Bab 13

4 2 0
                                    

Happy Reading 🌼

.

.

.

Yuhuu guyss kembali lg dengan sayaa

^^

Silahkan lanjut baca guys

<><><>

Sherly dan lyly duduk di kantin dan memesan makanan. Sherly sudah sangat lapar mangkanya dia tidak bisa menahan emosi.

Ridho and the geng pun duduk di meja yg sama dengan sherly dan lyly. Kevin Langsung mengambil tempat duduk disamping sherly.

"Yank, km keren" ucap kevin pada sherly.

"Masih permulaan " ucap sherly sambil ber smirk.

Kevin dan yg lainnya langsung menelan Slavia . Karena melihat aura tajam sherly. Lyly dan ridho terlihat santai karena mereka sudah tau dengan sifat sherly.

"Astoge" ucap lyly yg tersadar sesuatu.

"Kamu kenapa bes? " tanya sherly heran.

"Aku mau ketemu sama Liam bes, aku lupa. Aku berangkat yah, babay" ucap lyly dan pergi ke taman untuk bertemu Liam.

"Hati hati bes " teriak sherly dan di balas acungan jempol oleh lyly.

Mereka semua kaget melihat interaksi sherly dan lyly yg sudah bersama. Mereka akan melupakan masalah nya dan mereka akan menjadi lembut satu sama lain.

"Napa? " tanya sherly dingin karena mereka menatap sherly panjang.

Mereka ber enam pun serempak menggeleng kan kepala nya. Ridho yg berstatus abang nya sherly pun kaget dengan tingkah adeknya dengan sahabat nya itu. Karena ridho yg tidak pernah mau mendekatkan diri dengan adeknya.

"Lah gw pulang sm siapa? Gw udah kagak ada kelas " gumam sherly bingung.

"Kamu kan pergi sm aku pulang juga sm aku " ucap kevin sambil senyum.

"Gila.lo-ekhem km aja masuk siang pulang sore. Trus aku kek orang gila gitu nungguin km " protes sherly kesel.

"Bukan gitu sayang --" ucapan kevin langsung dipotong oleh sherly.

"Bomat, intinya aku mau pulang sekarang, mau tidur. Capek" ucap sherly ngambek.

Menurut kevin itu adalah hal yg paling menggemaskan. Bukan hanya kevin, ridho dan kawan kawannya juga berfikir begitu.

"Guys, nanti izinin gw bentar yh. Gw anterin tuan putri gw dulu" ucap kevin kepada sahabat nya.

Sherly pun senyum melihat kevin yg rela mengantarkan dia pulang. Padahal tadi dia hanya bercanda. Batin sherly.

***


Lyly sudah sampai ditaman, dia melihat seorang lelaki yg sudah menunggu nya dari tadi.

"Maaf lama byy" ucap lyly sambil duduk disamping liam.

"Gpp ayy, asalkan kamu selamat sampai tujuan " saut liam sambil tersenyum manis.

"Yuk ke rumah aku " ajak liam

"Gk kecepatan byy? " tanya lyly

"Gk kok ayy. Percaya deh, emng ayy gk mau aku seriusin? "Tanya liam sambil menggoda.

" iss, nyebelin deh. Udh ayuk pergi "ucap lyly ketus.

" jangan ketus ketus ayy "saut liam tp tidak di ubris oleh lyly. Liam hanya menghembuskan nafas sabar.

Akhirnya mereka pun sampai di rumah kediaman keluarga Alexsander. Mereka pun disambut lembut oleh pekerja di rumah itu.

" assalamu'alaikum mi. Mami iam pulang "ucap liam yg membuat lyly melongo.

" anjay, anak mami ternyata. Tp pas dirumah kemarin gk kedengeran kata maminya. Lah ini dia panggil namanya iam? "Batin lyly heran.

" waalaikumsalam, iam bawa siapa? "Tanya wira kepada liam.

" bawa menantu mami"jawab liam santai.

"Alhamdulillah, sini duduk nak" ucap wira sambil membawa lyly duduk disamping nya.

"Namanya siapa ? " tanya wira kepada lyly.

"Lyly tante " jawab lyly sambil senyum.

"Kayaknya tante pernah liat, tapi dimana yh " ucap wira sambil berfikir.

"Dirumah tante putri mi. Kan waktu itu lyly lagi nginep dirumah sherly sahabat lyly" jelas liam

"Oh iya, wah cantik banget calon manty mami. Kapan nikah? " tanya wira yg langsung menanyakan ke intinya.

Lyly pun dibuat kaget oleh mami pacarnya ini. Lyly sudah degdegan setengah mati.

"Terserah mami" jawab liam.

"What, kalau maminya minta minggu depan gimana bego " batin lyly gerem.

"Mami akan bicara sama keluarga lyly. Kamu keluarga Wijaya kan sayang " tanya wira.

"Iyah tante " jawab lyly

"Okh, nanti klau udah pasti kami kasih tau ke kalian. Kalau udah nikah, langsung kasih mami cucu yh " jelas wira sambil berjalan ke dapur.

"Gila emng, byy aku masih kuliah " ucap lyly ketus.

"Maaf sayang, kan kalau ortu km setuju kita bisa langsung nikah biar gk terjadi kesalahan fahaman. Atau fitnah karena kita sering berduaan" jelas liam sambil tersenyum.

Lyly pun berfikir, iy juga sih ntr terjadi fitnah ya kan. Tapi kecepetan juga kalau mau nikah ege. Batin lyly kesel

Setelah berbincang-bincang dengan keluarga liam. Akhir nya lyly pamit pulang karena sudah sore. Liam pun mengantarkan lyly pulang kerumah nya.

***


Hello everybody

Gimana kabar e, sehat toh..

Ada pesan buat mereka

Lyly

Liam

Sherly

Kevin

Ridho

Elang

Galang

Dion

Raja

Jangan lupa vote, follow, coment dan shere ke teman teman kalian..

See you next chapter❤

Ekspektasi Tak Semanis Realita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang