Kevin yang sudah lelah masuk kedalam rumah tua untuk menemukan Danir sia sia. Di dalam mobil Kevin hampir menyerah mencari anak laki laki satu satunya di keluarga.
Ia memutuskan kembali ke rumah untuk berkumpul kembali bersama Olive dan Zeyna. Sudah 1 Minggu ia tak bertemu dengan mereka.
Sesampainya di rumah Kevin melihat Daniar dan keyla sudah seperti biasanya. Berlari lari sambil tertawa. Ia tak tahu jika keponakannya sudah kembali ke rumah.
"Haloo omm kemana aja kok jarang ke rumah" Sapa Daniar bersembunyi di belakang sofa.
"Aku ada beberapa urusan di kantor mangkanya jarang pulang" Kevin berbohong agar suasana rumah tak kembali hening dan suram.
Disisi lain diruangan terpencil, Adel dan Zion dipukuli hingga tak berdayam tubuhnya penuh darah dan memar di sekujur tubuhnya. Tujuannya agar tidak memberontak saat menjadi tumbal nantinya.
"Kalian bener bener jahat" Kesal Zion mukanya memerah, Emosionalnya sudah tak bisa dikendalikan.
"Kau aja yang bodoh sudah ditipu masih aja mau" Ejek orang yang memukuli Zion.
"Terus Daniar itu siapaaa jawabb" Nada Zion sudah mulai naik emosi nya semakin tinggi. Sedangkan orang tersebut hanya tersenyum sinis dan meninggalkan Zion dan Adel sendiri di ruangan sempit itu.
"Daddd sakittt kita mau diapain" Ucap Adel dengan nada lemas.
"Gk tau juga"
Disisi lain saat Keyla dan Zeyna latihan basket dua monster yang sudah hilang beberapa Minggu itu kembali muncul di belakang gedung sekolah.
"Jadi lupa muka mereka kayak gimana" Tutur Aby.
"Ishh sama tuan sendiri gk tau gimana sih gue aja masih inget"
"Efek lama gk ketemu"
"Hadehh dasar spesies macam mana kau"
Feeling Zeyna benar beberapa hari sebelumnya ia bermimpi jika Aby dan Gure kembali bebas tak dikurung di tempat terpencil itu.
"Kak tuh Aby nongol malu malu kucing" Ucap Zeyna agak sedikit ngelantur.
"Mana mana ayo kesana"
Keyla pergi sementara untuk mengecek kebenaran apakah itu Aby atau bukan.
"ABYYYYY"
"KEYLAAA KUUU"
Mereka berpelukan, sudah hampir 1 bulan mereka tak bertemu. Aby semangat hingga Gure bisa menahan malu.
"Kemana ajaa sihh"
"Kakek tua itu sihh"
"Diapain gk ada yang luka kan"
"Engga sayang"
Gure jijik melihat gaya bicara Aby dengan Keyla. Justru Zeyna malah tak bisa berkata-kata kakaknya khawatir kepada monster yang sudah menjaganya.
"Kak ayo kembali nanti dicariin" ajak Zeyna kembali ke lapangan.
"Okey, dadaa nanti ketemu lagii"
"Siapp"