"Sialan! ini semua gara-gara lo!" Navara melemparkan sikat yang ada di tangannya kehadapan Key yang malah bercermin.
"Buset cakep bat gue," Gumam Key namun Navara mendengar itu karna di dalam wc mereka hanya berdua.
"Lo budek ya?!" Key menoleh, "Udah, sikat lagi tuh kloset sono!" Navara menggeram kesal.
"LO GAK KERJA BANGSAT!" Teriaknya membuat Key terlonjak kaget.
"Gak peduli gue," ia berbalik, "Bye setan! selamat menikmati indahnya neraka," ia melenggang pergi meninggalkan Navara yang sudah naik pitam.
"KEY BANGSAT! MATI AJA LO BABI!"
...
"KITA REMAJA! YANG SEDANG MEMBUTUHKAN UANG! MENGIKAT JANJI BERSAMA DUDA DUDA~" Key bersenandung ria di koridor, Karna koridor sepi ia bersenandung sepuasnya. Mumpung gak ada yang liat, yaudah gue keluarin khodam gue.
Namun ternyata salah, Kini di belakangnya seseorang pria berperawakan tinggi menyapa Key.
"Key!" Panggilnya, Key yang merasa di panggil pun menoleh kebelakang.
"Apa?"
"Mau kekantin? bareng gue aja,"
"Enggak, gue gak ke kantin, gue mau nyolong mangga di belakang sekolah," Key berucap Santai.
"Kenapa? mau ikut gak?"Ucap Key. Rasya mengangguk setuju, ia tau pohon mangga di belakang sekolah, yang sering di tempati untuk anak-anak yang suka menculik buah disana.
"Yaudah ayo," Key berjalan mendahului.
"Udah sering kesana?" Tanya Rasya.
"Sering, lagian tuh mangga menggoda, gue mana tahan." Rasya terkekeh. Key merasa aneh, Rasya akhir-akhir ini aneh kepadanya.
"Sya, lo aneh banget, biasanya lo najis dekat-dekat ke gue, ini malah nempel-nempel ke gue," Ujar Key merasa bingung.
"Karna lo berbeda," Key menatap Rasya, "Terus?"
"Gue suka perubahan lo."
...
"Hati-hati Key! nanti lo jatuh," Khawatir Rasya dengan mendongak keatas melihat Key yang gesit kesana kemari ke pohon. Apa gadis itu tidak takut jatuh? pikir Rasya.
"Santai, gue udah kebal." Ia memetik satu persatu buah mangga itu dengan santai, ia menunduk kebawah.
"Sya, tangkep mangganya! jangan sampai pala lo yang gue lemparin," Rasya mengangguk dan sudah mempersiapkan tangannya untuk menangkap buah itu.
DUK!
"Arghh!! sialan," umpat Rasya meringis sakit saat mangga itu malah menimpa kepalanya.
"Eh! sorry, gue gak sengaja." Key menatap Rasya dengan mimik wajah bersalah.
Bohong, sengaja kok hehe.
"Gapapa Key, lanjut."
Key tersenyum mengejek, "Karna lo udah pernah najis-najisin Key gue bakal balas dendam Rasyasu!" gumamnya yang hanya di dengar olehnya saja.
Saat ingin memanjat lebih tinggi lagi, Rok Key tersangkut di ranting pohong.
"Ck! pake nyangkut segala lagi!" Karena Key malas untuk turun lagi, ia dengan terpaksa menarik roknya hingga robek.
"Gak peduli lagi gue sama rok bajingan ini!"
Saat asik memetik buah mangga yang beberapa sudah matang seseorang menarik perhatiannya.
"Itu bu! Key di atas pohon," Navara menunjuk Key yang berada di atas pohon. Bu Santi memijit kepalanya pusing.
"KEY! NGAPAIN KAMU DISITU?! IBU CARI CARI TERNYATA KAMU DISINI!" Bu santi menatap tajam anak muridnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI GIRL
Teen FictionBerawal dari jiwa yang tersesat pada raga tubuh seseorang, sialnya berada di dimensi lain lebih sialnya lagi dunia haluan, yang berujung menjadi kisah misteri. ••• "Lo harus.. mati." "Sebelum gue mati, lo harus mati." ••• Alur memang berjalan, namun...