SING berdiri pada ambang pintu kamar istirahat pada gedung sekolah mereka, menyandarkan punggung tegapnya pada pintu dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada
Iris-tajam nya tak henti menatap pergerakan si manis yang tengah mematut dirinya di hadapan cermin setelah mengganti seragam nya dengan baju biasa, entah perasaan nya saja atau memang Zayyan semakin manis setiap hari
Bahkan hanya melihat pemuda itu memakai hoodie berwarna biru pastel dan celana jeans hitam, Zayyan terlihat berlipat-lipat begitu manis, oh jangan lupakan rambut yang mulai memanjang itu, poni halusnya di buat jatuh pada kening.
Baiklah Sing tidak tahan sekarang, ia segera mendekat lalu memeluk erat pemuda mungil itu dari belakang, melingkarkan lengan kekarnya pada pinggang ramping yang selalu pas dalam rengkuhan nya
"Ada apa Sing? " Zayyan bertanya, iris-madu itu melirik sejenak kepada Sing yang kini tengah memejamkan mata sambil meletakkan dagunya pada pucuk kepala si manis
"Aku harus segera pergi menghadiri pertemuan untuk kontrak model itu Sing, apa kamu akan terus menahan ku? "
Dengusan nafas kesal terdengar jelas pada si manis, dan itu justru membuat nya terkekeh pelan akan respon yang Sing berikan
"Apa kah kamu akan langsung bertemu dengan Lee Jeno itu?"
"Ya tentu saja, dia kan partner ku untuk pemotretan ini, pasti dia datang di pertemuan ini"
"Jangan memperlihatkan senyum manis mu padanya nanti, aku sudah bilang pada Davin bahwa dirinya harus menjaga mu sebaik mungkin"
Ujarnya terdengar begitu serius, Zayyan tersenyum geli mendengar hal itu, dirinya berbalik melonggarkan rengkuhan Sing pada pinggang nya sejenak, iris-madu yang lembut saling bertubrukan dengan iris-hitam tajam yang tegas. Zayyan mengulurkan tangan nya untuk mengalungkan kedua lengannya pada bahu si tampan, membuat Sing sedikit merunduk dengan senang hati dan kembali mengeratkan rengkuhan nya pada pinggang favorit nya.
"Jangan khawatir, bukan kah senyum manisku hanya untuk mu? " Ujarnya dengan sedikit genit. Sing terkekeh geli dirinya suka jika sikap Zayyan yang seperti ini muncul kepadanya, si tampan semakin merendahkan kepalanya untuk menyatukan kening keduanya, membuat jarak wajah mereka menjadi semakin dekat, hingga dapat merasakan hembusan nafas hangat masing-masing
"Ekhemm! "
Deheman singkat itu membuat Sing menjauhkan wajah keduanya, pemuda tampan itu memutar matanya malas saat melihat Davin yang sudah berada di sana dengan cengiran lebarnya
"Kamu mengganggu waktu ku yang tengah menenangkan bayi besar ku loh Davin~ "
"Oh sungguh? Tapi kita harus segera berangkat Zay, dan Sing kurasa kelas kedua akan segera di mulai beberapa menit lagi"
"Aku tau. " Ujar Sing dengan wajahnya yang dia palingkan enggan menatap Davin, itu pertanda jika dirinya kesal pada seseorang
Kesal karena Davin menganggu waktu lovey doveynya dengan si mungil kesayangan nya, sedangkan Zayyan hanya tersenyum lucu melihat itu
Dirinya menepuk pelan bahu pemuda tampan itu, membuat Sing menoleh kepadanya dan Zayyan segera berjinjit untuk menberikan kecupan manis ada rahang tegas Sing
Lalu segera berlalu dari sana meninggalkan Sing yang kini sudah menarik kedua sudut bibirnya di sertai gelengan kecil. Zayyan nya sangat manis bukan?
Sing berjanji bahwa si manis akan dirinya buat kualahan menghadapi ciuman nya saat pulang nanti
Sedangkan Davin hanya mendengus geli setelah melihat hal manis itu tepat di depan matanya.
•
"Sekertaris Lim Kyung bilang jika mereka sudah berkumpul di ruang rapat dan tengah menunggu mu saja.... " Zayyan bergumam membalas ucapan Davin, keduanya tengah melangkah bersama menyusuri gedung Agency Xavier Vior untuk menuju ruang pertemuan
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ROYALS [ SingZay ft member ]
RomanceWarning bxb area! . hanya meminjam nama dan visual tidak untuk di bawa baper ke real. CROWN PRINCE. itu julukan mereka, sembilan pemuda tampan nan mempesona yang serta merta adalah anak dari orang-orang ternama atau bahkan berpengaruh di Korea Sel...