16

257 20 0
                                    

Keluarga mostas memilih bersantai diruang tv.

"Tante om bright pamit pulang dulu ya ada urusan penting"

Bright bersalaman pada kedua orang tua win,tak lupa dia mengecup pipi win untuk yang kesekian kalinya.

Baifren dan nine hanya membiarkannya saja

Walaupun sudah sering beberapa kali dikecup bright tentunya,win masih terkrjut dengan tindakan itu.

Mereka melihat punggung bright menjauh dari hadapan mereka.

Tanpa mau berlama lama win berjalan menuju kamarnya tak lupa memberi ucapan selamat malam pada kedua orang tuanya.

"Dad besok kita pilih tempat yang pas buat nikahan win yu"

"Apa sebaiknya kita tanyakan dulu saja pada mereka siapa tau mereka memiliki tempat yang mereka inginkan"

"Bener juga yaudah nanti besok pagi kita bicarakan lagi"

"Yasudah ayo kita tidur mom"

Ditempat lain dikamar win sang empu bukanya tidur malah melamun dibalkon kamarnya.

"Duh tinggal ngitung hari gw bukan jadi bujang lagi mana nikahnya sama sama punya terong"

(Masih mending gw dijodohin ama janda anak 5 ketimbang harus adu pedang pusaka ama tuh omom)

Win binggung dirinya harus bagaimana sekarang,sial jika dipikir pikir kalau bukan karena dia pergi ke bar tidak akan jadi seperti ini.

Saat win berbalik mengambil sebungkus rokok untuk dia sebat rupanya rokok itu sudah habis.

"Sialan...kecut gini malah abis pula nih udud"

Win tambah frustasi akan takdirnya bukanya enjoy akan kekayaan tak terbatas dirinya harus terjerumus kedalam lingkaran setan ini.

"Bright kunyukkk!!" Jeritnya dibalkon itu dirinya tak peduli jika ada yang mendengar jeritannya.

Win lebih memilih untuk masuk saja karena hawa diluar mulai terasa dingin.

Tanpa sadar saat dirinya tertidur diatas kasur empuknya dan masuk kedalam mimpi.


🌧🌧🌧

Pagi hari ini cuaca hujan deras itulah yang membuat sang empu yang masih nyaman berbaring dibalik selimut engan untuk bangun.

"Win bangun cepat nanti kamu telat ngampus" baifren menguncangkan tubuh win dengan kencang.

"5 menit lagi mom~"

"Win cepet bangun atau momy kurangin uang jajan kamu"

Yang tadinya mata itu susah untuk melek sekarang malah terbuka lebar.

Win ngibrit kekamar mandi,yakali win metawin kudu puasa buat foya foya ya gak bisa lah.

"Punya anak atu atunya mata duitan hadehh" baifren menggelangkan kepalanya sambil berjalan keluar kamar win.

•••

Win sekarang sudah sampai dikampusnya karena telat tadi dia tak sempat untuk sarapan jadilah sekarang perutnya terasa kroncongan.

"Duh laper,kapan sih nih sibotak selesai ceramah" gumamnya pelan.

"Oke anak anak seperti yang saya jelaskan tadi syarat wajib untuk kalian bisa lulus harus ada surat magang kerja" jelas pak botak.

"Yah~ pak langsung lulusin aja napa sih pak nanti saya kasih obat penumbuh rambut yang manjur deh" ujar krist

Semua orang disana tertawa saat mendengar itu.

"Heh! kamu curut khusus untuk kamu saya tidak akan meluluskan" balas pak botak dengan ucapan tak kalah menohok.

Para orang didalam kelas itu kembali tertawa keras saat mendengarnya.

"Eh egak pak bota-- eh anu maksudnya pak ganteng saya cuman bercanda pak" krist membuat wajah memelasnya bukanya merasa kasihan pak botak justru membuang muka.

"Hahaha lagian sih lo macem macem" ucap gun yang tertawa puas.

"Kasian deh loh gak lulus sendirian" ejek new ikut ikutan.

"Gausah munafik lo pada tadi aja ikut ketawa" dengus krist kesal.

Sedangkan win tiba tiba memiliki ide berlian.

"Gila jenius juga ide gw" win tiba tiba tertawa bak orang gila tak perduli jika kini dirinya jadi pusat perhatian.

Sedangkan pak botak? Hanya memperhatikan tingkah laku anak curut itu dirinya sudah lelah meladeni mereka sampai sampai membuat dirinya jadi botak permanen begini.

•••

Sekarang mereka berada dikantin dengan win yang masih senyum senyum sendiri.

"Heh win lo udah gila yah?" Tanya gun dengan raut wajah prihatin.

Win tersadar akan imajinasinya lalu menatap gun.

"Enak aja gw masih waras kali"

"Terus napa lu dari tadi senyum senyum sendiri" ucap new diangguki setuju oleh gun.

"Jangan bilang lo kemasukan!"

Krist teriak membayangkan win benar benar kemasukan setan.

"Lo setanya! ada ada aja harusnya kalian seneng liat gw bahagia bege"ketus win.

"Yakan siapa tau kita kita kan jadi takut" balas krist.

"Emangnya lo bahagia karena apa?" Tanya new penasaran.

"Ada deh hahaha!" win kembali tertawa sambil memakan makananya sampai membuat dirinya tersedak namun dia masih melanjutkan tawanya.

"Tuh kan apa kata gw dia beneran kemasukan" bisik krist pada gun.




Bersambung...





Makasih yang udah mampir dan bantu vote yah.

Jangan lupa vote+komen.

Biar aku tambah semngt buat up cerita lagi.

Byebye guyss~~

Berpindah jiwa(Brightwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang