Chapter 2

632 73 5
                                    

Indah duduk di kursi meja belajar sambil menatap Oniel yang terduduk kaku sembari memainkan jari tangannya.

"Kamu beneran ga inget apapun?,"tanya Indah yang sudah kesekian kalinya.

"Iyaaaaaa Indaaaah,"jawab Oniel lalu cemberut karena merasa frustasi tidak bisa menemukan solusi.

Sebenarnya Indah punya solusi untuk masalah Oniel ini cuma ia masih was-was kalau seandainya Oniel ini makhluk kiriman orang untuk mencelakainya.

"Indah lo masih ga percaya sama gue ya?,"tanya Oniel tanpa menatap Indah.

Indah sedikit terkejut dengan pertanyaan Oniel lantaran hal itu memang benar adanya.

"Masih belum,"jawab Indah pelan.

"Gue mau tinggal disini,"ujar Oniel lalu beranjak menyalakan televisi.

"Ga bisa..aku lebih suka sendirian,"

"Lo yakin tinggal disini sendirian?yang di depan pintu rumah lo itu siapa?,"ucap Oniel lalu melirik Indah yang terlihat kaget.

"Yang mana?!ga ada siapa-siapa kok!,"

"Ya kamu kan ga bisa lihat,mau aku bantu biar bisa lihat oh atau ketemu,"

Brak

Suara bantal yang Indah lempar ke arah Oniel namun tentu saja menembus dan malah mengenai lemari.

"Kok nembus Niel?,"tanya Indah heran.

"Kan gue setan!,"jawab Oniel dengan ketus.

"Tapi kok bisa nyalain TV?!,"

Oniel dengan jurus setannya langsung berpindah di hadapan Indah,"itu namanya energi spiritual,tapi ya ga bisa terus-terusan karena banyak memakan tenaga,"jelas Oniel

Indah mendorong Oniel lantaran terlalu dekat,ia sedikit gerogi.

"Muka lo merah Ndah,lo sakit?,"tanya Oniel lalu memegang dahi Indah.

"Nggak!,"Indah segera menampis tangan Oniel dan berlalu keluar dari kamar.

Indah memegang dadanya yang berdetak lebih kencang,"jadi gini rasanya berinteraksi sama setan?!efek nya ga karuan,"gerutu Indah yang tentu saja di dengar Oniel.

"Efek kayak apa?,"tanya Oniel yang tiba-tiba muncul dari tembok.

"Astagfirullah!!,"Indah terkejut dan spontan memukul Oniel namun tangannya malah nembus.

"Eh sorry Indah..gue ga bermaksud ngagetin,"ucap Oniel tak enak.

"Btw lo ga tidur ini udah malem loh,"ucap Oniel membuat Indah sedikit salting.

"Setan kok perhatian,"batin Indah

Oniel mengerutkan keningnya,"emang jadi setan ga boleh perhatian ya?,"

Indah mendelik kaget,"kok bisa tahu,"

"Ya jelas..gue kan sakti,"Oniel menjawab batin Indah membuat sang empuh was-was.

"Jangan seenaknya nguping isi hati orang!,"tegur Indah

"Gue ga nguping! cuma kedengeran karena gue punya kuping,"

"Tapi ga usah di jawab-jawabin Oniellll,"

"Iyadeh lain kali ga gitu lagi,"ujar Oniel pasrah.

"Kamu pintar anak baik~,"Indah mengusap lembut kepala Oniel namun beberapa detik kemudian Indah sadar dan menarik tangannya.

Oniel terdiam menatap lurus kemata Indah suasana berubah jadi canggung membuat mereka saling terdiam satu sama lain.

"Tahan Indah!kamu goblok banget sih!,"gerutu Indah menyalakan dirinya.

Oniel merangkul bahu Indah,"ga usah gitu gue gapa-pa kok..cuma agak shock dikit"

"Maaf ya bikin kamu ga nyaman,"ucap Indah lalu ia masuk kedalam kamar dan merebahkan dirinya.

Oniel mengintip Indah dari pintu kemudian melesat pergi entah kemana.

Di dalam kamar Indah benar-benar tidak bisa tidur,kepalanya terasa berat memikirkan hal-hal diluar nurul.

Ia meraih hapenya dan mencoba menelepon Ashel namun Ashel berada di panggilan lain dan tak lama kemudian Ashel mengirimkan pesan

Acel

Acel| kenapa ka Indah?aku lagi sleepcall

Gajadi cell |Indah


Indah mematikan hapenya dan mulai memejamkan matanya,ia berharap malam ini hanyalah mimpi.

-----

"Indah.. bangun heyy Indah udah pagi nih,"Oniel menoel-noel lengan Indah yang membuat sang emph terbangun.

Indah membuka matanya dan pertama kali ia lihat adalah wajah Oniel yang sedang tersenyum.ia memejamkan matanya lagi.

"Masih mimpi ternyata,"

"Apanya yang mimpi?ini nyata udah pagi,"Oniel menyahut isi pikiran Indah.

Indah membuka matanya lagi dan kali ini ia benar-benar bangun.

"Kok kamu masih ada?,"tanya Indah dengan wajah bantalnya.

Oniel tersenyum gemas rasanya ia ingin menggigit pipi Indah,"Karena ada kamu, Indah"ucap Oniel lalu mengusap sudut bibir Indah.

Indah yang kesadarannya sudah terkumpul tersipu malu dan deg-deg an menatap wajah Oniel yang dekat sekali dengan wajahnya.Oniel mendekatkan bibirnya ke telinga Indah lalu berbisik

"Indah kamu ileran?"

------

Sekarang masih pukul 7 pagi tapi Indah sudah ada di kampus padahal kelas mulainya jam 9 hal itu karena Oniel yang membuat moodnya jeblok dan buru-buru pergi dari rumah.

Indah menutup wajahnya yang memerah teringat kejadian tadi pagi.

"Sialan..kenapa bisa ileran sihh,"

Rasanya Indah ingin menangis karena malu.

Sedangka disisi lain Oniel tengah terduduk bingung memikirkan nasibnya yang tidak jelas ini.

"Sebenernya gue mati kenapa sih!?,aelah masa setan hilang ingatan,keluarga lupa,temen lupa,semuanya aja lupa,sialan!!,"oceh Oniel yang duduk di sebuah gedung kosong.

Ia berdiri dan mendekat ke arah pagar pembatas Oniel melihat padatnya jalanan kota.Ia memegang dadanya dan tak merasakan apa-apa namun ia merasa merindukan seseorang.

"Indah lagi apa ya?,"

Pikiran Oniel kembali pada saat mereka berdua dikamar.

"Pasti dia marah gue pegang-pegang sembarangan,"Oniel menetap telapak tangan kanannya lalu ia pukul-pukul dengan tangan kirinya,"dasar tangan biadab!!ga punya atitude!"ia memaki tangannya sendiri.

Padahal yang ga ber-attitude mulutnya.Dasar Oniel.

-----

Maaf ya kalau pembawaan ceritanya bertele-tele.

Dan juga cerita ini asli terjamin khayalan saya sendiri.Apabila ada pembawaan karakter atau apapun itu yang keliru atau tidak selaras dengan yg di RL maap banget author ini kadang malas buat riset.mwehehehe.

Kalau ada typo tandain yh..

🦍🍁



Sweet Ghost (Ondah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang