Pagi harinya tiba win sudah rapi dengan baju oversize dan celana katun pendek tak lupa dia membawa tas slempang.
Win duduk dengan santai dimeja makan dimana kedua orang tuanya tengah dangat bahagia sekali.
"Win sayang mau sarapan apa nak?" Tanya baifren.
"Roti sama susu aja momy"
Baifren pun mengambil roti serta susu meletakanya didepan win.
"Cie ada yang lagi mau dijemput sama calon suami" goda nine.
"Apaan sih dad"
"Ohh pantesan aja tumben hari ini tanpa momy bangunin kamu udah bangun sendiri"baifren ikut menggoda win.
Win dengan cepat memasukan semua roti itu kedalam mulut dirinya sudah merasa jengkel digoda terus oleh kedua orang tuanya.
Tinn tinnn
Terdengar suara klakson mobil win tau siapa pemilik mobil itu dan segera keluar diikuti baifren serta nine.
Benar saja itu mobil milik bright yang dimana bright sudah keluar dari mobil berjalan mengarah kekeluarga mostas yang sudah berkumpul dihalaman depan mansionya itu.
"Pagi om pagi tante" ucap bright menyapa dengan pelukan.
"Pagi nak apa tidak merepotkan kamu jauh jauh datang kemari menjemput win?" Tanya nine dan dibalas gelengan oleh bright.
"Tidak sama sekali om saya masih memiliki banyak waktu untuk win"
Baifren yang mendengar itu tersenyum tapi tidak dengan win yang memasang raut datar.
Win dengan cepat mengecup pipi kedua orang tuanya itu dan menarik paksa tangan bright agar masuk kemobil.
Bright hanya mengikuti saja tak lupa melempar senyuman pada calon mertuanya itu dan dibalas lambaian.
"Udah jalan cepet gw udah telat"
"Tidak akan ada yang berani memarahi kamu".
"Ck oh iya gw lupa calon suami gw kan pemilik kampus!" Ketus win dengan nada yang kesal.
Bright hanya melempar senyuman kala mendengar win memanggilnya calon suami entahlah ada perasaan mengelitik dihatinya dirinya melajukan mobilnya keluar dari perkarangan mansion keluarga mostas.
"Win kenapa dengan celanamu?" Tanya bright
"Emang kenapa celana gw?" Win memeriksa celananya takut takut ada noda,itu akan sama saja dirinya mempermalukan diri sendiri nantinya.
"Tidak maksud saya kenapa kamu memakai celana pendek"
Win yang mendengar itu akhirnya mengerti ternyata yang bermasalah bukan dicelananya tapi dimanusia mesum satu ini.
"Terserah gw lah mo pake celana mo egak".
"Apa kamu akan menggoda pria dengan paha mulusmu itu?"
"Sembarangan lo emang lo pikir gw jalang apa!"
"Jangan pakai itu lagi saya tidak suka jika kamu mengekspos paha mulus kamu"
Win bergidik ngeri mendengar tutur kata bright yang menurutnya hanya pantas dilontarkan pada wanita bukan pria sejati seperti dirinya.
•••
_Kampus_
"Eh udah udah disini aja" win turun dari mobil bright tanpa memperdulikan tatapan dari sang pemilik mobil.
"Win apa tidak ada ucapan selamat pagi?" Tanya bright menurunkan kaca mobilnya.
"Maksud lo?" Tanya win yang memang tidak tau maksud dari perkataan bright.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berpindah jiwa(Brightwin)
Teen FictionBagaimana jadinya jika Varu pria playboy yang liar dan bebas berpindah jiwa ketubuh pria manis tapi gemuk. Parahnya lagi pria manis itu sangat lugu dan bodoh pantas saja dia ditinggalkan oleh kekasihnya yang mana lebih memilih pria lain. Penasaran a...