Helloo semua!!! (^_^)
Happy Reading, and Vomment Juseyoo~
-Pion•OFS•
Rangkulan tangan terasa di bahu kiri Lee Suhyeok, ia tak terkejut sebab sudah tahu siapa pemilik tangan tersebut. Tentu saja teman terdekatnya, Lee Cheongsan."Hei!! Kenapa kau tak menungguku, selalu saja seperti itu"
Cheongsan memukul bahu orang disampingnya pelan. Ia kesal sebab teman dekatnya itu selalu meninggalkannya saat memakai tali sepatu di tengah perjalanan menuju sekolah.
Bukankah teman yang baik akan selalu bersama dimanapun dan kapanpun?
Suhyeok yang mendengar runtukan Cheongsan tak menjawab banyak.
Menghentikan langkahnya dan melanjutkan setelah menjentik dahi teman yang sedikit lebih pendek darinya itu.
"Itu karena kau sangat lama"
"Akh!! Sakit sialan" Cheongsan memegang dahinya sambil berlari menyusul Suhyeok yang sudah jauh didepan.
Lee Cheongsan dan Lee Suhyeok merupakan teman dekat sejak mereka kecil. Tak hanya itu, masing-masing ibu mereka juga sudah berteman sejak sekolah.
Rumah mereka terletak berhadapan, balkon kamar pun begitu. Bisa dikatakan bahwa pertemanan mereka sekarang terjadi karena perjanjian sang ibu yang ditakdirkan untuk bersama.
Kini mereka berdua sudah duduk dibangku kelas 3 Sekolah Menengah Atas atau biasa disebut dengan SMA, baru naik kelas lebih tepatnya.
Sekolah mereka terletak tak jauh dari rumah, jadi tak butuh waktu lama dengan berjalan kaki untuk menuju ke sekolah walaupun sebenarnya mereka memiliki kendaraan masing-masing.
Bel yang menunjukkan jam istirahat sudah berbunyi, seperti biasa kaki jenjang Suhyeok melangkah menuju kelas yang tak jauh dari miliknya.
Namun langkahnya terhenti karena banyak siswa siswi yang menggerombol seperti menonton suatu pertunjukkan di kelas yang ingin ia kunjungi.
Suhyeok menanyakan apa hal yang terjadi pada laki-laki yang bertuliskan Jang Woojin di nametag miliknya.
"Ohh hanya saja, ada perkelahian antara Lee Cheongsan dengan Yoon Gwinam. Tak ada yang bisa melerai mereka. Katanya sih karna memperebutkan wanita, tapi bukankah ka- loh kemana dia?"
Penjelasan panjang pria tersebut terhenti saat tak lagi melihat orang yang bertanya. Tak ingin berpikir terlalu lama, ia lanjut menonton perkelahian.
Grepp!!
Tak butuh waktu lama untuk orang itu masuk kedalam kelas. Kepalan tangan Cheongsan yang hendak memukul lagi lawannya terhenti. Semua orang yang melihatnya terkejut, termasuk Cheongsan.
"Hentikan, jika ingin bertarung mengapa kalian tidak langsung saja ke ring tinju?"
Mendengarnya, Cheongsan menghempaskan tangan yang dicekal orang tersebut dengan kesal dan pergi meninggalkan kelasnya.
Ya, tentu saja yang melakukan itu semua adalah Lee Suhyeok, temannya.
Suhyeok hanya menatap punggung Cheongsan yang baru saja keluar pintu kelas, ia akan menyusulnya nanti pikirnya.
Suhyeok membantu Gwinam berdiri dengan menarik tangannya tanpa mengatakan sepatah katapun. Dan membubarkan gerombolan siswa siswi yang ada disana.
Sebab tak ada lagi yang menarik untuk ditonton, mereka semua melanjutkan aktifitas yang biasa mereka lakukan saat jam istirahat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Feelings ( Su Hyeok - Cheong San / HyeokSan)
أدب الهواةLee Su Hyeok dan Lee Cheong San sudah berteman dekat sejak mereka masih kecil. Namun, pertemanan mereka menjadi renggang karena suatu hal tak terduga muncul diantara mereka. Hal tak terduga apakah itu? WARN 🔞🔞🔞🔞🔞!! • BXB • Suhyeok Top! Cheon...