Bab 14

3 2 0
                                    

Happy Reading 🌼

.

.

.

Lanjut bacanya guys

<><><>

Maudy dengan perasaan yg campur aduk masuk kedalam rumahnya. Yaitu kediaman Sudirja, maudy juga marga Sudirja karena ayahnya beradik kakak dengan ayahnya devan.

Maudy langsung duduk di sofa ruang tamu.

"Km kenapa dy? " tanya mama maudy (rien).

"Kesel ma" jawab maudy.

"Ada apa lagi, berantem sama devan? " tanya rien kepada maudy

"Hm"-maudy

" jangan sering berantem kak, kalian itu harus akur "ucap papa maudy ( Rian)

" serah "jwb maudy cuek.

" huff, kamu ini yah kalau dibilangin nurut kak "ucap rien

" iya ma"saut maudy

"Pa" panggil adik maudy (mala)

"Iya dek" jawab rian

"Minta uang donk pa, mau jajan" ucap mala kepapa nya.

Mala anak ketiga atau tepatnya anak bungsu. Maudy anak kedua dan anak pertama Maddil, sudah berkeluarga.

"Jajan mulu" ketus maudy.

"Serah, orang aku mintanya sama papa jg " saut mala kesel.

"Aku kekamar dulu pa, ma " pamit maudy dan dibalas anggukan oleh ortu nya.

***

Sherly yang bosan dengan drakor nya memutuskan untuk pergi ke bawah. Soalnya berisik banget jd sherly penasaran.

Disaat sudah ditangga sherly melihat disana ada teman teman abangnya. Dan disana juga ada seorang perempuan yang duduk disebelah abangnya. Karena penasaran sherly pun pergi kesana .

"Assalamu'alaikum" ucap sherly sambil duduk di samping ayahnya.

"Waalaikumsalam" jawab semuanya

"Siapa tuh bang" tanya sherly.

"Kakak ipar km" jawab ridho.

"Asik ,, punya kakak ipar " ucap sherly sambil cengengesan.

"Nama kakak siapa? " tanya sherly pada wanita itu.

"amanda "jawabnya sambil tersenyum ramah.

" kok bisa suka sih kak sm abang aku yg super galak + dingin gini "ucap sherly terherman herman.

" adek gk boleh nanya gitu "tegur putri lembut dan dibalas cengiran oleh sherly.

" tau ni si adek "ucap ridho sinis kepada adeknya.

Ekspektasi Tak Semanis Realita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang