnya dan membalut tangan kirinya hingga tidak ada darah yang merembes keluar. Walaupun sakit tapi akan dia tahan.

Dia berjalan menyusuri sungai dan bersembunyi jika ada monster yang mendekat, hanya itu sekarang rutinitasnya. Dia mengingatkan dirinya sendiri akan keseluruhan dari kejadian kemarin agar dia tidak lupa akan siapa dia sebenarnya.

Dia mengingat tanggal hari ini dan mulai menghitung hari. Walaupun matahari dan bulan tidak terlihat dari bawah sini karena tertutupi pohon-pohon tinggi namun, cahaya mereka masih bisa mengintip dari celah-celah daunnya yang digunakan Kim untuk menjadi patokan siang atau malam.

Kim sadar bahwa sensasi aneh yang sekarang dia rasakan adalah sebuah kekuatan yang dulunya milik ibunya. Kekuatan kuno kayu yang bisa melihat lingkaran waktu semua objek. Bahkan ibunya sampai mengatakan bahwa dia bisa melihat masa depan.

Dan dengan berbekal kekuatan tersebutlah dia berusaha untuk bertahan hidup di Hutan Kegelapan ini. Dengan cara melihat lingkaran waktu tanaman yang mungkin bisa ia makan.

Hari ke-1, karena terlalu takut jika musuh berani mengejarnya masuk ke dalam Hutan Kegelapan, Kim berusaha untuk terjaga semalaman.

Hari ke-2, saat dia berjalan lebih dalam, dia mendapati bangkai monster yang tergeletak, melihat dari darahnya yang masih segar kemungkinan baru beberapa jam sebelum dia mati terbunuh. Karena lapar dan haus Kim berinisiatif membuat masakan dari daging monster ini dan meminum darahnya karena dia masih belum melihat sungai.

Namun, keras dan susah untuk dipotong oleh anak berumur 7 tahun. Karena itu dia mencoba membuat dirinya berbau seperti monster dengan cara melumuri badannya dengan darah monster itu.

Lalu, menjauh dari bangkai itu yang pasti akan menarik perhatian monster lainnya. Saat dia menemukan tempat yang aman untuk tidur, maka dia langsung tertidur pulas karena manusia tidak boleh tidak tidur lebih dari 3 hari maka kali ini dia.

Hari ke-3, dia mulai tersesat dan tidak tau arah, terkadang menangis merindukan keluarganya. Hal itu membuatnya lemah dan dia memilih untuk tidur lagi dan membungkus dirinya dengan pakaian dan jubahnya yang tebal setelah meminum sedikit potion yang beruntung dia bawa dari rumah membantunya untuk tidak merasa lapar maupun haus. Kim berpikir untuk menghemat potion itu.

Hari ke-4, dia mulai semangat untuk mencari jalan pulang, diapun menyusuri sungai yang dia temukan dan memakan tumbuhan disana juga meminum air sungai. Karena pikirnya hanya dirinya yang berada didalam sini maka dia mencuci pakaian lapis ketiganya dan dia gunakan sihir sedikit sihir untuk mengeringkannya, kekuatannya masih lemah.

Hari ke-27, karena karakteristik keluarga Henituse yang memiliki porsi tubuh lebih atletis dari keluarga lain, tinggi Kim sekarang terlihat seperti anak berusia 15 tahun dengan dagger yang ia curi dari Ron satu jam sebelum dia berangkat ke Desa Harris.

Hari ke-59, Kim mengalami kemacetan karena aliran sungainya telah berhenti di sebuah danau dan jika dia meneruskan perjalanan maka dia akan kesulitan untuk kebutuhan air. Untuk beberapa hari dia menginap disekitar kawasan danau tersebut. Memasang jebakan hewan-hewan kecil untuk kebutuhan pangan.

Hari ke-73, Kim berhadapan dengan monster yang berbentuk seperti serigala. Dia berusaha keras untuk membunuhnya. Namun saat ditengah-tengah pertarungan, muncul monster-monster lainnya. Kim yang merasa takut mulai membuat perselisihan antar monster tersebut agar mereka saling serang dan tidak menargetkannya. Dia memang belajar seni pedang keluarganya namun, yang ia pegang kali ini adalah dagger bukan pedang dan Kim bukan maniak pedang seperti Cale.

Satu persatu monster itu tumbang, Kim mulai menguliti mereka dan mencuci bersih dagingnya, tidak peduli apakah daging mereka beracun atau tidak dia tetap akan memakannya, dia dalam kondisi dimana tidak boleh pilih-pilih makanan.

Hari ke-101, Kim sudah mulai meninggalkan danau berbekal daging-daging monster yang dibawanya dan air embun. Namun, dia kehilangan daggernya dan besar kemungkinan Ron tidak akan mengingatnya. Dia sendiri tidak yakin apakah bisa pulang atau tidak.

Hari ke-275, Kim yang telah menguasai penggunaan kekuatan kuno ibunyapun mulai masuk ke daerah teritori monster dan membunuh mereka bermodalkan kekuatan kuno yang diwariskan ibunya dia dapat melihat dimana tepatnya dia harus menyerang untuk dapat langsung membunuhnya. Mengambil segala jenis kebutuhan untuk pangan, dan menguliti mereka untuk dijadikan bajunya karena pakaiannya sudah robek sana-sini.

Hari ke-876, Kim melihat pantulan dirinya sendiri di genangan air dan melihat bahwa rambut merah darahnya telah memanjang. Dia ingin memotongnya namun tidak ada yang bisa ia gunakan untuk memotong.

Hari ke-1108, Kim yang berpikir bahwa hanya dirinyalah manusia didalam Hutan Kegelapan tercengang ketika dia melihat ada sosok laki-laki dewasa berambut hitam yang jarang terlihat di Kerajaan Roan, pemuda itu terlihat bertarung melawan monster besar. Namun, Kim malah berniat pergi dari sana karena berpikir bahwa orang itu adalah musuh yang masih mengejarnya.

Hari ke-2998, Kim mulai memanjat pohon tinggi untuk tidur diatas sana. Dia mencoba untuk mengobati luka-luka yang tercipta dari kemampuan yang ia gunakan 'Instant'.

Hari ke-5087, Kim mulai sering bermimpi tentang dirinya yang membunuh monster-monster kelas atas bersama dengan dua orang asing yang anehnya terasa akrab.

Hari ke-8973, Kim mulai memetakan jalur yang telah ia lalui. Tentunya dia memetakannya bukan dengan kertas karena jelas saja dia tidak punya. Kim memetakannya di otaknya, dia menyimpan informasi itu dengan kemampuan yang ia sebut 'Record'. Kemampuan yang ia asah sejak dirinya mulai sadar telah hidup di dunia.

Hari ke-10.676, dia telah memetakan setengah dari peta Hutan Kegelapan.

Hari ke-15.085, Kim mulai berpikir bahwa dirinya sudah tidak waras karena tidak ada orang untuk diajak mengobrol, lingkungan yang dipenuhi monster, dan dirinya yang hanya membawa sebilah dagger saat dia masuk dia benar-benar tidak waras sekarang. Dia berpikir bahwa sudah tidak ada harapan lagi untuk bisa pulang.

Hari ke-18.874, Kim mulai mendengar suara gemericik air, saat dia telusuri ternyata itu adalah suara air terjun. Dia kemudian mandi dan berganti pakaian. Dia pun memanjat keatas tebing tinggi itu, dia tahu bahwa tebing itu tinggi karena dia tidak bisa melihat ujungnya yang tertutup kabut tebal. Saat sampai dia melihat kebawah dan kabut tebal menghalangi pandangannya. Dia menggunakan sihir pasir besinya untuk membuat tali pengaman dan menancapkannya ke tebing.

Hari ke-20.006, Kim berhasil mencapai ujung dari sungai ini, sepertinya air terjun tadi terbentuk oleh sumber mata air yang muncul dan membentuk aliran sungai. Kemudian dia berpindah tempat, kali ini dia melewati tanah berlumut dengan kemiring 45 derajat. dia terpeleset dan pergelangan kaki kanannya terkilir.

Hari ke-21.600, Tidurnya diganggu oleh banyaknya cahaya masuk dan menusuk telinganya. Rasanya seperti ketika dirinya masih dirumah, Ron membangunkannya dengan membuka seluruh gorden kamarnya hingga matanya silau.

"Hah? Silau? Selama lima tahun ini aku hidup tanpa ada cahaya matahari yang masuk sebanyak ini."

Kim terkejut dan berusaha bangun dari tidurnya, berjalan ke arah cahaya berasal dan melihat bahwa pemandangan hamparan langit biru cerah yang telah ia rindukan selama ini terpampang nyata didepannya. Dia memegangi tangan kirinya, kebiasaannya yang ia mulai 5 tahun ini saat dia merasa campur aduk antara bahagia, sedih, nostalgia, dan sebagainya.

"Naikkan layar kapal sekarang!"

Tidak diberi waktu untuk bernostalgia, Kim menoleh kearah sumber suara berisik. muncul rasa antisipasi bahwa dia akan bertemu manusia lain bukan monster. Sama seperti caranya memasuki Hutan Kegelapan, dia berlari kencang untuk bisa keluar dari Hutan ini.
Dia mencium bau asin laut dan melihat ada sebuah kapal yang tengah bersiap berlayar. Karena dia tidak punya uang, dia berusaha untuk masuk secara ilegal dan bersembunyi didalam barang angkutan mereka.






TBC.

Anjayy ternyata 1k kata lebih, bosen ga kalian smaa ceritanya??🧐

Thank you for reading, maniss

❝𝗛𝗜𝗠❞  ||【𝐓𝐫𝐚𝐬𝐡 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐂𝐨𝐮𝐧𝐭'𝐬 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang