Delapan

783 56 3
                                    


Helloo semua!!! (^_^)
Happy Reading, and Vomment Juseyoo~
-Pion

OFS


Hari ini adalah hari Weekend, semua manusia akan melakukan kegiatan yang paling mereka tunggu-tunggu.

Ada yang pergi berbelanja, ada yang pergi keluar kota, ada yang bermain dengan teman-temannya dan ada yang hanya tiduran saja.

Seperti hal nya Cheongsan saat ini, ia baru saja selesai mandi. Bersiap-siap untuk keluar menemani sang ibu ke supermarket. Kata ibunya, bahan makanan di toko sudah hampir habis.

"Betapa tampannya aku" Cheongsan memuja dirinya sendiri melihat dirinya di cermin.

Mengusap rambutnya yang masih basah kebelakang seolah akan ada banyak fans yang meneriaki namanya.

"Kkkhhh benar-benar gila" Kini pria itu merutuki dirinya sendiri. Ia menyengir lebar dan segera memakai baju. Jika tidak, ibu negara akan mengamuk dan itu bukanlah hal yang bagus.
 









Kini Cheongsan benar-benar suntuk! Menunggu ibu memilih sesuatu untuk dibeli adalah hal paling membosankan yang pernah ada di hidup Cheongsan.

Ia memberi tahu ibunya untuk ingin berputar-putar sebentar di supermarket yang mereka tempati agar tidak jenuh.

Melihat-lihat dan menyentuh satu persatu barang yang ia lihat, sungguh seperti anak kecil. Matanya mencari makanan yang ingin ia beli, makanan ringan kesukannya.

Sialnya tangannya terlalu pendek untuk mengambil makanan tersebut, padahal tubuh Cheongsan sudah termasuk tinggi untuk standar pria.

"Yak! Siapa yang membuat benda ini terlalu tinggi!" Mulutnya tak berhenti mendumel tentang rak makanan didepannya.

Seingatnya ia tak sependek itu. Pria itu menjinjitkan kakinya berusaha sampai untuk mengambil cemilan di atas.

Sreett

"Oh terimakasih, ....Suhyeok?" Tiba-tiba sebuah tangan yang familiar di otaknya membantu mengambil cemilan. Dengan cepat ia berbalik menatap sang penolong sambil berterimakasih dan tersenyum.

Namun sang penolong itu adalah Suhyeok, orang yang sudah berteman lama dengannya sekalian sudah menyukainya. Senyum Cheongsan seketika luntur setelah melihat Suhyeok tidak sendiri.

Pria didepannya berdiri dengan Nayeon disampingnya. Bukan hanya di sekolah, namun di luar sekolah juga tetap bersama. Apa yang mereka lakukan berdua di hari libur seperti ini?













*Suhyeok POV*

Sekarang aku sedang menunggu Nayeon yang sedang bersiap-siap didepan rumahnya. Wanita itu memintaku untuk menemaninya membeli sesuatu.

Sebenarnya aku sangat tidak mau dan malas menerimanya, akan tetapi lagi-lagi ia mempersangkut-pautkan bisnis dan Cheongsan. Aku tak peduli dengan bisnis sebenarnya, namun Cheongsan adalah alasan yang sulit ditolak. Jadi kupikir sekedar menemani juga tak masalah.

Sudah banyak tempat yang kami kunjungi, dan tempat terakhir adalah supermarket. Nayeon ingin membeli cemilan untuk dirumah. Aku fokus mencari snack yang diinginkan wanita itu.

Aku melihat ke rak bagian atas, tak sengaja mataku melihat snack yang membuatku teringat seseorang. Ya, cemilan itu adalah cemilan kesukaan Cheongsan.

Tanganku berniat mengambilnya, tapi kulihat sepasang tangan juga ingin mengambilnya.

Aku tak tahu siapa orang itu, sebab aku berada dibelakangnya dan orang itu menggunakan hoddie. Pria itu pendek. Jadi aku tolong saja dia, sepertinya ia juga menyukai snack ini. Seperti Cheongsan.

Our Feelings ( Su Hyeok - Cheong San / HyeokSan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang