8

43 5 0
                                    

Harriet dan sonya membawa kelompok kecil thomas berkendara melewati pegunungan. Setelah cukup jauh mereka sampai di sebuah camp yang cukup besar menurut raya. Tempat yang terletak di pegunungan dan antara bukit bukit kecil. Banyak banyak tenda tenda didirikan dan banyak orang yang berlalu lalang

Kelompok Thomas memandang pemandangan di depannya dengan kagum dan tidak percaya. Setelah perjalanan jauh penuh rintangan akhirnya mereka sampai di right arm.

"Mereka sudah merencanakan ini selama setahu, untuk kita"ucap Harriet dengan bangga

"Kalian beruntung menemukan kami, biasanya kami suka pindah pindah "ucap Sonya gadis itu mengedarkan pandangannya

"Dimna Vince"tanya Sonya keoadaornag yang berlalu lalang

"Siapa Vince?"tanya Thomas yang sekarang berdiri di samping gadisnya

"Dia yang memutuskan kalian bisa tinggal atau tidak"ucap Harriet tersenyum simpul

Mereka melewat orang orang yang sedang bersantai. Beberapa dari mereka tengah sibuk dengan makanannya. Suasana yang tenang dan damai itu yang membuat mereka nyaman mihat pemandangan di depan mereka

"Ku kira right arm semacam tentara"ucap Minho sambil memperhatikan orang-orang di sekitar nya

"Ya memang. Inilah yang tersisa dari kami" seorang pria bertubuh besar muncul dan suara berat membuat kelompok Thomas menoleh ke asal suara tersebut. Mereka merasakan pria itu sangat berkarisma

Raya tak sempat mendengar kan ucapan Vince gadis itu sudah tak kuat menahan sakit di sekujur tubuhnya. Keadaan raya semakin memburuk bibir yang sudah sangat punya, keringat dingin yang mengucur dan pandangan nya yang mulai buram

"Raya?"panggil Teresa membuat semua mata tertuju pada mereka, dan membuat obrolan mereka menjadi terhenti. Raya sendiri sudah tak bisa menahan sakitnya saat para tentara right arm akan mengecek mereka kelompok Thomas, gadis itu seketika terjatuh dan sedikit kejang kejang. Membuat panik semua orang terutama untuk Thomas pria itu langsung terduduk di sampingnya

"Raya!"Thomas buru buru duduk di samping gadis itu

"Apa yang terjadi?"

Semua orang nampak terheran dengan apa yang terjadi. Berbeda dengan Thomas dia sangat panik melihat kondisi gadisnya yang sekarang

"Raya..raya" Thomas membawa tubuh raya dalam pelukannya. Tercetak jelas ekspresi Thomas benar benar khawatir "hei talk to me"

Nafas raya tersengal sengal "im sorry....im sorry..."

"Apa yang terjadi padanya"tanya Vince yang ikut duduk bersimpuh di samping raya, thomas diam tak menjawab pria itu takut jika ada sesuatu yang terjadi kepada gadisnya, terlihat airmata pria itu lolos begitu saja

Vince menyengit melihat lerban di kaki raya, pria itu perlahan membuka perban yang melekat pada kaki gadis itu. Sonta mata Vince melotot melihat bekas gigitan crank di kaki gadis itu

"Shit!" Vince mundur, dan mengeluarkan pistol nya mengarahkan kepada gadis Yanga da di dalam pangkuan nya "crank! Kita punya crank!"

"No!" Teriak Thomas dengan panik, pria itu terus menghalangi Vince yang ingin menembak kekasihnya

"Stop!" Thomas memekik mara, pria itu hendak menghentikan Vince tapi tubuhnya lebih dulu di cekal anak buah Vince, lalu Aris berjalan duduk bersimpuh di samping temannya, menatap gadis itu dengan sedih begitupun Harriet dan Sonya

"Why didn't you say so?"lirih Harriet, yang tak mendapati jawaban

"Dengar! Dengarkan aku dulu! Dia baru digigit oke?!dia belum berbahaya!"teriak Thomas dengan panik pria itu masih saja di pegangi oleh anak buah Vince

Thomas x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang