14

270 18 1
                                    

Selesai sarapan sekarang mereka berada diruang tv.

"Sayang duduk disini" perintah bright yang menujuk kearah pangkuanya.

"Dih ogah emang gw masih bocah" tolak win mentah mentah.

"Sayang apa mau saya adukan saja hari ini?" tekan bright.

Brengsek!

"Iya iya bacot amat sih lo"

Win dengan enggan duduk dipangkuan bright dia merasa tak nyaman dengan posisi yang tak biasa ini.

Bright menyuapi cemilan ke win yang tengah fokus menonton tv sang empu hanya menerima saja cemilan itu toh itu bukan racun jadi tak masalah baginya.

"Lo gak kerja?"tanya win basa basi karena suasana cukup hening hanya ada suara tv saja yang berbicara.

"Nanti saja saya masih kangen dengan kamu"

Win menaikan satu alisnya pertanda dia heran dengan ucapan bright yang tak nyambung baginya.

"Nanti kalo lo gak kerja terus perusahaan lo bangkrut, lo ngasih makan gw apa" cletuk win asal niatnya hanya untuk mengusir pria cabul ini.

Mendengar itu bright tersenyum malu,apa! terdenyum malu? Yang benar saja tapi memang itu kenyataanya.

Dia tersipu karena win secara tidak langsung dia ingin dinafkahi dengan benar yang berarti win siap menjadi pasangan hidupnya.

"Saya tidak akan jatuh miskin hanya karena saya malas kerja satu hari saja,kamu tidak perlu khawatir harta saya semuanya milik kamu"

Bright mencium gemas pucuk rambut win sedangkan win hanya diam tak melawan dia sudah lelah melawan pria cabul ini.

Untuk hari ini dia akan membiarkanya saja ingat untuk hari ini saja!

Tiba tiba bibir bright berada diteliganya yang membuat dirinya merasa geli akan nafas hangat bright.

"Sayang apa kamu sedang menggoda saya dengan paha mulusmu itu?"tanya bright sensual.

Win melihat kebawah dirinya lupa jika dia memakai celana pendek hari ini pantas saja bright dari tadi mencuri curi pandang kearah kakinya.

"Cabul lo sialan!" Win langsung menutupi pahanya dengan baju kebesaran yang ia kenakan.

Namun upayanya tak berhasil karena itu sia sia saja karena bright sudah lebih dulu melihat pemandangan indah tadi dengan detail.

Bright tertawa saat melihat ekspresi ketakukan serta kesal dari kelinci manisnya ini.

Mengemaskan pikirnya,dirinya juga tak menyangka bahwa berciuman serta bermesaraan seperti ini pada pria pun tidak kalah jauh dengan yang ia rasakan bersama mantan kekasih wanitanya dulu.

Malah ini lebih candu dan nyaman,dia hanya bisa melakukan hal ini pada win seoarang saja.

Karena baginya win adalah pria cantik sexy dan imut secara bersamaan entahlah dia binggung mendeskripsikanya.

Karena memang win sesempurna itu baginya jadi dia tak mau membuang kesempatan ini untuk mendapatkan win seutuhnya.

Hari sudah siang cuaca masih mendung dan gerimis sedang kan dua manusia tadi yang berada tv masih anteng.

"Hoamm~" win mengucek ngucekan matanya.

Dan itu lucu dimata bright sangat mengemaskan baginya apapun yang dilakukan win itu mengemaskan.

"Kamu ngantuk sayang?"

"Hmm"

Bright dengan segera mematikan tv dengan remot dan membopong win.

Kali ini win tak akan memprotes hal ini karena dirinya benar benar mengantuk walaupun sebenarnya dia agak terkejut saat diangkat tadi.

Helow, bb nya kan bisa dibilang cukup berat untuk ukuran seorang pria maco sepertinya.

Dengan gampangnya pria tampan ini mengendongnya tanpa ekspresi keberatan.

Bright menuju kamar win sesampainya dikamar dia langsung mebaringkan win tak lupa juga dirinya ikut berbaring.

"E-eh lo kau ngapain" kaget win saat bright ikut berbaring.

"Menemani kamu tidur sayang"

"Gak gak gak perlu turun dari kasur gw" perintah win

Bukanya menurut bright malah memeluk win dari belakang jelas win memberontak namun usahanya sia sia.

Karena pria gila ini sama sekali tak melepaskan pelukan dari pinggang sexynya.

"Diam dan tidur atau saya perkosa kamu disini" ancam bright main main.

Dia tak akan setega itu memperkosa win walaupun jujur dirinya tak tahan dengan paha mulus win tadi.

Tapi dirinya tak mau melakukan aksi bejatnya itu hanya karena nafsu sesaat jadi dia lebih memilih menunggu.

Sampai waktunya tiba dia baru akan melakuka hal itu dengan win,hanya menghitung hari lagi mereka akan sah.

"Jangan dong kan kasian lonya nanti ga bisa jalan"

"Memang kamu yakin mampu men*s*k saya?" Ledek bright.

Mendengar ledekan itu win merasa kesal jelas mampu lah jika wanita saja tergila gila akan pen*snya kenapa bright tidak?

"Mampu lah kalo lo mau gw bisa buktiin sekarang mau?" Ketus win tak terima enak saja dirinya sudah semaco ini harus menjadi pihak bawah.

Bright terkekeh pelan yah dia akan mengalah dalam perdebatan ini dengan win.

"Iya iya baiklah memang kamu pria paling maco didunia ini"

"Nah tuh tau,udah ah gw mo tidur ngantuk"

Win sudah memejamkan matanya sedangkan bright bukanya tidur dia malah melihat wajah win dengan lekat.

"Kamu sangat cantik sayang aku akan sangat bahagia jika bisa mendapatkanmu seutuhnya"Bisik bright pelan karena takut menggangu tidur kelinci manisnya.

Akhirnya pria dewasa itu hanya terus memandangi pujaan hatinya dalam diam.






Bersambung.....

Jangan lupa vote!

Dan juga komen ya!

Biar aku lebih semngt lagi buat up

Oke sekian makasih yang udah mampir

Bye~~

Berpindah jiwa(Brightwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang