ALTHEA

part 8

______________________________________

HAPPY READING ❤️
_________________________________________

"Sesulit apapun keadaan yang tengah mengguncangmu, tetaplah berdiri menompang masalah meskipun tubuhmu tengah rapuh"
___

'Eylara Althea Agatha'

______________________________________
_
_
_

Kini Thea bersama ketiga temannya telah berada di mansion milik Gadis itu, ke empatnya sedang berbaring di atas kasur kingsize milik Thea.

Kamar gadis itu sekarang terdengar sangat berisik sebab Gesya sedari tadi mengeluh atas apa yang di alami mereka di sekolah.

"Itu si Netot Markonah so' banget sih jadi orang" omel Gesya

"Sumpah gue Gedeg banget sama si Netot Markonah, lonte aja bangga" ucap gadis itu menggebu-gebu.

Gesya sedari tadi terus melontarkan umpatan kepada orang yang terus-terusan membully mereka.

"Sabar Sya, Lo harus bisa tahan semuanya," ujar Runa.

Sedari tadi kepala gadis itu pening mendengar setiap ocehan yang keluar dari mulut Gesya.

"Tahan Lo bilang?!".

"Siapa orang yang bakal tahan di giniin Run!? Kelakuan mereka bener- bener seenaknya!" Lanjut gadis itu.

"Lo bener banget sih gue juga kesel sama si Netot so' kecakepan bener tuh anak" timpal Mila sewot

Runa menggelengkan kepalanya. Mereka ini!'.

"Gue kesel banget pengen bejek-bejek tuh muka tante-tantenya," ujar Mila kesal.

"Iya gue juga bisa-bisanya tuh or-"

"Hm, gue tau kalian pasti kesel dan gak kuatkan nerusin ini?" Tanya Thea memotong ucapan Gesya.

Hening.

"Kalo misalnya kalian kesel dapet perlakuan yang gak pantes, mending kalian berpenampilan biasa aja, gue gak mau kalian keseret karna gue" lanjut gadis itu.

Gadis yang sedari tadi diam kini membuka suaranya untuk menanyakan hal yang sedari tadi juga menganggu pikirannya, pandangan gadis itu terlihat kosong menatap langit-langit kamarnya.

Apakah jalan yang ia ambil salah? Lalu apa yang harus dia lakukan, Thea tidak ingin teman-temannya merasa tertekan hanya demi dirinya.

Thea tidak ingin teman-temannya dihina, mungkin dia bisa menerima jika dirinya yang dihina namun sekarang ketiga temannya harus ikut terseret kedalam masalahnya.

Teman-temannya itu terlalu baik dan Thea tidak ingin menyakiti mereka.

"Enggak Ya, kita gak keberatan kok kalo harus di hina kayak tadi, gue tetep support elo," jawab Runa.

Runa mengambil tangan Thea yang berada di atas perutnya, membuat gadis itu menoleh ke arah Runa yang berada di sampingnya, karena memang mereka tengah berbaring di atas kasur.