Flashback on
"KENZO MAU LARI KEMANA KAU SEKARANG."
"Jalan buntu ya Allah." Ucap Kenzo yang panik mencoba melarikan diri dari ayahnya.
Di belakang Andrian membawa sebuah kapak tajam dengan penuh darah.
"Kemana lagi aku ini."
Akhirnya Kenzo pun melawan arus ia berlari ke Andrian.
"Bodoh kau Kenzo kenapa kau lari ke aku."
"Yaghhhhhhh." Teriak nya.
Flashback off
Di tempat kerja Mareta ia tiap menit selalu melamun. Ia pertama kali khawatir dengan Daniar bahkan para teman nya bingung. Dan Daniar sejak dulu pergi study tour dengan teman teman nya Mareta tidak se khawatir itu.
"Ya Tuhan aku takut anakku kenapa kenapa ini."
"Mareta ada apa kok ngelamun ini." Ucap salah satu teman kerjanya.
"Enggak kok."
"Kamu mikir Daniar ya."
"Kayaknya iya aku gk tau aku se khawatir ini sebelumnya."
"Udah tenang aja Daniar pasti gk kenapa kenapa kok."
"Aku takut kakeknya mengikuti nya hanya itu saja."
"Terus kenapa kamu gk ngelarang nya."
"Dia mau aku gk bisa nolak dia juga butuh waktu sama temen-temen nya."
"Ia juga sih sudahlah jangan khawatir."
Disisi lain itu ada Lexa yang menyamar sebagai pekerja di perusahaan itu untuk mencari tau Mareta. Lexa yang mendengarkan nya langsung menyimpan dan merasa tidak mendengarkan apa apa.
"Ini yah berkas punya Kenzie." Ucap Kevin dengan nada sedikit lesu.
"Makasih anakku ternyata kau bisa juga diandalkan".
Andrian merasa bahagia karena mendapat berkas berkas penting milik Kenzie. Di salah satu berkas itu terdapat lembaran punya Daniar. Disitu dicantumkan bahwa Daniar adalah manusia ciptaan manusia. Selain itu ada tanda tangan dari Andrian dan pemerintah untuk melakukan uji coba atau experimen.
"Kita tinggal satu yang belum punya."
"Apaan."
"Berkas punya Mareta karena dia punya berkas selain dirinya juga."
"Baik."
Kevin yang tidak bisa memihak kepada siapa siapa. Ia menginginkan istri dan anaknya kembali kepadanya selain itu dia terima karena Kenzie dan Kenzo ia tidak dapat merasakan hangatnya kebersamaan waktu masih kecil.