4

43 1 0
                                    

Kringggg

"Anak anak gimana pr nya kemarin sudah".

"Belumm". Teriak serentak murid 1 Kelas itu.

"Loh kok belum kemarin kalian ngapain aja".

"Hah sumpah belum ngerjain Alhamdulillah". Batin Keyla.

"Siapa yang ngajarin kayak gini". Kesal Guru tsb.

"Keyla Buu". Teriak salah satu murid

"Ishh Keyla kamu buat ulah apa lagi".

"Gk bu aku kemarin memang gk ngerjakan soalnya gk enak badan".

"Kamu sekarang keluar kelas terus berdiri hingga jam ibu selesai".

"T-tapi Bu aku gk salah".

"Halah kamu itu banyak alasan".

"I-iya Bu". Keyla hanya bisa pasrah. Dilain itu temannya terlihat kasihan melihat Keyla Yang selalu di bully oleh satu kelas.

"Huuuuuuu". Sorak semua murid di dalam kelas.

Keyla yang berada di luar kelas bingung. Ia merasa tidak bersalah.

"Salah ku apa tega banget Sampek dituduh gitu".

"Hey kenapa kamu diluar kelas". Tanya Kevin.

"Om kok kesini ada apa".

"Ya mau lapor soal itu lah".

"Oo".

"Kamu kenapa disini".

"Aku dituduh om".

"Ya Allah dituduh kenapa".

"Aku katanya ngajarin buat gk ngerjain pr".

"Mana gurunya". Kesal Kevin.

"Ada di dalam tapi gk usah om".

"Kasihan kamu kalo gini terus terusan".

"Gk usah om".





























































"Daniar ayo diminum obat nya".

"Ya mi".
"Pait gk enak".

"Gk enak tapi udah diminum hahahah".

"Pait Iyek gk enak".

"Jadi inget kalo kamu minum obat waktu kecil".

"Hehehe".



Tok tok


"Masuk aja pa".

"Ini buat kamu Daniar".

"Apaan pa".

"Taraa". Sambil menunjukkan makanan yang ia bawa.

"Yey martabak".

"Ini buat anak papa satu satunya biar cepet sembuh".

"Makasih papa muach".

"Ya cepet sembuh ya biar bisa main billiard sama papa".

"Okey pa".

















































































"Om Keyla pulang".

"Iyaa".
"Kok lesu".

"Ya gimana om tadi disuruh berdiri di luar kelas sampai jam 12".

Dewangga Bimantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang