Dalam keheningan kamar inap ini, Rosie tidur tenang. Gak ada nemenin karena Jennie mendadak pulang dulu me apartemen tadi buat ganti baju. Dia perginya waktu Rosie udah lelap kok.
Namun, cowok ini mendadak gelisah tidurnya. Mulai dari kerutan kening yang dalam terlihat, kepala menoleh sana sini sambil tangan meremas sesekali selimutnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Kamu gak sekolah?"
" Gak! Gak mau!"
Alice sampai membuang helah nafasnya melihat sang adik benar-benar gak mau sekolah di hari pertama masuk SMP.
" Ayolah Rosie."
" Gak mau!! Aku gak suka belajar!!"
Rosie buang muka sambil duduk di atas jendela kamarnya. Alice menyadari dimana Rosie gak mau sekolah karena orang tuanya gak pernah ada waktu buat dia. Jadi Rosie benci banget di rumah ataupun di suruh sekolah. Percuma dia sekolah, gak bikin dia senang juga banyak teman.
Akhirnya apa? Dia tinggal 1 tahun tanpa sekolah.
.
.
.
Lagi duduk di jendela kamar, ngeliat ada mobil datang. Keluar cewek yang buat dia ngintip siapa.
" Rosie!"
Alice ke kamar dan membuka pintu.
" Sampai kapan kamu di kamar? Cobalah keluar. Main atau kemana gitu." Katanya.
" Malas." Jawabnya.
Rosie, cuek banget. Sikapnya juga super dingin dan gak mau tau pokoknya.
" Yaudah Kakak di kamar ya."
" Hem."
Rosie melihat Alice pergi. Tapi ada cewek melintas depan pintunya, memberi tatapan padanya bikin Rosie terpaku menatap.
Dia cantik banget! Sangat cantik. Alice gak pernah bawa temen ke rumah. Jarang sekali. Tapi kali ini dia membawa temannya. Ntah siapa. Rosie gak pernah ngeliat.
Sampai akhirnya dia sering kemari. Mengerjakan tugas bersama.
Kebetulan saat itu Rosie keluar kamar. Dia ngeliat cewek itu di dapur menuangkan jus buatannya di gelas.
Rosie cuek. Dia membuka kulkas sampai itu cewek ngeliatin dia.
" Mau?" Tawarnya.
Rosie menoleh ke belakang. Dia menutup kulkas, jalan mendekatinya sambil meletakkan botol susu di pantry.
" Ini."
Dia memberikan jus nya pada Rosie yang menerima. Meneguknya sampai habis sebari di perhatikan cewek itu.
" Enak?"
" Hem."
Dia tersenyum manis.
