Tes~!
Mata terbuka perlahan. Memandang diri sendiri di cermin selama 15 menit. Bersandar tangan di kedua sisi wastafel lalu hidung mengeluarkan darah lagi. Sudah menetes 2-4 kali mengenai wastafel. Tapi dia biarkan sambil nunduk.
" Kumat lagi~" Ucap Suzy yang membasuh hidungnya dengan air. Lalu dia keluarkan tisu untuk menyumbat pengeluaran darah yang berlebihan.
Kepala perlahan pusing. Kerutan dan pandangan mata mulai rabun. Badan juga lemas. Suzy keluar kamar mandi untuk rebahan di kasur dan dia meninggalkan pekerjaannya hari ini. Benar-benar gak bisa gerak. Badan dia kaku semua dan sakit.
Mata terpejam. Mencoba untuk tidur dalam beberapa jam sampai tubuh ini siap untuk di ajak bekerja.
Irene belum pulang. Sekarang pukul 2. Biasanya dia akan menelpon Suzy agar meminta jemput. Namun untuk hari ini, adiknya diperbolehkan membawa mobil sendiri karena alasan sang Kakak banyak pekerjaan menumpuk.
Lagipula cuman hari ini. Besok Suzy tidak akan memperbolehkan.
Di sisi lain, berada di kampus, Irene dan Joy ketemu sama Kai. Itu cowok babak belur. Kenapa?
" Berantem ya?"
" Iya. Ditabrak Jennie."
" Hah? Kok bisa!?"
Joy pun ikut kaget.
Gak lama, datang Krystal, Jisoo dan Jennie yang ingin melintas melewati lab. Kebetulan laboratorium masih di pakai anak kedokteran 2 hari lagi.
Kai melihat kedatangan Kim. Memperhatikan Jennie yang angkat alis memperhatikannya.
" Enak?" Tanya Jennie.
Kai buang muka sambil kesal.
" Makanya, jangan suka kepo dan ganggu urusan hubungan orang! Lo mantan! Kita putus juga karena lo. Gue muak. Pacaran sama lo tuh bikin gue mendadak jadi pendeta tiap hari!" Tunjuk Jennie bikin Jisoo tersenyum kecil ngeliat Kai yang malu banget pasti.
Si Irene mode hening. Dia gak mau ikut campur. Jadi hanya mendengar dan memperhatikan bersama Joy.
" Awas lo."
Peringatan dari Jennie sambil jalan pergi dari sana bersama Jisoo. Krystal di tinggal karena ini fakultas nya. Diapun langsung menarik tangan Kai untuk masuk ke kelas di lantai 3, matakuliah berlangsung 2 menit lalu.
" Beneran lo tumburin mereka?" Tanya Jisoo.
" Iya. Bodolah!" Jawab Jennie bikin Jisoo gak habis pikir karena Jennie senekat itu celakain orang banyak.
" Ketimbang Rosie mati! Mending mereka yang mati!"
" I know~"
•••
Lim nunduk sambil hidupkan rokoknya. Dia duduk santai di sofa basecamp. Merokok yaa disana buat sembunyi. Lim itu kalau kata Rosie cowok banget. Jadi apapun yang pernah cowok dewasa lakukan, dia coba juga!! Katanya menantang gitu. Oklah, Rosie bukan tipe yang suka ngelarang. Itu hak temennya. Asal Rosie gak perokok aja karena dia emang gak bisa merokok! Gak ngerti gimana hisap rokok.
" Eh! Gua mau mandi dululah." Kata Rosie yang keluar kamar karena dia mendadak ketiduran dong setengah jam.
Bolos sih ini namanya! Gak masuk sekolah gara-gara Rosie babak belur. Eh, Lim malah ngikut. Malas juga masuk. Bestie banget emang.
" Gak perih?" Tanya Lim.
" Gas ajalah." Jawab Rosie yang gak peduli lukanya perih atau gimana yang penting segar badan.
