"Xiaojun, tolong."
"Tolong dengarkan aku, sebentar saja," Bujuk pria hidung bengir, setelah berhari-hari akhirnya ia menemukan cintanya -Xiaojun.
Disisi lain, Xiaojun tidak berniat menghindari Hendery, sungguh.
Dia sekarang hanya bingung tentang perasaan nya, dia bingung dengan dirinya. Dia bingung dengan semuanya.
Awalnya, bukan nya Xiaojun ingin menjauh dari Hendery, ia bahkan sangat ingin bertemu dengan Hendery.
Tapi, lagi-lagi ia selalu terjebak dalam situasi buruk hati dan pikirannya. Selalu saja seperti itu, hingga akhirnya Xiaojun memutuskan untuk tidak bertemu Hendery berhari-hari dan semakin membuat hati dan pikiran anak manis itu terganggu setiap harinya.
Ia rindu notifikasi chat dari Hendery, entah menanyakan kabar atau hanya untuk bertukar kabar.
Kenapa Hendery tak mengirimi Xiaojun pesan? Karena si pria manis itu mem-blockir Hendery.
Semuanya, dari media sosial juga nomer handphone.
Katakanlah ia egois sekarang, tapi bagaimana, ya?
Rasanya, sepi.
Ia butuh Hendery, sekarang.
Maka dari itu, sang anak manis tersebut mencoba menghubungi kedua orang tua Hendery, menanyakan kapan bisa bertemu secara langsung.
Logikanya, mengapa tidak langsung dengan Hendery? Jelas, ia malu. Dia yang menjauh lalu secara tiba-tiba mendekat kembali, apakah pantas seperti itu? Setelah menghancurkan hati -Hendery yang ia ketahui pasti bahwa lelaki itu pasti mencintai nya.
.
.
.
.Setelah berkomunikasi dengan orang tua Hendery, ternyata baru ada waktu 4 hari lagi untuk mereka berdua ada di rumah -bersama Hendery juga Haechan.
Itu adalah timing yang pas bagi Xiaojun, maka dari itu ia lagi-lagi menyimpan rasa rindunya yang dalam di lubuk hatinya.
Setidaknya, dirinya mendapatkan kepastian.
.
.3 hari berlalu, Xiaojun semakin excited untuk bertemu Hendery. Sudah sangat lama ia tak bertemu, apalagi dirinya belum mengucapkan maaf dan terimakasih kepada Hendery.
Saat ini, Xiaojun telah berjalan di supermarket dengan 1 troli yang ia dorong. Rencananya, dia akan membuatkan sedikit macam kue kue-an untuk keluarga Hendery. Tidak enak jika datang tanpa buah tangan, setidaknya sebagai ucapan terimakasih nya.
Xiaojun sudah mengambil semua yang sekiranya ia butuhkan, atau mungkin kurang beberapa? Entahlah.
Pria manis itu akan membuat brownies coklat, kue basah, dan kue kering. Itu sebagai jamuan untuk tuan rumah, meskipun nanti ia tahu bahwa akan sangat beda dengan yang dijual di pasaran.
Saat sampai di tempat terakhir ia belanja yaitu kasir, tanpa berbicara Xiaojun langsung membawa barang-barang nya ke atas kasir (?) Guna di scan.
Selesai semua, Xiaojun langsung membayar dan bergegas mengambil 2 bag besar sekaligus. Sudah terbayang, kan seberapa banyaknya belanjaan Xiaojun?
"Biar saya bantu," ucap tiba-tiba datang seorang pria dengan perawakan yang lumayan tinggi bersama seorang gadis kecil di sisinya.
Sudah bisa menebak siapa itu?
Salah. Kalian semua salah.
Itu adalah ...
Ya, gadis itu adalah keponakannya. Tadinya mereka sedang main di Timezone, lalu sudah waktunya pulang dan harus melewati jajaran makanan-makanan yang pada akhirnya sang keponakan rewel meminta di belikan.
Pertemuan ini, secara tidak sengaja.
"Terimakasih," cicit Xiaojun dengan wajah yang memerah, sungguh! Ini pertama kali di hidupnya
Terimakasih, katanya. 👋
TBC
Apakah kalian bisa menebak siapa itu?? See u in next chap!
Sumpah ini cerita dadakan banget tanpa revisi samsek, freshh. Kalau ada typo mohon maklum t_t
Sorry juga gantung, next chap nya boleh juga kalau Hendery sama Xiaojun ketemu.
Yang 2 paling atas itu spoiler ya~~ thanks🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Standar [Henxiao] ON GOING
Jugendliteratur"tipe gue sih, standar ya." Henxiao (Hendery x xiaojun) Cerita ini alur nya gajelas, PERHATIAN 🚫BL 🚫 ALIAS BOYS LOVE 🚫GAY🚫 YG GASUKA GAUSAH BACA. 🚫MPREG🚫 ⚠️NON BAKU⚠️ Kadang juga baku, sesuai mood. CERITA INI MURNI PEMIKIRAN SENDIRI & J...