"what the hel was that?"tanya Minho pelan, mereka sudah tak lagi mendengar suara suara para crank
"Crank"lirih raya yang duduk tepat di samping Thomas "kurasa Jhonson sudah memberitahu mu Thomas"
Semua orang terdiam mendengar ucapan raya. Mereka terlihat masih shock dengan apa yang terjadi tadi dan mereka masih kelelahan
"Ku pikir dia hanya membual"ujar Thomas masih tak percaya
"Sepertinya kita harus lebih berhati-hati, akan banyak tantangan yang menunggu di depan"gumam raya pelan, dan menghela nafas
"Kau sudah tahu akan hal ini?"tanya Newt, gadis itu menggeleng dengan ribut
"Tentu saja tidak, aku sudah bilang hanya perasaan dan kekhawatiran ku saja. Aku juga sudah memperingati kalian untuk tak menyentuh apapun "bisik raya dengan cepat, menatap jengkel kearah pria di sebelahnya dan Minho
"We don't know -"Thomas terdiam sejenak mendengar kembali suara mahkluk mahklu itu pria itu mengecilkan suaranya lagi "we don't know it Will happenkau tidak menjelaskan dengan detail"raya merolingkang mata nya dan mengedikan bahu
"Whatever, lagi pula kita harus banyak berhati hati dengan apa yang kita hadapi, aku mempunya pirasat buruk. Entah apa yang menunggu kita di Padang pasir yang hangus ini"jelas raya menatap lurus ke depan
"Kau yakin"tanya frypan, gadis itu mengangguk dan tersenyum "jadi kalian lanjut?"tanya raya menatap Thomas dan teman temannya
"Aku akan lanjut, aku lebih baik mati di luar sana dari pada kembali ke Wicked"ujar Thomas menatap teman temanya
"Aku juga. Aku tak mau di peralat oleh mereka"ucap frypan dengan yakin. Lantas semua menganggukan setuju
"Asal kau tetap bersama kami dan memberitahu apa yang harus di lakukan, kamu Takan membatah"ucap Minho
Raya tersenyum mendengar ucapan teman teman Thomas gadis itu bisa merasakan pertemanan yang begitu kuat, raya menoleh kepada aris
"Aris, bagaimana dengan mu?"tanya raya
"Aku mengikuti mu"ucap Aris, gadis itu tersenyum dan mengangguk lantas menatap Thomas
"Aku ikut"
•••
Raya hampir saja tertidur, sebelum gadis itu merasakan kepala seseorang yang berada di pundak nya. Gadis itu terbangun menyadari Thomas yang berada di sebelah nya. Gadis itu melihat Thomas yang masih membuka mata, pria itu belum tidur
"Kau belum tertidur Thomas?"bisik raya pemuda itu menoleh dan menatap raya sebentar
"Ah maaf mengganggu tidurmu"ucap Thomas menjauhkan kepalanya dari pundak raya, gadis itu menggeleng merasa nyaman
"Tidak...aku tidak keberatan"ucap raya cepat, Thomas pria itu kembali meletakkan kepalanya di bahu gadisnya. Suasana terasa begitu gelap dan sunyi. Udara malam yang dingin membuat raya dan Thomas merapatkan diri masing masing. Teman teman mereka sudah tertidur dan menyambut mimpi mereka masing masing. Berbeda dengan raya dan Thomas mereka berdua masih terjaga menatap ke sekeliling dan tenggelam dala pikiran masing masing
"Maaf membuat gadis mu cemburu, saat aku menarik tangan mu tadi"ucap raya tiba tiba yang membuat Thomas terheran pria itu menaikan alisnya, gadis?gadisnya hanyalah raya
"Siapa?"
"Tentu saja Teresa"ucap raya berbisik, seketika Thomas terkekeh pelan
"Dia bukan kekasih ku, hanya teman dalam satu glade"jawabnya membuat raya mengangguk mengerti, ada rasa lega di hantunya mengetahui bahwa Teresa bukan lah kekasih Thomas
