21 : Upper class society

1K 96 8
                                    

[ Disclaimer cerita hanya karangan belaka, peminjaman nama tokoh dan visual tidak untuk di bawa ke real. ]

— The Royal's story play. ——— ;

••••••

"Apa yang kamu lakukan di sini? " Sing bertanya kala dirinya sudah menemukan sang kekasih yang memilih menyendiri pada sisi balkon ruang perjamuan di lantai dua itu. Saat ini, Zayyan hanya tengah bersandar pada pagar pembatas dengan mata cantiknya yang tak lepas memandangi taman air mancur dengan bunga Delphinium cantik yang menghiasi taman itu, sedangkan satu gelas dengan bentuk tinggi tergenggam anggun pada jemari lentik nya.

Ia melirik kepada Sing yang kini datang melingkar kan lengan nya begitu saja pada pinggang ramping yang begitu pas

Ia tersenyum tipis sejenak

"Kau tidak takut teman-teman akan curiga? "

"Curiga apa? Mereka biasa melihat kita saling bermesraan kan. "

"Tapi itu sebelum kita menjadi resmi."

Sing hanya memberikan tawa kecil, sebelum segelas minuman beralkohol di tangan nya ia tenggak kembali

"Kamu menyukai nya? "

"Yahh.... Kamu selalu pintar mengetahui selera orang-orang. "

"Terimakasih, itu pujian yang mengesankan. "

"Berikan pada ku. "

Dahi si manis berkerut bingung, namun saat gelas tinggi dalam genggaman nya kini sudah berpindah tangan ia mengerti sekarang

"Tapi aku tak akan memuji mu berlebihan dengan sikap mu yang sering kali selalu mementingkan orang lain. Kau tidak bisa minum namun dengan senang hati masih menerima minuman ini saat pria tua itu memberikan nya. "

Zayyan berkedip sejenak, lantas memberikan senyum lembut di sertai tepukan kecil pada dada kekasihnya agar lebih tenang, ia bisa melihat rasa kesal Sing yang memuncak dari tatapan itu

"Itu sebabnya aku kabur ke sini. "

"Aku lebih senang jika kamu memberikan nya sedikit pukulan. "

"Tidak dengan menggangu acara Nana hari ini"

Sing mendengus, ia kalah saat kekasihnya sudah menatap dirinya dengan kelereng madu yang dalam itu dengan lekat.

"Aku benar-benar sangat tidak ingin berdansa. "

"Oh ayolah hanya lagu pertama setelah itu selesai, mengapa kamu sangat tidak seru? "

Percakapan yang sedikit kencang itu membuat keduanya pada akhirnya menoleh karena suara pria yang sedang berbicara itu begitu familiar.

Mereka bisa melihat Wain dengan wajah kesal nya yang tertahan kini tengah di tahan oleh seorang gadis muda yang tengah memeluk lengan nya dengan tidak tau malu.

Polesan tebal pada wajah itu dengan bibir merah merona nya sama sekali tidak menarik minat Wain sedikit pun, dirinya justru hanya dapat mengerenyit jijik saat gadis itu tengah berusaha menempelkan buah dada nya pada lengan Wain.

Zayyan dan Sing saling berpandangan sejenak, entah Sing sangat peka atau bagaimana, dirinya bisa melihat kilatan tidak menyenangkan hadir pada wajah manis kekasih kecil nya itu, ia yakin bahwa urat kekesalan Zayyan tengah berkedut sekarang

"Dia masih saja terlalu lembut untuk menyingkirkan hama seperti itu ya. " Maka ketika tubuh mungil itu berjalan maju menuju tempat Wain berada, Sing hanya diam memperhatikan dengan kembali menengak Champagne dalam gelas di genggaman nya dengan mata tajam nya yang memperhatikan penuh minat.

THE ROYALS [ SingZay ft member ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang