01. Jus alpukat

109 5 0
                                    

HAPPY READING

Pagi yang cerah, matahari sayup sayup mulai menampakan dirinya. Dan di sebuah kamar bernuansa biru, terdapat gadis yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya. 

Arshila, gadis itu keluar dari kamarnya dengan senyum manis merekah di wajahnya hendak menuju ke bawah dimana ruang makan berada. 

"Pagi mama, papa, abang." Sapanya pada seorang wanita dan pria paruh baya, serta seorang laki laki berumur 20 tahun  yang sudah duduk di meja makan.

Wanita dan pria paruh baya itu tersenyum, "Pagi sayang." Sedangkan laki laki itu hanya diam melirik.

"Ayo duduk, kita sarapan sama sama." Arshila mengangguk lalu duduk di seberang mamanya duduk.

Setelah wanita paruh baya itu menyajikan makanan di piring mereka masing masing, barulah mereka pun memulai sarapan, tak ada suara hanya terdengar dentingan sendok dan garpu. 

"Nau, mau di antar papa atau mama?" Tanya Sarah ayu Geovani, mamanya.

FYI Naura adalah panggilan dari orang tua serta abangnya. 

"Naura, mau di antar abang aja. Bisa kan bang." Naura menatap Alvaro Athalla Geovani, sang abang dengan kedua alis yang di naik naikkan. 

Athalla berdecak sebal, ia pun mengangguk dengan wajah kesal. Padahal rencananya ia akan menjemput kekasihnya, tapi... Sudahlah.

Arshila tersenyum kemenangan melihat raut wajah abangnya yang kesal. Senang sekali dirinya bisa membuat sang abang kesal.

Setelah semuanya selesai makan, Arshila dan Athalla berpamitan untuk pergi sekolah.

"Nau sekolah dulu ma, pa." Arshila mencium pipi kedua orang tuanya di ikuti Athalla. 

Sarah mengelus rambut putranya, "Iya, hati hati ya bang naik motornya." Athalla mengangguk. 

Kemudian Arshila dan Athalla keluar dan naik ke atas motor ninja warna hijau milik Athalla. 

Namun, saat hendak melaju. Mata Athalla tertuju pada paha sang adik yang terekspos. Karena rok yang di kenakan Arshilla sedikit di atas lutut. 

"Turun lo." 

Arshila mengerutkan keningnya, "Apaan sih, ayo jalan keburu telat." 

"Lo turun dulu." Paksa Athalla, dengan kesal dan terpaksa Arshila turun dari motor.

Athalla membuka jaket hitam yang di kenakan nya, lalu memberikan pada Arshila yang terdiam bingung dengan wajah kesal.

"Apaan lagi? Gue suruh bawain gitu?" Sewot Arshila.

"Buat nutupin paha lo yang kebuka itu." Sindirnya. "Udah ayo naik." 

"Bilang dong." Arshila pun naik ke atas motor lagi, lalu menaruh jaket itu di atas pahanya. Dan barulah motor hijau itu melaju menuju sekolah Arshila. 

Sesampainya NUSANTARA SCHOOL, Arshila berjalan memasuki sekolahnya setelah turun dari motor Athalla. 

Ia menuju ke kelasnya yang berada di ips 3 lantai 2. Saat masuk ke dalam kelas ia di kagetkan dengan teman temannya yang berteriak memanggil namanya. 

DOUBLE A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang