Brakk
Indah membuka pintu rumah dengan kasar dan segera mengunci nya.
"Astaugfirullah.. serem banget gk mau kesitu lagi..,"
Ia berjalan ke dapur untuk mengambil air minum,tenggorokannya terasa begitu kering.
Tanpa Indah sadari sudah terdapat sosok asing yang duduk bersila diatas sofa sembari menatap sekeliling rumahnya,dia Oniel.
"Rapi banget rumahnya,betah nih gue tinggal disini adem banget,"
Indah memasuki kamarnya dan diikuti oleh Oniel yang juga ikut masuk.indah merebahkan tubuhnya dikasur ia merogoh sakunya mengambil hape dan tak sengaja kalung yang ia pungut ikut ketarik keluar.
Indah menggenggam kalung itu dan beranjak bangun dan menatap dirinya di cermin.Indah iseng mencoba kalung itu di lehernya,"Sumpah ini kalung norak bangettt,"
"Emang ea?," sahut Oniel membuat Indah terperanjat dan terjatuh dari kursi
Brukk
"AKHHH MALING YA?TOLONGGGG!!TO-,"
Oniel segera membekap mulut Indah namun hal itu membuat Oniel terkejut bukan main.oniel menatap tangannya dan Indah dengan tatapan kaget.
"K-kok bisa?lo bisa lihat gue?,"tanya Oniel terkaget-kaget.
Indah yang takut semakin takut melihat gelagat Oniel yang bingung sendiri.
"Dia odgj?,"batin Indah
Drrttt
Drrtt
Drtt
Suara panggilan hape milik Indah membuat atensi mereka teralihkan.Oniel meraih hape Indah
"Heii ba-,"
"Nih dari Ashel,"sela Oniel memberikan hape milik Indah.
Dengan tangan yang gemeteran ia meraih hape dari tangan Oniel.
"Woyy aku udah ada di depan nih,"
"I-iyahh..ka-kamu sendirian Shel?,"
"Iyaaa..kamu kenapa ndah?kok kayak ketakutan gitu?,"
Indah menatap Oniel yang malah rebahan di kasur miliknya.Indah salah fokus dengan wajah pucat Oniel yang terlihat banyak fikiran.
"Haloo Indah kamu nggapa pa kan?,"
Indah langsung tersadar dan segera ngacir kedepan rumah.sesampainya di depan rumah Indah langsung memeluk Ashel sembari menangis.
"Hikss.. dikamar aku a-ada odgj tolong usirin Shell hikss..tolongin takuttth,"
Ashel yang terkejut karena Indah tiba-tiba memeluknya semakin terkejut mendengar ucapan Indah.
"Hah?!kamu diapain aja sama dia?!cewe apa cowo?!,"
"Ceweee hikss..,"
"YAUDAH AYO KITA LAWAN KALAU CEWEK!!BAWA SAJAM GA ORANG NYA?,"ucap Ashel menggebu-gebu.
Indah menggeleng sebagai jawaban Ashel tanpa babibu Ashel masuk dan mengambil sapu dan berjalan mengendap-endap ke kamar Indah.
Brak
"SINI-lah kosong,"Ashel menatap penuh tuntutan lantaran tidak ada siapa pun dikamarnya.
"Itu Shell ada disana dikasur..,"
Ashel menatap tak percaya,"kamu Skizo ya ndahh?!,"
Indah hendak berucap namun disela oleh Oniel,"Btw dia ga bisa lihat gue,"ucapnya santai membuat Indah semakin bingung.
Indah beberapa kali mengucek matanya namun ia tetap melihat Oniel dengan wajah tengilnya.
"Acell kamu beneran ga lihat?,"
Ashel menggeleng dengan wajah polosnya,"Gak..kamu beneran gapa-pa kan ndah?,mau nginep dirumahku dulu siapa tahu kamu banyak pikiran gara-gara masalah mu sama Gita?,"
"Aku gapa-pa cel aku udah ga mikirin itu,"
"Yaudah aku pulang aja yah udah ngantuk barangnya masih ada di motor aku,"
"Iya aku juga ngantuk..oh iya barangnya aku ambil ya,"
"Iyaaa,"
Indah mengambil barangnya dari Ashel,
"Aku pulang ya ndahh,kamu gapa-pa kann?,"
"Iyaaa aku gapa-pa ceeeell hati-hati dijalan,"
"Okee byee mami Indah,"Ashel memutar balik sepedanya dan melambaikan tangannya pada Indah sebelum ia benar-benar pergi dari rumah Indah.
Indah segera masuk dan mengunci rumahnya,meskipun ia merasa takut dengan keberadaan Oniel tapi Indah memberanikan dirinya.Indah masuk ke kamarnya dan melihat Oniel yang tenga melihat-lihat foto polaroid miliknya.
"Ka-kamu sebenarnya siapa?,"tanya Indah membuat atensi Oniel teralihkan.
Oniel tersenyum dan mendekat kearah Indah yang berada di depan pintu.Indah mengambil sapu yang ditinggalkan Ashel tadi sebagai perlindungan diri.
Berbeda dengan Indah yang sudah berkeringat dingin Oniel malah mati-matian menahan tawanya menatap Indah yang terlihat lucu dimatanya.
Oniel mengulurkan tangannya berniat mengajak Indah bersalaman,
"Panggil gue Oniel,"ucapnya.Indah dengan tangan yang gemeteran menerima jabatan tangan Oniel yang terasa dingin."Suhu tubuhnya dingin banget ga normal,"batin Indah menatap tangan mereka yang bertaut.
"Ekhemm..tangan gue emang senyaman itu,"sindir Oniel membuat Indah menarik tangannya dan memalingkan wajahnya yang memerah.
"Lucuu banget sih akhhhh,"batin Oniel sembari menggigit bibir dalamnya.
Suasana disana tiba-tiba terasa kaku dan canggung membuat Oniel tidak nyaman dan berinisiatif menjelaskan keadaan.
"Nama lo Indah kan?,"tanya Oniel basa-basi.
Indah mengangguk,"Bisa dijelasin kamu ini sebanarnya apa?jangan-jangan cuma delusi aku aja"
Oniel menatap lurus mata Indah dan mulai bercerita,"Gue itu sejenis arwah...tapi gue ga ada niat jahat atau gangguin lo dalam hal negatif kok,gue awalnya iseng ngelihatin lo saat di taman tadi dan kenapa gue ada disini karena lo udah bawa pulang kalung yang lo katain norak itu,"Oniel menunjuk kalung yang ada di leher Indah.
Indah panik menatap kalung itu dan hendak melepasnya namun ditahan oleh Oniel.
"Please jangan dicopot kalung itu yang bikin kita bisa berinteraksi,""Aku ga mau ngomong sama setan!,"sentak Indah sembari menarik-narik tangannya dari cengkraman Oniel.
"Gue butuh bantuan lo..please Indahhh gue pengen tenang,selama ini gue ga tenang karena ga tahu penyebab gue jadi arwah karena apa,"
"Ya karena kamu udah wafat!,"
Oniel memutar matanya malas,"Iya itu gue dah tahu,tapi penyebabnya dan tempat gue metongnya yang ga tahu!,"jelas Oniel dengan mata yang berkaca-kaca.
Indah yang pada dasarnya orangnya baik hati dan ga enakan,saat melihat mata Oniel jantungnya berdetak dan merasa kasihan.
"Hufft..apa yang bisa aku lakuin?,"tanya Indah membuat Oniel senang dan spontan memeluk tubuh Indah.
Hubh
"Makasihhh Indahhh makasihhhh,"
"Hukh..iya-iya aduh engab,"
Oniel melepas pelukannya dan menunjukan cengirannya,"Gue ga tahu caranya,"jawaban Oniel membuat Indah lelah.
------
Aseekk udah chap 1 moga lanjut sampe tamat yh..
Kalau ada typo tandain yh

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Ghost (Ondah)
Fanfiction❗️INI FIKSI❕️ Seorang gadis bernama Indah Pratiwi diikuti sesosok arwah gentayangan bernama Oniel namun bukannya mengusir arwah itu ia malah membantunya.