C1

56 3 1
                                    

...

"ABANG CHIKO!! BALIKIN HAPE GUE!!"teriak lantang seorang gadis manis-Naomi.

"Ngaku lo! Punya pacar kan?! Gue balikin hape lo kalo ngaku."Ucap tegas sang kakak-Chiko.

Naomi berdecak. "Ck! Iya iya! Puas lo?!"

Chiko menghampiri adiknya lalu menyentil jidat adiknya.

"Masih kecil udah pacar-pacaran! Mau gue hukum lo!?"ucap nya tegas.

"Ih apasih! Gue udah 17 tahun ya! Daripada lo gapunya pawang!"ejeknya.

"Masih kecil itu. Abang aja udah 23 tahun tapi belum punya pacar."ucapnya tengil.

"Itu namanya belum laku!"ucap nya lalu merampas handphone nya yg berada di tangan abangnya itu.

"Kurang ajar lo cil!"

...

"Gimana tuh Abangsat bisa tau gue punya pacar?!" Gumamnya di salah satu halte bus.

"Sialan!"

Pip! Pip!

"Nek! Awas nek!!"teriak lantang Naomi kala melihat Truk melaju kencang kearah Nenek-nenek yang sedang menyeberang.

Naomi merasa Nenek itu tidak dengar jadi dia berlari kencang dan mendorong nenek itu dengan pelan.

Ya. Naomi berhasil mendorong nenek itu ke tepi bersama dirinya.

"Nek? Nenek gapapa?"

"Yaampun cu.. Maafin nenek atuh."

"Enggak apa-apa nek.."

"Tapi cu.. dimana tas nenek?"

Naomi melihat ke jalan raya itu dan mendapatkan tas nenek yang tergeletak.

"Bentar ya Nek. Naomi ambilkan dulu."

Naomi berjalan ke tengah jalan lalu mengambil tas itu dengan hati-hati.

Tanpa ia sadari truk melaju kencang siap menabrak tubuh Naomi.

Naomi yang belum sempat menghindar Alhasil...

BRAAKK!!

Pekikan orang-orang mulai terdengar saat melihat tubuh Naomi terpental begitu jauh. Darah segar mengalir begitu cepat.

Semua orang dengan cepat mereka mendatangi tubuh Naomi yang sudah kaku.

Sebelum Naomi menutup matanya ia bergumam.. "Bismillahirrahmanirrahim, on the way Surga." Lalu kegelapan menutupi seluruh penglihatan nya.

...

"ENGGAK!! NAOMI BELUM PERGI. DIA ANAK SAYA YANG PALING SAYA SAYANGI! TIDAK MUNGKIN DIA NINGGALIN SAYA!"teriak lantang ibu Naomi.

Ayah Naomi menahan tubuh istrinya yang sudah jatuh dalam dekapannya.

"Mom.. Naomi Mom.." isak tangis Chiko.

Dokter menghela nafas panjang. "Silahkan tutup wajah mayat. Kita akan memandikan nya." Suruh dokter menyuruh Perawat.

Perawat pun menutup wajah Naomi yang sudah pucat pasi.

"BANGSAT!! ADEK GUE BELUM MATI ANJING!" Amuk Chiko. Ia terus memeluk jenazah adiknya.

"Dek.. ayo bangun. Abang janji.. Abang bakalan izinin kamu pacaran.."lirihnya.

"DEK! BANGUN DEK!! JANGAN TINGGALKAN ABANG!! "

Perawat dengan cepat mendorong ranjang Naomi ke tempat Jenazah.

TRANSMIGRASI GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang