10. Berubah?

46 2 0
                                    

Haloo haloo semuaa, bab ini udah mulai masuk konflik yaa. Konfliknya sangat ringan kok.

Jangan lupa vote komennya kakak..

HAPPY READING



"Ayah?"

Keduanya menoleh ke arah Dewa dan Nadien yang sudah berada di depan pintu.

"Kenapa? Suara kalian terdengar sampai bawah. Bagaimana jika tetangga dengar?" Tanya Dewa.

Arshilla yang sudah berderai air mata langsung memeluk tubuh Nadien.

"Shaka, ada apa nak? Arshilla kenapa?" Tanya Nadien sembari mengusap usap punggung sang menantu.

"Tanya aja sama orangnya." Tanpa berpamitan ia langsung pergi dengan wajah datar dan tatapan tajamnya.

"Arshilla, kamu kenapa sayang?" Nadien menuntun Arshilla untuk duduk dibibir kasur.

Gadis itu hanya diam sambil terisak. Nadien yang khawatir pun menoleh pada suaminya yang hanya diam.

"Ini gimana, mas."

"Sepertinya mereka sedang bertengkar. Biar ayah cari Shaka."

Nadien menggeleng dan mencekal tangan Dewa yang hendak pergi, "Sebaiknya jangan, biarin Shaka menangin diri dulu."

"Hm, baiklah." Kemudian Dewa pergi dari kamar itu meninggalkan keduanya yang masih berpelukan.

Nadien mengelus surai rambut Arshilla, "Sayang.. ada apa sebenarnya?"

"Hiks.. Shaka, bun." Arshila melepas pelukannya.

"Shaka kenapa?"

"Arshilla berantem sama Shaka gara gara Shilla diemin Shaka." Jelasnya sambil terisak.

"Shilla kenapa diemin Shaka?"

"Karna tadi pagi."

"Shaka ninggalin kamu?"

Arshilla mengangguk dan Nadien menghela nafasnya.

"Yaudah, Shilla tenang ya.. udahan nangisnya." Nadien mengahapus air mata di pipi chubby Arshila.

"Nanti biar bunda yang bilang sama Shaka." Lanjutnya.

Arshilla mengangguk lesu. Setelah menangis kepalanya terasa sangat pusing bahkan matanya berat untuk terbuka.

"Sekarang Shilla tidur aja, istirahat. Nanti kalau Shaka datang biar bunda marahin oke?" Ucapnya.

Arshilla hanya mengangguk, lalu memposisikan dirinya dengan nyaman di kasur dan mulai memejamkan mata. Kemudian Nadien pun keluar dari kamar setelah Arshilla tertidur.

Sedangkan di sisi lain, Shaka sedang berada di basecamp bersama teman temannya.

"Lo kenapa, Ka? Tumben diem." Tanya Nathan.

"Iya, ngerokok lagi. Ada masalah lo?" Timpal Keano.

Shaka tetap diam tak menjawab sembari asik dengan rokoknya.

"Ada masalah bro?" Kini giliran Gibran yang bertanya.

"Gue berantem sama Arshilla." Ucapnya.

"Owalah, urusan rumah tangga ternyata." Ucap Axel menganggukan kepalanya.

"Kenapa emangnya?"

"Dia nyalahin gue karna dia telat terus dihukum."

"Bjir, cuman gitu doang?" Ucap Natahan heran.

DOUBLE A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang