"dimana kita?"ujar Minho pelan, pria itu menyalakan senternya dan mengarahkan ke segala arah, dapat mereka lihat bahwa mereka berada di bangunan yang sudah lama di tinggalkan.
"Ayo kita harus pergi!"ucap Thomas pelan pria itu mengajak temanya untuk terus bergerak
"Tidak Thomas berhenti"ucap Newt menghentikan Thomas. Pria itu perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi
"Kita harus terus bergerak!"desak Thomas kepada newt. Tanpa di duga Teresa tiba tiba berteriak
"Thomas stop what happen!"teriak Teresa yang membuat Thomas berbalik badan dan menatap wanita itu. Pria itu berjalan mendekat
"Ini wicked. Wicked mereka berbohong . Kita tak pernah lolos aku Aris dan raya menemukan tubuh orang terlalu banyak untuk di hitung"ucap Thomas pelan, pria itu menatap semua teman nya satu persatu
"Apa maksudmu?jenazah orang mati?"tanya Minho terkejut mendengar penjelasan dari temanya tersebut, Thomas bisa melihat Aris dan gadisnya hanya bisa menundukan ketakutan
"Tidak, tapi mereka juga tidak hidup mereka di gantung dan selang keluar dari mereka mereka di keringkan. Ada sesuatu di dalam diri kita yang diinginkan Sesuatu dalam darah kita. Jadi kita harus pergi sejauh mungkin dari mereka"jelas Thomas yang membuat mereka tak kalah terkejut mereka semua menghela nafas dengan lelah
"Baik. Apa rencana mu?kau punya rencana kan?"tanya Newt, menatap Thomas, sementara pria itu mengedikan bahunya dan menghela nafas
"Entahlah "ucap Thomas pria itu masih kebingungan yang ada di pikirannya sekarang hanya kabur, sementara Newt menatap Thomas dengan tajam di tak habis pikir
"Thomas kamu mengikuti mu sampai sini. Dan kau bilang kau tak tahu akan kemana atau berbuat apa?!"ujar Newt dengan marah pria itu berjalan mendekati thomas dengan wajah yang kesal, sementara raya dan Haris mengingat sesuatu yang mereka bicarakan, kedua orang itu saling menyenggol lengan, memutuskan siapa yang akan bicara, pada akhirnya gadis itu akan berbicara
"Tunggu. Jhonson bilang ada seorang orang yang bersembunyi di pegunungan semacam pasukan perlawanan "jelas raya yang membuat mereka semua menatap raya
"Right arm "gumam pria itu pelan dan mendapat tatapan penasaran dari teman temannya
"Right arm. Jika mereka benar benar melawan Wicked mereka harus menolong kita"lanjut Thomas lagi
"Orang di pegunungan?orang gunung?itu rencana mu?"tanya Newt Dengan nada yang terbilang meremehkan, mereka semua kembali menatap Newt dan Thomas menyadari kalau salah satunya tersulut emosi
"Itu satu satunya kesempatan kita"ujar Thomas pelan kepada newt
"Hei guys kemari lihat ini. Minho senteri. Sepertinya kita bukan satu satunya"ucap Winson menunjukkan beberapa telapak kaki.
Kelompok Thomas berjalan menyusuri gedung tua yang setengah terkubur oleh pasir. Suasana begitu gelap. Penerangan hanya satu satunya dari yang Minho pegang
Di suatu kesempatan Minho meminta mereka membuka sebuah pintu berteralis. Pria itu berhenti karna mengitip barang barang yang terdapat di ruangan itu
"Ayo bantu aku membuka ini"pinta minho kepada teman temannya
Begitu pintu teralis itu di buka. Mereka segera masuk ke dalam ruangan tersebut. Ruangan itu sama gelapnya dengan di luar gedung banyak barang barang yang berserakan di sana. Mereka lantas menyusuri ruangan tersebut berharap menemukan sesuatu untuk mereka mencapai right arm
"Sepertinya seseorang tinggal di sini"ucap Minho mengangkat pakaian yang berdebu
"Tapi kemana mereka sekarang?"