chapter 4

682 79 4
                                    

Indah sekarang berada di kafe bersama temannya yaitu Ashel.Suasana di kafe ini terasa menenangkan ketimbang di kantin tadi.

"Jadi kak Indah butuh bantuan apa?,"tanya Ashel sambil membolak-balikan buku menu

"Aku mau tanya..kamu punya temen yang namanya Oniel ga?,"

Ashel menatap Indah bingung,"Ga ada yang namanya Oniel,emang kenapa sama Oniel?,"

Indah melirik ke samping kanannya yang terdapat Oniel lagi ngupil.

"Apa?,"tanya Oniel

"Kamu kenal Ashel ga?," tanya Indah dalan hati
Mereka berkomunikasi melalu batin.

"Ga kenal tapi aku tahu,"

"Tahu darimana?,"

"Itu waktu dia pegang sapu,"

"Aku kira ka—,"

"—Woy ka Indah!,"sentak Ashel membuat  Indah tersadar.

"E-eh iya kenapa Cel?,"

"Malah ngelamun..,emang kenapa itu si Oniel,"

"O-oh itu emmm itu nama adeknya temen aku yang kabur dari rumah siapa tahu kamu kenal,"

"Oooo kirain crush baru kak Indah,"ujar Ashel.

Indah mengeryit bingung,"ga ada crush-crush an,"

"Ka Indah masih ngarep ke Ka Gita?,"

"Ga lah!!ngapain!,?"

"Biasa aja ka Indah,cuma tanya doang,"

"Gita cantik loh,"cetus Oniel tiba-tiba

Indah spontan menoleh ke arah arwah gajelas itu,"kamu suka sama Gita?,"

"Aku normal ga suka cewek,"

Jawaban Oniel membuat hati Indah tertohok secara tidak langsung itu menyinggung dirinya."pantesan Gita ga suka ke aku,akunya ga normal emang,"batin Indah sedih ia tidak sadar kalau Oniel bisa mendengar suara batinnya.

"Disenggol dikit langsung nething..dikit-dikit nething,"sindiran Oniel membuat Indah yang awalnya sedih menjadi kesal.

Indah bersiap ingin memukul bahu Oniel namun suara Ashel menyadarkan Indah kalau perbuatannya bisa membuat orang lain mengira dirinya gila.

"Ka Indah kenapa asik sendiri?!,"Ashel menatap takut ke Indah.

Indah gelagapan dan malah bingung mau jawab apa,"a-anu—,"

"— Nih ada Adel sama temannya mau join gapa-pa kan?,"

"Oh iya gapa-pa!gapa-pa kok,"

"Hahahahhah pasti mereka ngira kamu depresi,"ledek Oniel lalu ia langsung pergi begitu saja setelah mata Indah melotot.

"Ka indah melototin apa?,"tanya Adel bingung.

Indah mengusap tengkuknya,"itu t-tadi ada bocil lihatin aku jadi aku plototin,"

Adel mengangguk,"Ini kak kenalin temen aku namanya Olla,"

"Aku Indah,"ucap Indah lalu menjabat tangan Olla.

"Salam kenal ya ka Indah,"

"Eh Adel kamu kenal sama yang namanya Oniel?,"tanya Ashel pada Adel.

Adel menatap Olla yang terlihat terkejut,"Iya itu kakaknya Olla,"jawaban Adel membuat Indah terkejut.Kebetulan sekali.

"Olla adeknya Oniel?,"

"Olla bisa aku ketemu sama kakakmu?,"tanya Indah.

Ekspresi Olla menjadi lebih sedih ia memainkan jari-jarinya,"Kakak aku ilang tanpa jejak sejak satu bulan yang lalu,"

"Aku boleh lihat fotonya?,"

Olla mengiyakan lalu menunjukan foto Oniel pada Indah.

Indah menutup mulutnya tak percaya,"Olla bisa kamu ikut aku sekarang?!,aku tahu kakakmu ada dimana!"

————

Mereka pergi kerumah Indah dengan diikuti dua manusia kepo yaitu Adel dan Ashel.Indah tidak berniat mengajak mereka karena ia bingung bagaimana menjelaskan kebanyak orang namun mereka berdua memaksa dan Indah akhirnya pasrah.

Olla menatap Indah kesal karena sudah hampir 30 menit Indah hanya berbasa-basi mengatakan hal yang tidak penting.

"Kak maaf ya gue bukan mau sok-sok an tapi lo dari tadi cuma ngomongin hal ga penting,"tegur Olla

Indah gelagapan karena ia takut mereka menganggap dirinya gila karena hal ini bertolak belakang dengan logika manusia,"Sorry..sebenarnya aku ragu buat ngomongin hal ini karena keadaan saat ini diluar nalar,"

"Maksudnya gimana kak?,"tanya Adel penasaran.

Indah menarik nafas panjang dan merileks kan dirinya,"Jadi gini..aku beberapa hari ini diikuti sesosok arwah tak lain adalah Oniel kakak mu,"jelas Indah

Olla menatap ragu Indah,"Konyol banget lo kak..,kakak gue ga mungkin mati!,"

"Tapi itu yang terjadi pada ku sekarang!,"

"Coba buktiin kalau emang lo bisa lihat kakak gue,"tantang Olla yang tidak percaya.

Indah kebingungan pasalnya tidak ada Oniel pada saat ini.Namun beberapa saat Indah terdiam munculah sosok yang ditunggu.

"Dia ada disini sekarang!,"ujar Indah pada Olla yang menyandar pada soplfa dan bersendekap dada.

"Gue mau ngomong sama dia!mana orangnya?,"

"Bjirr songong banget nih bocah!,"ujar Oniel menatap Olla.

"Dia adikmu Oniel!!,"

"Mang ea?pantesan ga asing,"

"Olla mau ngomong sama kamu,tapi gimana caranya?,"

"Suruh orang itu pakai kalung yang kamu pakai,"

Indah segera melepasakan kalung itu dan tiba-tiba Oniel menghilang

"Onielll..kok malah pergi sihhh!,"

Oniel yang mendengar suara batin Indah yang terdengar panik itu tertawa padahal ia masih berada di sampingnya.

Olla yang melihat kalung yang berada di tangan Indah terkejut dan langsung merampas kalung itu.

"Lo dapat dari mana?!,"sentak Olla membuat Indah terkejut.

"Aku nemu ditaman komplek,sekarang kamu pakai kalung itu,"

Olla memakai kalung itu dan langsung membeku setelah melihat kakaknya yang menatap dirinya dengan tatapan tajam.

"Woy la!Olla lo gapapa kan?!,"Adel menggoyang-goyong tubuh Olla.

Olla menunjuk kakaknya,"Dia masih hidup Del!,"

"Hah?!,"Adel celingukan mencari apa yang Olla lihat.

Oniel menutup mulutnya tak percaya setelah ia menatap mata Olla dan tak sengaja mengingat suatu hal yang terjadi antara Olla dan dirinya.

"DASAR PENGECUT!!,"bentak Oniel dengan rasa penuh kekecewaaan.

Udara tiba-tiba terasa dingin membuat mereka merinding.

Olla yang mendengar teriakan bentakan Oniel hanya bisa menangis,membuat tiga orang yang berada disana kelabakan.

—————

Cerita ini ga lebih dari 15 chap atau mungkin kurang dari itu.

Gamau bikin panjang-panjang takut makin rumit dan amburadul plotnya.

Mweheheh

Kalau ada typo yang membingungkan tandain aja ya teman-teman.

Mwehehehe




Sweet Ghost (Ondah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang