●○●
Win kembali mengintip aksi pertengkaran mereka dibalik tumpukan meja dan kursi itu.
"Sampe kapan lo bodoh bodohin sahabat gw! Kalo lo suka ama cowo lain putusin sahabat gw sialan!"
●○●
"Heh! urusanya sama lo apa? Ohh gw tau lo kan homo jangan jangan lo suka ya sama cowo gw"
"Jaga mulut lo sialan! Sampe kapan pun gw bakal cari cara apapun supaya lo sama sahabat gw bisa putus!"
"Hahaha ya silahkan selama lo mau buang buang waktu lo yang sia sia itu, dasar homo!"
Wanita itu pergi meninggalkan pria yang masih berada disana,dirinya merasa tak asing dengan suara mereka tapi siapa?
Saat lelaki itu akan berbalik dirinya yang tadinya mengintip dengan berdiri sekarang jadi berjongkok karena takut ketauan.
Brak brak
Lelaki itu menendang nendang kursi yang berada disana dengan kuat.
"Uhuk uhuk!"
Sialnya itu menbuat win jadi terbatuk karena debu debu dari kursi meja itu mengenai dirinya.
"Win? Ngapain lo disitu"ucap lelaki itu terkejut saat mendengar suara batuk dari win.
Win yang tadinya menunduk sambil berjongkok pun mendongakkan kepalanya guna melihat sumber suara.
"Dewok?"
Win agak terkejut dengan lelaki yang pernah ditemui waktu itu lalu siapa wanita tadi?
"Tsk nama gw dew bukan dewok"
"Hehe sorry gw lupa soalnya banyak juga cowo yang ngefans sama gw maklumin aja ye"pede win yang memang benar adanya.
Tapi entah mengapa dew yang mendengarnya nampak agak kesal dengan kepedan win yang tiada tara.
"Lo belum jawab pertanyaan gw,lo ngapain disini jangan bilang lo tadi denger semua ucapan gw sama tuh cewek?" Tanya dew curiga.
"E-ee egak tuh gw baru aja dimari terus liat lo bedua ribut gw jadi ga enak ati makanya gw diem aja takut ganggu lo bedua lagi drama hehe"
"Sama aja bege itu tandanya lo denger semua percakapan gw" dew memijat keningnya yang terasa pusing.
"Yaelah santai aja kali bro gw bukan mutber kok jadi rahasia lo aman ama gw"
"Mutber? Gw ga ngerti bahasa kelabu lo"
"Yehh gak gaul amat si lo gitu aja ga tau mutber itu mulut ember!" Jelas win wajar saja orang orang tidak tau karena itu dibuat oleh dirinya sendiri.
"Gw ga masalah semua orang kampus tau gw homo,dengan begitu gw bisa macarin lo" senyum dew yang nampak manis.
"Dih ogah gw masih doyan apem bukan batang, jadi sorry sorry aje ye walaupun gw tau gw ini seksoy"
Dew tertawa renyah dirinya gemas sendiri saat melihat win berbicara gigi kelincinya terlihat.
Win pun heran dengan reaksi dew yang menurutnya tidak nyambung dengan situasi ini.
(Omg jangan jangan ni laki stres gara gara rahasia homonya ketauan,mending gw kabur aja kali ye).
Saat win berjalan mundur untuk kabur aksinya dihentikan karena dew menyadari itu.
"Jangan kabur atau gw cium lo sekarang"
Ancam dew,yang tentunya bukan win namanya kalau tak nakal.
Win lebih memilih berlari secepat kilat meninggalkan dew disana sendirian,dew hanya diam tak mengejar.
"Haha win win badan maco gitu, tapi tingkah lo imut juga ternyata" dew lebih memilih mendudukan diri dikursi yang sebelumnya ditiduri oleh win.
●●●
Disisi lain dimana win sekarang sudah masuk kekelasnya dirinya mendudukan diri dikursi dengan ngosngosan.
"Lo dari mana aja sih kita cariin juga" tanya gun.
"Iya terus nape lo ngos ngosan begitu kaya dikejar setan aja"
"Aduh krist lo bisa diem kagak sih dari tadi setan mulu yang lo bahas,lagian mana ada siang bolong begini ada setan!" New tak habis fikir dengan sahabtnya yang bloon ini.
Cengiran kuda terlihat dibibir krist,sedangkan win sekarang sudah kesetanan meminum air mineral yang diberikan gun.
"Pak botak kemana?" Tanya win yang dengan sengaja mengalihkan topik.
Jika tidak mereka akan tau kalau dirinya bertemu dengan dew dan mereka pasti akan menanyakan alasan dirinya berlari.
Tidak mungkin kan dirinya menjawab bahwa dia diancam akan dicium jika kabur oleh dew yang ada mereka semakin menanyakan alasanya lagi.
"Oh, dia gak masuk cuman pak botak suruh kita lewat grup chat kalo besok lusa kita disuruh mulai praktek jadi anak magang"
"Ohh gitu bagus deh mending kita kekantin gw laper lagi nih"ucap win yang diangguki setuju oleh mereka bertiga.
Yah...berhubung mereka berempat sudah dapat pekerjaan jadi tinggal prakteknya saja.
Inilah waktunya mereka tebar pesona pada junior imut imut dikampusnya.
Bersambung...
Makasih yang udah mampir.
Jgn lupa komen+vote yah
Byebye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Berpindah jiwa(Brightwin)
Teen FictionBagaimana jadinya jika Varu pria playboy yang liar dan bebas berpindah jiwa ketubuh pria manis tapi gemuk. Parahnya lagi pria manis itu sangat lugu dan bodoh pantas saja dia ditinggalkan oleh kekasihnya yang mana lebih memilih pria lain. Penasaran a...