9

9 2 0
                                    

Thomas memandang kapal AVA yang membawa Thomas dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya, pria itu menatap AVA dan Teresa dengan dendam, akhirnya kapal itu terbang membawa Minho dan reka rekan yang lainya membawa Aris serta Sonya

Keesokan harinya terlihat camp yang kemarin damai bersih dan tertata pagi ini mereka hanya bisa melihat asap dan banyaknya reruntuhan camp yang hancur karna peristiwa semalam, mereka semua tak ada yang bisa tertidur hanya bisa menatap lurus kedepan dengan pikiran masing-masing, banyak orang yang gugur dalam peristiwa semalam

Bisa terlihat mereka yang tersisa mencoba membereskan mayat mayat teman temanya. Thomas pria itu sedang memasukan beberapa makanan kaleng kedalam kontaknya, pria itu hanya diam tak berbicara apapun menatap dengan tatapan kosong

"Tommy.."ucap raya yang memegang pundak kekasihnya, pria itu menoleh memegang tangan gadisnya, raya ikut berjongkok di samping pria itu, mengelus surai hitamnya dan menghapus beberapa jejak yang kotor di wajah pria itu

"Kau mau kemana?"tanya gadisnya dengan lembut, raya tahu kekasihnya itu sangat nekad, dia rela mengorbankan dirinya demi temannya

Thomas memandang kedepan menghela nafas lelah"aku akan menjemput minho"ucapnya, raya yang sudah menduga nya mengenal nafas, gadis itu tak bisa menentang ataupun melarang Thomas, percuma pria itu akan tetap pergi. Jadi kali ini gadis itu harus tetap ikut mensuport kekasihnya

"Aku ikut"ucap raya. Pria itu memandang raya dan menggeleng kecil, Thomas tak mau raya kenapa kenapa

"Jika aku tetap di sini, mereka juga Takan menerima ku..aku tidak kebal"ucap raya, Thomas menghela nafas tak Pisa di pungkiri kalau dia juga membutuhkan raya, Thomas akhirnya mengangguk yang membuat raya tersenyumebar

"Kumpulkan yang tersisa, melanjutkan rencana membawa kalian ke tempat perlindungan, lalu mulai lagi dari awal"ucap Vince, terlihat wajahnya yang lelah dan sedih, Thomas berdiri menggendongnya tasnya, dia lalu menggenggam tangan raya dengan erat

"Aku dan raya tak ikut"ucapan Thomas membuat semua mata tertuju padanya

"What?"tanya Vince, Thomas berjalan pelan-pelan mendekati Vince

"Aku berjanji pada minho. Aku takkan meninggalkan nya aku harus mencarinya"ucap Thomas dengan yakin, membuat Newt berdiri dan memandang sahabatnya itu

"Nak. Lihat sekeliling mu. Wicked menghancurkan kita pikirkan kemana tujuan mu"Vince berucap dengan nada sedikit kesal

"Aku tak meminta siapapun untuk ikut dengan ku"ucap Thomas pelan

"Thomas dengarkan aku sudah lama aku kenal minho jadi jika ada cara untuk menolong nya.. percayalah aku pasti ada di samping mu"ucapan Newt membuat raya ternyuh, gadis itu tak menyangka Thomas mendapatkan teman ya g begitu baik

"Tapi yang kau bicara mustahil"lanjutnya, raya juga berpikir seperti itu, tapi gadis itu bertekad untuk terus ikut dengan kekasihnya, walaupun nanti di jalan dia akan berubah jadi crank atau semacamnya

"Itu bunuh diri, kalian bunuh diri"ucap George yang ikut nimbrung dalam pembicaraan

"Mungkin. Tapi aku tahu sekarang aku harus berbuat apa, tapi ini bukan hanya untuk Minho tapi untuk kita semua. Untuk semua yang di tangkap Wicked dan yang akan di tangkap, mereka Takan berhenti, mereka Takan berhenti maka aku yang akan menghentikan mereka."ucap Thomas dengan serius dan menatap teman temanya, tangannya masih tetap nyaman menggenggam raya gadis itu tersenyum mendengar ucapa thomas

"Aku akan membunuh AVA Paige"ucap Thomas di akhir, semua menatap Thomas tak percaya

"Harus ku akui, aku juga ingin balas. Dendam"ucap Harriet membuat raya tersenyum

"Itu pidato yang bagus nak. Jadi apa rencana mu"tanya Vince dengan bangga, membuat Thomas terdiam dan tersenyum

••••

Setelah Thomas dan kelompok nya mendiskusikan tentang rencana yang akan mereka buat, raya sedikit menjauh dari yang lainya gadis itu memilih untuk duduk sendiri di dekat tebing sebelum pergi ke tempat perlindungan. Dia butuh menjernihkan pikiran nya. Thomas yang melihat kekasihnya sendiri memutuskan untuk ikut naik

Setelah sampai di belakang raya pria itu segera memeluk raya dari belakang, pria itu dengan tiba tiba memeluk pingga6raya dengan mesranya, gadis itu sepertinya terperanjat kaget hingga menoleh kebelakang

"Thomas!"kaget raya dengan memukul pria itu, kelakuan jahinya terus ada, pria itu terkekeh dan mengecup pipi raya

"Apa yang kamu lakukan disini love"ucap thomas, gadis itu menggeleng dan memegang tangan Thomas yang melingkar di perutnya

"Hanya berfikir, tak menyaka semua akan terjadi, Teresa Minho marry"gumam gadis itu dengan sedih

"Aku mendengar obrolan mu dengan marry kemarin, bahwa aku akan membutuhkan obat yang Marry berikan padaku, jika aku tidak mendapatkan itu apa aku akan berubah menjadi crank?"tanya raya menatap Thomas yang telahembalikan dirinya, pria itu menggeleng

"Tidak ada yang akan berubah aku percaya, kau sudah sembuh"ucap Thomas dengan lembut membuat raya tenang gadis itu menyenderkan kepalanya di bahu Thomas menikmati semiliran angin yang menerpa wajah mereka sedangkan Thomas masih setia merangkul pinggang raya

"Aku merindukan kehidupan damai, yang Diman kita bisa menikmati hari hari kita"ucap raya pelan membuat Thomas diam lalu mengecup pucuk kepala raya

"Tommy...i love you "bisik gadis itu pelan, tapi Thomas masih bisa mendengar nya pria itu menegakkan badanya dan menatap raya, Thomas mendengar ucapannya raya tersenyum cerah lalu pria itu menarik wajahnya dan wajah raya menempelkan bibirnya masing masing

Gadis itu mengalungkan tangannya di leher thomas dengan manja dan mesra, pria itu tak kalah merasa membalas panguta gadisnya, keduanya sama sama tersenyum di sela sela ciuman mereka, saling berpangutan, sampai raya kehilangan nafssdan menepuk pelan bahu Thomas, pria itu melepaskan nya dan menatap gadisnya, mengelus pipinya

"I love you more than my life"bisiknya, yang membuat gadis itu tersenyum manis, rasanya sudah lama Thomas tak melihat senyum manis gadisnya itu

"Aku menyukai mu, saat memanggil ku Tommy"bisik Thomas kembali mencium gadisnya

END BOOK 1

Thomas x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang