15

301 21 0
                                    

Hari sudah sore kedua orang tua bright sudah pulang masih dengan cuaca yang sama yaitu grimis.

"Eh,dad itu bukanya mobil bright yah"

"Iya mom apa dia sedang datang berkunjung?"

"Kayaknya yu kita cek aja langsung"

Mereka bergegas turun dari mobil sambil membawa beberapa makanan dari luar untuk win.

Saat masuk mansion sangat sepi tak ada tanda tanda kehidupan disana lalu dimana win dan bright pikir mereka.

"Loh disini gaada siapa siapa lalu diaman mereka" tanya baifren.

"Coba kita cek kamar win aja siapa tau mereka berada disana"

Mendengar tutur kata nine,baifren langsung buru buru menuju kamar win.

Benar saja rupanya orang yang merka cari cari berada dikamar ini.

Mereka tampak tidur damai dengan satu selimut yang menyelimuti tubuh mereka.

"Wah wah moment langka nih"bisik baifren takut takut mereka terbangun.

Dengan segera dia mengambil ponsel yang berada ditasnya lalu memotret kedua pasangan itu.

Cekrek
Cekrek
Cekrek

Dia langsung mengirim foto itu ke davikah,selesai mengirim foto foto itu dia mengajak suaminyaa untuk keluar dari kamar win.

Nine hanya menurut saja dengan kemauan sang istri.

•••

Makan malam tiba baifren serta nine baru saja duduk namun tak melihat keberadaan sang menantu dan juga putranya diruang makan itu.

"Win sama bright mana apa mereka belum bangun?"

"Sepertinya begitu mom"

"Bi tolong bangunkan win dan bright yah,suruh mereka turun untuk makan malam mereka belum makan apa apa soalnya"

"Baik nyonya"

Pelayan itu dengan cepat berjalan naik tangga menuju kamar tuan mudanya.

Toktoktoktok

Berulang kali suara ketukan pintu terdengar yang berhasil membangunkan salah satu diantara mereka.

"Emm~ hoamm iya iya tunggu sebentar"

Saat win akan berdiri dari kasurnya untuk membukakan pintu dirinya ditahan sesuatu dia pun melihat kebawah.
Benda apa yang membuatnya tertahan sekuat ini,dan ternyata itu adalah tangan bright yang masih melingkar dipinggang sexynya.

"Si anjing nyari kesempatan dalam kesempitan lo ye"

Win tersenyum jail saat mendapati ide cemerlang untuk membalas perbuatan pria ini.

Plak plak!

Bright terbangun dengan terkejut karena merasakan kedua pipinya panas seperti ditampar sesuatu.

Win cekikikan dalam hati ia susah payah menahan tawa saat melihat wajah kebingungan dari bright.

Yah benar rupanya tadi win menampar 2x kedua pipi bright,itung itung bisa melampiaskan rasa dongkol dia terhadap bright.

"Sayang kamu udah bangun?"tanya bright yang berusaha menyadarkan diri sepenuhnya.

"Menurut lo?" Win bangun dari tidurnya tidak mau lama lama meladeni pertanyaan konyol dari bright.

Bright hanya melihat punggung win dari belakang yang sedang berjalan mengarah pintu.

"Ada apa bi?" Tanya win saat sudah membukakan pintu.

"Itu tuan muda anda dan tuan bright sudah ditunggu diruang makan"

"Oh,yasudah nanti saya menyusul"

Pelayan itupun membungkukan badanya sebelum pergi dari hadapan win.

"Lo denger kan bokap nyokap gw nyuruh kita makan,ayo cepet turun"

Win lebih dulu turun karena memang dia sudah lapar jadi tak perduli mau bright ikut denganya atau tidak.

Bright ikut turun saat sudah tak mendapati win dikamar itu mau bagaimanapun dia tamu jadi dia harus menghormati tuan rumah.

●●●

"Malam bright" sapa baifren dan nine secara bersamaan.

"Malam tante malam juga om" jawabnya dengan sopan lalu duduk disamping win yang sudah makan.

Pelayan memberikan bright lauk pauk yang dia inginkan.

"Gimana tadi bobonya nyenyak? Keliatanya anget banget peluk pelukan tadi" Goda baifren jail.

Win yang sedang makan saat mendengar tutur kata dari mamahnya seketika tersedak.

"Aduh win kamu ini kebiasaan kalo makan keselek mulu" baifren menyerahkan segelas air putih kearah win.

Win langsung meneguk habis air putih itu,dan baru merasakan lega ditenggorokannya.

Jadi tadi momynya tau jika mereka tadi tidur berpelukan?

"Pertanyaan mamah kurang normal buat anak abg polos kaya win" ketus win bisa bisanya bukanya harusnya sang ibu marah melihat putranya dipeluk omom yang belum sah jadi suaminya ini.

Walaupun mereka akan menikah kan tetap saja status mereka saat ini masih belum ada ikatan apapun.

"Halah kamu ini kaya iya iya aja" timpal baifren semakin menggoda sang anak.

Sedangkan bright dan nine hanya memperhatikan pertengkaran kecil ibu dan anak itu.

"Udah udah mari kita makan dulu kasian bright sama win pasti laper" senggah suami ibunya.

Bersambung...

Jangan lupa komen+vote yah

Biar aku tambah semangat buat up ceritanya lagi.

Sekian,terimakasih yang udah mampir.

Byebye~~~

Berpindah jiwa(Brightwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang