Ini hari yang biasa saja di bulan September, pagi yang biasa dan kegiatan sekolah yang biasa saja. Tidak ada yang menarik sama sekali.
Xiao Zhan sang ketua kelas yang menjelaskan di depan dan Wang Yibo sebagai penghuni kelas yang baik menyimak dengan seksama. Mereka memang tidak dekat tapi bukan berarti mereka akan saling menghindari untuk hal seperti ini.
Seperti saat ini.
Saat Xiao Zhan menjelaskan tentang festival kebudayaan yang akan segera sekolah mereka adakan.
"Selama kelas, kami akan memutuskan perwakilan yang akan maju lalu memilih program yang akan dilakukan. Tentang festival budaya Minggu depan, tolong, siapapun yang memiliki ide tentang hal ini beritahu saya."
Ucapan itu terdengar sangat lancar namun biasa saja, tak ada gurat semangat apapun di dalamnya. Seperti biasa, gaya khas seorang Xiao Zhan. Terkadang banyak yang heran, kenapa murid pendiam yang tidak memiliki banyak teman sepertinya mau jadi ketua kelas?
Wang Yibo saat ini hanya diam, tatapannya sedari tadi tak pernah lepas sedikitpun dari teman masa kecilnya itu. Ah, setidaknya dua tahun lalu mereka masih akrab.
"Hanya itu yang akan saya katakan."
Masih sama, Xiao Zhan yang fokus pada apa yang telah dia katakan dan Wang Yibo yang diam-diam tidak mengalihkan pandangannya satu detik pun darinya.
Pandangan mata itu, raut wajah itu. Menyimpan sejuta makna tersembunyi yang susah untuk diungkapkan. Wang Yibo tau apa yang dia rasakan tapi dia tidak bisa untuk memaksakan kehendaknya pada Xiao Zhan. Karena setidaknya sampai saat ini dia tidak mengetahui alasan Xiao Zhan tiba-tiba menjauhinya.
Dia sama sekali tidak mengetahui alasan apapun soal itu.
"Baiklah, sampai jumpa besok." Jing Xian selesai berbicara saat ini, pelajaran telah selesai dan pembicaraan dia dan kelas ini sudah selesai.
"Aku benar-benar tidak tau apa yang dipikirkan pacarku."
Samar-samar Xiao Zhan mendengar suara perempuan di belakangnya, dia tau suara siapa ini. Liu MeiYing gadis imut yang menjadi incaran banyak orang, rupanya gadis imut sepertinya bisa juga merasa kebingungan seperti ini.
Xiao Zhan ingin tidak peduli, dia harus pergi untuk kegiatan klub saat ini. Tapi, tiba-tiba dia tidak bisa untuk tidak peduli setelah mendengar apa yang Wang Yibo katakan selanjutnya.
"Apa kau mau aku memberi saran?"
Itu adalah suara Wang Yibo, tidak perlu diragukan Xiao Zhan hapal diluar kepala tentang suara ini.
Dapat Xiao Zhan dengar MeiYing menjawab iya dengan ragu-ragu.
"Hanya saja jika kamu tidak masalah dengan pendapat pria perjaka sepertiku."
Ucapan itu terdengar santai sekali saat diucapkan, seperti tidak ada beban sama sekali. Xiao Zhan juga mendengar keterkejutan dari pihak perempuan. Ya, siapa yang tidak terkejut pria populer seperti Wang Yibo mengaku masih perjaka.
"Eh, benarkah?"
"Benar."
"Kau pasti berbohong, tidak mungkin."
"Aku tidak berbohong."
Xiao Zhan menyimak perdebatan kecil ini, bagaimanapun dia penasaran tapi waktu sepertinya tidak berpihak padanya. Xiao Zhan harus benar-benar pergi dari kelas itu saat ini.
Di ruangan klub, saat ini Xiao Zhan sedang berganti pakaian. Mengikuti klub panahan memerlukan ganti baju sebelum beraktivitas.
"Kamu tidak datang latihan pagi hari ini."
Perkataan itu tidak sepenuhnya terdengar seperti pertanyaan, yang dia tanyai adalah teman satu klubnya -Shen Yuan. Mereka saat ini sedang berganti baju di tempat klub.
"Aku tidak bisa bangun pagi hari ini."
Nada ucapan itu santai, Xiao Zhan sebenarnya tidak peduli, tapi bagaimanapun dia kapten klub yang harus peduli pada anggota lainnya bukan?
"Apa kau sakit."
Tidak ada jawaban secara langsung seperti sebelumnya.
"Ya, seperti itulah."
"Shen Yuan, tingkat keterampilanmu sangat tinggi dan tetap. Kau tau, murid kelas tiga sudah pensiun, jadi kamu benar-benar elemen utama bagi kami."
Mereka masih berbicara di tengah waktu berganti pakaian.
"Ketika menghadapi turnamen tidak ada yang perlu dikatakan, tapi saat dalam kegiatan klub sehari-hari tolong jadilah seseorang yang bisa dijadikan panutan oleh junior."
Xiao Zhan sedikit terkejut atas respon Shen Yuan, laki-laki itu sedikit menggebrak loker yang ada disana, tidak berniat jahat sebenarnya tapi tetap saja Xiao Zhan terkejut karenanya.
"Hei, kamu adalah tipe orang yang mencoba dan memenangkan orang dengan bicara manis bukan?"
Xiao Zhan diam mendengarkan apapun yang dibicarakan Shen Yuan padanya, walau sejatinya dia sama sekali tidak peduli.
"Khususnya adalah menjilat orang lain."
Masih sama, tidak ada tanggapan berarti. Shen Yuan masih terus memprovokasi tapi Xiao Zhan tetap diam.
"Satu-satunya hal baik yang kau miliki adalah menembak busur dan mendapatkan beberapa poin tepat target, bukan, kapten?"
Shen Yuan tersenyum padanya, sepertinya dia menikmati segala perkataannya.
"Kecerobohanmu, sikap menembak yang tidak murni, adalah hal yang tidak ingin aku liat di pagi hari. Kau tau itu?"
Shen Yuan pergi dari sana setelah selesai mengatakan banyak hal, Xiao Zhan hanya menatapnya tanpa peduli.
"Ah, Shen Yuan. Orang itu. Dia hanya iri karena dia tidak terpilih menjadi kapten, jangan pikirkan dia. Jangan pikirkan dia, haa? Dia tidak ada disini? Hah, sudahlah kurasa dia bukan tipe yang terlalu berpikir untuk memulai sesuatu."
Yang diajak bicara sudah pergi, Xiao Zhan tidak ingin terjebak dalam situasi menggelikan seperti ini.
Kegiatan klub sudah berakhir, berjalan kembali ke kelasnya tanpa sengaja Xiao Zhan mendengar pembicaraan gadis gadis kelasnya.
"Menyukainya sejak tahun pertama, luar biasa."
"Kau tau, dia tampaknya sangat baik dan ceria. Tipe yang mudah di dekati, tapi sayangnya aku belum pernah berbicara dengan benar dengannya."
Apa ini.
Bukankah wajar seorang gadis menyukai seorang laki-laki?
Tapi, kenapa Xiao Zhan merasakan perasaan aneh saat ini.
Ah, dia lupa.
Dia lupa bahwa yang gadis itu bicarakan adalah Wang Yibo.
Orang yang selama ini dia sukai.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Off Your Pants, Babe. (YiZhan)
FanficAdaptasi dari Japanese manga : Yasashii Pantsu no Nugasekata Wang Yibo dan Xiao Zhan pernah menjadi teman masa kecil dan dekat seperti saudara. Suatu hari Xiao Zhan mendengar Wang Yibo mendapatkan pacar baru, apa yang Xiao Zhan lakukan setelahnya ad...