22 - Holliday

816 87 21
                                    

[ Disclaimer cerita hanya karangan belaka, peminjaman nama tokoh dan visual tidak untuk di bawa ke real. ]

——— The Royal's play story ——— ;

••••••

Hari yang di tunggu dengan penuh semangat bagi Xodiac's. Liburan, tentu saja siapa yang tidak senang jika dirimu akan liburan bersama dengan teman-teman mu yang sudah seperti keluarga

Dengan segenap penuh suka cita mempersiapkan segalanya, kini mereka semua telah berada di bandara, menanti landing yang akan lepas landas setengah jam lagi, menggunakan sebuah pesawat Jet pribadi yang sudah di sediakan oleh kedua orang tua Zayyan

Sebungkus snack jatuh begitu saja dari genggaman Gyumin, sementara Wain yang tengah menegak kopi yang baru saja dia beli pada kafe yang berada di bandara kini tengah tersedak dengan tidak elite nya

Ah atau yang lebih parah Leo yang baru saja akan bersandar pada bahu sempit Zayyan mendadak linglung dan terjatuh begitu saja di sisi si manis yang segera menatap nya penuh kekhawatiran.

"Yah? Kalian sudah berkencan?! " Hyunsik bertanya dengan nada yang meninggi, wajah terkejut tercetak jelas pada nya, begitu pun teman-teman nya yang lain. Terlebih bagaimana ketiga orang tadi yang terkejut begitu konyol terutama Leo

"Apa-apaan, pantas saja dia jauh lebih lengket dan posesif. " Beomsoo mencibir dengan wajah julid nya. Menatap enggan kepada Sing yang seolah tidak perduli, pria tampan itu hanya sibuk melingkarkan lengan keras nya pada pinggang ramping kekasihnya yang hanya dapat menampilkan cengiran kaku.

"Jika tidak begitu kalian masih akan terus merebutnya dari ku. "

"Katakan itu pada manusia yang sudah membuat Zayyan terombang-ambing begitu lama" Imbuh Wain dengan sorot matanya yang terlihat jengkel. Yah dia kecolongan begitu saja ternyata

"Oh ayolah mau bagaimana pun Zayyan tetap milik ku. "

"Aku tidak akan pernah merestui! " Leo membantah, dengan tatapan penuh ketidak terimaan yang ketara dengan jelas, ia bahkan sudah memeluk lengan Zayyan dan mengantarkan tatapan dengan kilatan listrik kepada Sing yang hanya dapat mendengus jengkel. Dasar bedebah sialan minim tatakrama.

Helaan nafas terdengar dari Lex, memijit sejenak pelipisnya yang mendadak pening, sebelum kembali menatap sepasang kekasih itu

"Mau bagaimana lagi. Dari awal manusia sialan ini memang tidak memberikan kita kesempatan untuk berdekatan dengan Zayyan dalam waktu lama"

"Jangan mengataiku, sialan. Lex! "

"Memang kenyataan. " Cibir Davin yang semenjak tadi diam dengan wajah nya yang cemberut. Sungguh Sing sangat ingin memberikan tinjuan penuh kasih sayang pada pria bongsor itu.

"Hei ayolah, ini keputusan ku. Sejak lama aku menantikan pria kurang ajar ini untuk mengajakku berkencan. Dan yah keinginan ku tercapai"

"Yah kami senang untuk itu, hanya saja setelah banyak hal yang terjadi dan Sing yang sangat menyebalkan, kami jadi agak kurang rela kamu menerima manusia ini dengan begitu mudah. " Jawaban dari Gyumin benar-benar dari hati dengan jari yang menunjuk tepat kepada Sing, dan hal itu berhasil membuat Sing sedikit tersinggung dengan wajah yang menekuk dalam.

"Yah aku menerima nya juga karena kasihan sih. " Kilatan jahil terlihat pada wajah itu, iris melirik gemas kepada Sing yang terlihat semakin pundung dengan tatapan tak percaya kepadanya

"Ini tidak akan ada habisnya, sudah-sudah ayo pengumuman sudah tiba, pesawat kita akan berangkat segera" Lex melerai, tidak ingin melihat adu mulut yang membuat pusing lagi, maka dengan dirinya yang memimpin dengan sebuah koper dalam genggam tangan,mereka segera berjalan menuju pesawat yang akan mereka naiki.

THE ROYALS [ SingZay ft member ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang