"Terimakasih semuanya pertemuan ini saya akhiri sampai disini..sampai jumpa,"pamit seorang dosen yang mengajar di kelas Indah
"Ya pak terimakasih,"
"Baik Makasih pak,"
"Sama-sama pak,"
Setelah dosen itu keluar dari kelas beberapa mahasiswa juga ikut keluar.Indah dengan cepat mengemasi barang-barang nya,ia sedang menghindari salah satu perempuan di kelas ini.
Saat hendak keluar suara seseorang yang ia hindari memanggil dirinya.Karena Indah orangnya lemah lembut dan ga enakan ia dengan terpaksa menoleh ke sumber suara.
"Ya?kenapa ka gita?,"tanya Indah dengan senyum yang bergetar.emang ga niat senyum.
"Kamu mau ke kantin?apa langsung pulang?,"tanya Gita lalu berjalan mendekat Indah.
"A-aku mau pulang,"jawab Indah grogi ditatap sangat intens oleh Gita.
"Oh gajadi,"ucap Gita langsung melesat pergi meninggalkan Indah sendiri di depan pintu.
Indah mengehembuskan nafas lelah ia berpikir Gita akan mengajaknya pulang bersama tapi nyatanya Gita ya Gita si kulkas berjalan.
"Masih aja ngarep dasar Indah,"batin Indah nyesek.
Oniel terdiam ditempat setelah mendengar batin Indah.Setelah merenung cukup lama di gedung kosong tadi Oniel kepikiran untuk mendatangi Indah di kampusnya.Oniel bisa tahu tempat Indah berada karena kalung Oniel yang dipakai Indah mengeluarkan semacam sinyal pada Oniel.
Oniel yang niatnya untuk menghampiri Indah ia urungkan Oniel lebih kepo tentang siapa itu Gita.Apa hubungannya dengan Indah,Oniel benar-benar kepo.
"Harus dicari tahu nih!,"Dalam hitungan detik Oniel berpindah tempat ke kantin dan benar saja ia menemukan sosok yang bernama Gita yang sedang berkumpul dengan dua temannya.Oniel berjalan mendekat lalu dengan tidak sopannya ia duduk di atas meja mereka.
"Kayaknya Indah menghindar dari Gue,"ucap Gita sembari menyemil kentang.
"Elu sih anak orang dibuat NT,"jawab temannya yang berambut pendek.
"Mikirlah kita sama-sama perempuan,"ujar Gita membuat gadis itu mati kutu.
"Ya juga sih..tapi kan itu bukan alasan lu yang sebanarnya,"
"Itu alasan gue,"
"Gue itu pekaan orangnya..jujur lo juga suka kan sama Indah?,"cecar gadis itu
"Lo bisa diam ga Azizi,"sahut gita
Oniel sudah mulai paham dengan alur dari Gita dan Indah.Ia memutuskan untuk pergi ke rumah Indah dengan satu jentikan jari ia sudah sampai di depan rumah namun baru juga masuk Oniel langsung tersungkur.Tubuhnya lemas tak bertenaga
"Ternyata efek keseringan pake energi kayak gini,lain kali naik angkot aja deh,"gerutunya yang masih tengkurap di lantai.
Indah yang baru tiba dibuat terkejut meliahat Oniel yang tengkurab di depan pintu.
"Oniel ngapain?,"tanya Indah keheranan
Oniel menoleh dan langsung berdiri tagap meskipun kakinya terasa seperti jelly.
"Gapa-pa cuma kesandung,"jawabnya
"Emang setan bisa kesandung ya?,"tanya Indah dengan nada mengejek.
"Ya bisa lah!itu tadi buktinya aku jatuh,"
"Kamu kesandung apa?perasaan disini ga ada apa-apa?,"
"Jangan banyak tanya deh Indah!,"Oniel menarik tangan Indah dan membawa gadis itu ke kamar.
"Ngapain sih Oniel?!,"Indah bertanya dengan raut cemberut,ia sebenarnya masih dongkol dan malu karena tadi pagi tapi gadis dihapannya ini terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa.
"Kamu udah punya solusi buat aku?,"tanya Oniel sembari rebahan santuy di kasur Indah.
Indah menatap Oniel malas,"Nyebelin banget setan odgj!,"
"Heyy aku bisa mendengarnya,"
"Terserah!,"Indah meletakan tasnya dan mendudukan dirinya di kursi meja belajar.
"Gimana Indah?,"
"Mungkin aku rasa kamu harus ngikutin aku terus siapa tahu kamu tiba-tiba keinget sesuatu,"
"Bilang aja kamu ga mau jauh-jauh dari aku kan?,"goda Oniel membuat dirinya ingin muntah.
"Kepedeaan!,"
Oniel terkekeh lalu ia teringat tentang Gita,ia ingin tahu dari sudut pandang Indah.
"Indah kamu suka sama Gita?,"tanya Oniel
Indah langsung menatap Oniel,"Kamu kenal Gita?,"
Oniel menggeleng,"tadi aku lihat kamu berinteraksi sama dia dikampus dan aku penasaran,"
"Dasar kepoaan—bukan apa-apa aku ga ada apa-apa sama dia,"
"Yakin?kamu suka kan sama Gita?,"pertanyaan itu membuat Indah tidak nyaman.
"Kamu ga punya hak buat tanya kayak gitu!,"sentak Indah membuat Oniel heran.
"Bertanya ga butuh hak..apalagi tentang hal ga penting,"balas Oniel membuat Indah kesal.
"Meskipun itu ga penting tapi aku ga suka ditanya begitu!,"
"Ga dijawab berarti iya,"
Indah terperangah mendengar ucapan Oniel.Indah berdiri dan menarik lengan Oniel,"pergi!!,pergi dari rumah ku!!,"Indah benar-benar kesal dengan Oniel.
Oniel pun terkejut ia tidak menyangka akan jadi seperti ini,"hey hey Indah aku cuma tanya doang,"
"Kamu ga sopan!!aku ga suka!!,"ujar Indah marah-marah ngereog dan masih menarik-narik lengan Oniel.
"Iyaaaa iyaa aku minta maaf,"ucap Oniel sembari menahan tubuhnya di kasur menggunakan bokongnya.
Saat bokong Oniel sedikit terangkat Oniel reflek menarik tubuh nya ke kasur yang otomatis tubuh Indah juga ketarik dan mereka berdua malah jatuh dikasur.
Bugh
Hening~
Mereka berdua terpaku dengan posisi yang ambigu.Indah berada di atas Oniel dan wajah mereka sangat dekat.
Oniel bisa melihat wajah Indah yang memancarkan ketenangan itu memerah.Entah dorongan dari mana Oniel malah memeluk tubuh Indah dengan erat.
Indah yang masih shock ga bisa berkutik ia menyembunyikan wajahnya di leher Oniel.
Tubuh Oniel yang dingin dan tubuh Indah yang hangat membuat Oniel merasa nyaman.
"Oniel?,"panggil Indah namun Oniel malah memeluknya lebih erat.
"Bentar ini terlalu nyaman,"ujar Oniel membuat indah tersipu.
"Tapi aku engap Oniel,"
——————
Sepertinya besok akan sangat sibuk maaf ya kalau ga up
Kalau ada typo mohon dimaafkan.
Mweheheheh
🦍🍁
![](https://img.wattpad.com/cover/359196025-288-k783683.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Ghost (Ondah)
Fanfiction❗️INI FIKSI❕️ Seorang gadis bernama Indah Pratiwi diikuti sesosok arwah gentayangan bernama Oniel namun bukannya mengusir arwah itu ia malah membantunya.