part 4

55 31 7
                                    

______________________________________

___

"Begitulah takdir selalu mempermainkan dengan cara yang ajaib, mempertemukan dan memisahkan dalam waktu yang singkat".

Eylara Althea Agatha.

__

______________________________________

*
*

"WHAT!!"

"jadi maksud Lo, Lo mau kita masuk ke sekolah baru sebagai murid biasa?!"

"Tapi Yaya, Lo tau kan jadi anak murid biasa itu banyak cobaannya, apalagi Lo pengen kita pura-pura jadi Nerd?!"

"Kenapa? Lo takut?"

Thea menyesap Miliktea kesukaanya

"Kenapa kita gak tampil biasa aja? Kenapa kita harus jadi Nerd?" Kini Runa yang bertanya.

Pertanyaan Runa membuat Thea tersenyum miring, gadis itu menatap ketiga sahabatnya.

"Pertanyaan Lo akan terjawab setelah Lo lakuin apa yang gue pinta" ucap Thea.

"Jadi?"

"Kalian setuju atau..-"

"Kita setuju"

"Runa, Lo kok-"

"Gue juga"

Kini hanya tinggal Gesya yang belum berpendapat, gadis itu nampaknya masih ragu dengan permintaan Thea.

Thea melirik ke arah Gesya. "Kenapa? Itung-itung cari pengalaman baru kan?," Ucap Thea santai.

Runa dan juga Mila menganggukkan kepala mereka setuju atas apa yang Thea katakan.

"Yaudah deh gue ikut" ujar Gesya pasrah.

"Nah gitu dong" ucap Mila merangkul bahu Gesya yang duduk di sampingnya.

Kini ke empat gadis itu sedang berada di sebuah caffe Celly, Caffe itu sudah berdiri sejak Thea belum pindah ke Bali dan Caffe itu merupakan Caffe langganan mereka dari dulu sampai sekarang.

Alasannya sangat mudah karena di Caffe ini menyediakan Desert yang enak dan juga beberapa makanan yang sesuai dengan selera mereka.

Thea dan ketiga sahabatnya itu memang sudah berteman sejak lama, bahkan di saat Thea akan pindah ke Bali ketiga gadis itu membuntuti kemana Thea akan pergi.

Mereka rela mogok makan agar orang tua mereka tidak menolak keinginan mereka untuk pindah ke Bali, segala cara mereka lakukan agar mereka juga dapat menetap di Bali.

Dan sekarang pun sama ketiga temannya itu mengikutinya pindah kembali ke Jakarta, hanya untuk bisa bersama dengan Thea.

Mereka bagaikan ban mobil yang selalu berendengan bersama-sama melewati lika-liku jalan kehidupan, mereka akan selalu ada untuk satu sama lain.

"Btw emangnya kita mau sekolah dimana?" Tanya Mila

Thea tersenyum misterius.

"Antariksa High School,"

Byuurr..

Gesya yang sedang meminum Es taro miliknya seketika menyemburkan minuman itu.

"Gesya, Lo apa-apaan sih! Jorok banget tau gak"

Mila gadis itu membersihkan tangannya yang terkena semburan, karena Mila berada tepat di samping Gesya yang duduk menyamping kepadanya.

"Sorry gue reflek" ucap Gesya nyengir.

ALTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang