13

304 21 0
                                    


Didalam mobil win memikirkan ide bagaimana caranya dia bisa lolos dari pernikahan gila ini nantinya.

(Duh tau gini gw ga bakalan macem macem maen ke bar) batinya menyesal karena akibat kelalainya dirinya harus terlibat lebih jauh lagi pada pria disampingnya ini.

"Saya tau saya tampan jadi tak perlu melihat saya seintens itu"

Win langsung mengalihkan pandanganya saat pria disampingnya ini sadar jika dirinya memperhatikanya.

"Off kita mampir dulu kerestoran" titah bright off hanya menurut saja.

"Gak kita langsung pulang aja gw bisa makan dirumah" ketus win dirinya tak mau berlama lama dengan manusia cabul ini.

"Saya tau kamu belum makan dengan benar,turuti apa yang saya mau win" tekan bright lagi dan lagi pria itu mengluarkan aura dominanya.

Sehingga win tak bisa membantah lagi,merasa win sudah tak melawan bright pun kembali fokus pada berkas ditanganya.

Tak terasa mereka sudah sampai disebuah restoran mewah tentunya.

Bright turun lebih dulu dia membukakan pintu untuk win,merasa diperlakukan spesial bak putri.

Tentunya win merasa geli dan aneh sendiri,seperti...hey dirinya ini pria akan terasa menggelikan jika diperlakukan seperti ini.

Off tak ikut dengan mereka karena dirinya sudah makan malam dikantor tadi,jadilah hanya win dan bright.

Yang makan berdua bersama ini terasa seperti dinner bukan makan malam biasa melihat ada lilin hiasan dan apa ini? Sebuah makanan pembuka dengan dibentuk agar mirip dengan bentuk hati?

"Bagaimana apa kau senang dengan makanan pembuka itu?" Tanya bright.

"Gak"singkat win memang dia pikir dirinya akan mengsanjungkan sangjungkan dia apa.

(Bro gw lakik kalo dihadiahin bentukan gini mah gak bakalan mempan ama gw,duit kek apa mobil kek model beginian mah gw juga bisa bikin sendiri)batinya remeh.

Selesai makan mereka memutuskan untuk langsung pulang saja karena hari juga sudah semakin larut.

Untungnya besok dirinya tak ada kelas jadi dia bisa tidur pulas malam ini.

_Kediaman rumah mostas_

Sesampainya dimansion keluarga mostas tak lupa dengan bright yang turun lebih dulu dan membukakan pintu mobil lagi untuk win.

Bukanya berterimakasih win malah melengos pergi saja dengan diikuti bright dibelakang.

"Win kamu habis dari mana udah malem gini baru pulang" tanya nine.

"Iya momy khawatir sama kamu nak,mana kamu gak ngabarin momy kalo hari ini pulang telat"

"Hehe maaf momy,tadi win abis jalan dan dinner sama bright jadi lupa buat ngabarin" bohong win walaupun tak sepenuhnga berbohong karena kan memang benar dia makan malam bersama bright tadi.

"Malam om malam tante" sapa bright sopan.

"Huft sukurlah jika kau bersama bright seharian ini" ujar nine lega.

"Benar sekali lain kali bilang pada kami jika kalian pergi bersama yah agar kami tak khawatir"

"Iya tante maafkan bright tidak mengabari,ah dan juga ada sesuatu yang ingin bright sampaikan"

"Oh,yasudah ayok kita masuk dulu diluar dingin" ajak nine mereka pun masuk bersama.

Diruang tamu nine dan baifren menunggu topik pembicaraan yang akan dibicarakan sang calon menantunya.

Berpindah jiwa(Brightwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang