part 7

40 13 5
                                    

______________________________________

HAPPY READING ❤️
_________________________________________

*
*

"Ekhem"

"..."

"Brakkk"

Trak!'

Suara gebrakan meja itu membuat Thea terperanjat kaget dan ponsel android milik gadis itu terjatuh dan terlepas dari genggaman tangannya.

Gadis itu mengepalkan tangannya tanpa di ketahui oleh siapa pun, dirinya adalah type orang yang tidak suka di ganggu, apalagi di kagetkan seperti saat ini.

Thea merendahkan tubuhnya untuk mengambil ponsel miliknya yang terjatuh, gadis itu meneliti setiap inci handphone miliknya.

'huft syukurlah'

Lalu kedua gadis itu memandang ke arah gadis yang kini berdiri di hadapan mereka.

"Heh, cupu! Ngapain Lo berdua duduk di sini?!"

"Mau caper sama cowok gue hah?!"

Gadis dengan seragam ketat itu menatap nyalang kedua gadis yang tadi pagi sempat mencari keributan dengannya.

"Gak cukup, Lo sama temen Lo yang bikin masalah tadi pagi?!"

"Ma-maaf ki-kita gak berma-"

"Gue gak butuh permintaan maaf Lo sialan!" gadis itu memotong perkataan Thea.

"Netta, udah deh Lo apa-apaan sih kasian mereka" ucap Amara.

"Gak Ra! Lo harus belajar jadi orang yang gak tegaan!"

"Gausah halangin gue buat kasih para cupu ini pelajaran!"

"Mereka suka banget cari masalah sama gue!"

Sedangkan ada para pemuda yang datang ingin duduk di meja mereka, namun mereka menyaksikan kericuhan di meja mereka, disana mereka dapat mengetahui bahwa ada dua gadis yang sangat mereka kenal.

Dan ada dua gadis pula yang nampak asing untuk mereka, siapa gadis-gadis itu?

"Ma-maafin kita karna udah seenaknya duduk disini," ucap Runa gadis itu terlihat gemetar.

"Gak! Gue enggak akan lepasin Lo berdua!"

"Maafin aku sama Runa, kita gak tau kalo ini tempat pacar kamu," kini Thea yang meminta maaf, gadis itu menundukkan kepalanya.

Sejujurnya gadis itu sudah sangat muak, tapi dia harus menahan hasratnya.

"Lo pikir gue mau maafin Lo segampang itu?"

Kedua gadis itu diam tak berkutik.

Tiba-tiba Mila dan Gesya datang, di kedua tangan gadis itu terdapat sebuah nampan yang masing-masing berisi makanan mereka.

"Thea rotinya gak ada jadi aku gak bel-" ucapan Mila terhenti setelah melihat Netta dan Amara ada di sana.

"Wah,wahh, ternyata si cupu ini nyuruh-nyuruh temennya?"

"Ck'ck' jadi Lo bos mereka?" Tanya Netta dengan tatapan yang merendahkan.

"Netta, ma-maksud kamu apa? A-aku gak bermaksud nyuruh-nyuruh temen aku," jelas Thea dengan suara yang kecil.

Netta mendelikkan mata tidak suka ketika Thea menyebut namanya dengan begitu saja.

"Gak usah so akrab sama gue! Ngaca sana, Lo gak lebih dari sampah!"

ALTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang