Rosie jemput Jennie lagi ke kampus. Kali ini dia cukup lama nungguin karena Jennie masih ngoceh sama adik-adiknya di ruang lab ntah karena apa. Soalnya Rosie ketemu Krystal. Katanya Jennie udah selesai cuman lagi wejangan aja.
Oklah! Si doi nungguin. Dia duduk di parkiran. Memainkan hp ngeliatin video meme yang bikin ketawa.
Gak lama datang mobil M4 yang bikin Park berhenti main hp lalu turun dari motor sambil memasukkan benda itu ke dalam kantong celana.
Dia ngeliat Suzy keluar dari mobil karena dia jemput Irene. Wanita itu sempat ngeliat keberadaan Rosie disana yang tersenyum padanya, mengangkat kaku tangan.
Suzy tersenyum kecil sambil mengangguk. Dia berlalu masuk ke fakultas kedokteran sampai bikin Rosie congak ngeliat kepergiannya.
Sempat Rosie ngeliat jam tangannya karena Jennie juga belum keluar.
" Lama ya." Ucapnya. Melirik-lirik fakultas kedokteran bikin dia mencabut kunci motor kemudian jalan kesana.
Rosie masuk kesana. Dia noleh sana sini karena beberapa mahasiswa melintas dan melirik senyum gantengnya Park. Cowok itu melintas di sepanjang koridor sambil melihat setiap ruangannya.
" Emm apa kalian ngeliat cewek pakai baju biru?" Tanya Rosie. Mengangkat alis bertanya beberapa mahasiswi disana.
" Cari aku?"
Rosie menoleh ke belakang. Dia ngeliat Suzy menoleh ke arah lain melihat sekitar koridor lalu menatap Rosie lagi.
---
Duduk di koridor ini. Melihat beberapa mahasiswa melintas dan Irene juga belum selesai praktek karena Suzy terlalu cepat jemput.
" Kenapa gak suruh Irene bawa mobil sendiri?"
" My rules."
Rosie tersenyum kecil.
" Masih punya aturan? Bahkan sama Irene."
" Di rumah aturannya. Diluar, itu aturanku. Fair."
Rosie mengangguk pelan. Dia nunduk lagi sambil melirik Suzy di sebelahnya.
" Jennie belum keluar?"
" Ah! Dia ngajar."
" Hemm. Apa dia selesai?"
" Yaa. 2 bulan kedepan wisuda. Dia magister."
" Ahh enaknya kuliah."
Rosie menatapnya. Dia tersenyum sambil membenarkan duduk.
" Kuliah gak menyenangkan."
" Itu karena kamu malas."
" Aku bukan malas. Tapi lebih ke....pemalas."
" Same!"
" Yaa sama." Kekeh Rosie.
Suzy tersenyum kecil ngeliatin Rosie.
" Gimana kabar orang tuamu di rumah?"
" Mereka baik meski aku di tinggal bekerja terus. Emmm... kebiasaan lama. Jobs."
" Mereka begitu karena masih punya tanggung jawab soal kamu."
" Iyaa i know. Saat aku lulus, aku akan trainee perkantoran untuk melanjutkan bisnis keluarga."
" Nice~"
" Gimana sama kamu?"
" Aku? Heemmm~~~ begitulah. Tidak ada perubahan."
" Ada perubahannya."
" Apa?"
"Tu deviens plus jolie (kamu makin cantik)."

KAMU SEDANG MEMBACA
JOVE 19 | Hit Love ✓
Fiksi PenggemarIni kisah cinta cowok introvert seperti Rosie