Dream

1.9K 70 0
                                    

***

Begitu melelahkan setelah jadwal yang padat dan masih harus mengatasi beberapa rumor dan isu-isu buruk yang menyerang beberapa Anggota NCT, Terutama NCT Dream.

Salah satunya Jaemin yang mendapat hujatan hanya karena masalah yang sepele tentang sebuah boneka yang penggemarnya lempar saat dia berada di panggung konser..
Dan Renjun juga yang mendapat hujatan hanya karena banyaknya penggemar shipper yang tidak menyukainya, Bahkan sampai ada yang menyuruh Renjun untuk 'Mati' sungguh tragis. Untuk mencapai sebuah kesuksesan mereka harus mengalami itu semua.

Bukan hanya Jaemin dan Renjun,, Hampir semua member Nct Dream tahun ini mendapat kesulitannya masing-masing dengan tipe masalah yang berbeda.

Kelelahan, air mata, serta keringat yang membasahi setiap ujung rambut saat mereka mencoba menghibur para penggemarnya, menjadi saksi untuk setiap usaha yang telah mereka lakukan.
Bahkan hal sekecil apa pun yang mereka lakukan.

Berjalan di tengah keramaian para reporter dan penggemarnya semakin sulit saat ini, langkah demi langkah terasa begitu berat bagi mereka.
Hanya untuk melihat ruang kosong yang terang setelah itu, Sayangnya perjalanan yang menyakitkan dan menyenangkan ini tidak akan pernah berakhir dari kehidupan mereka, setelah mereka memutuskan mengambil sebuah jalan yang penuh dengan batuan besar yang sulit untuk di lewati mereka tidak akan bisa kembali lagi.

Nct Dream baru kembali dari Konser Tournya yang di adakan di China. Kampung halaman bagi salah satu member Nct Dream yaitu Chenle dan Renjun.

Mereka salah satu member China dari Unit lain Nct yaitu Nct Dream.

Ini menjadi konser terakhir untuk tour mereka kali ini, Konser yang begitu hebat, mengambil seluruh tenaga fisik maupun batin mereka.

Manager Nct Dream menjemput mereka di bandara internasional Incheon, tidak ada dari mereka yang memiliki wajah yang bersemu ceria
Ekspresi wajah mereka ada dalam satu circle yaitu datar dengan banyak bekas lelah yang masih melekat di sana.

Karena rumor dan berita-berita buruk sudah menyebar di korea juga, para reporter dan beberapa wartawan ikut bergabung dengan kerumunan yang sudah mengerumuni mereka dari saat mereka keluar dari pesawat..

Bahkan Renjun sampai terjatuh karena kerumunan yang tidak wajar ini sampai member lain beralih menghentikan langkahnya untuk melihat keadaan Renjun.

Para bodyguard yang mendampingi mereka sampai tidak berdaya menghadapi begitu banyak orang yang berusaha meraih salah stau dari mereka.
Seperti sebuah lubang yang ingin menyedot mereka kedalam ruang yang gelap dengan hawa yang dingin tanpa berniat untuk mengembalikannya.

Haechan dan Jeno yang berjalan di belakang dan di hadapan Renjun segera membantunya untuk berdiri.

Setelah kejadian itu, member lain ikut berhati-hati dan menjaga Renjun  juga di belakangnya sampai mereka tiba di mobil yang akan mereka tumpangi untuk kembali ke asrama.

>

"Kamu baik-baik saja Renjun-ie?" Tanya Haechan khawatir, orang yang menyaksikan bagaimana orang-orang menariknya tanpa ampun.

Renjun mengangguk untuk menjawab Haechan yang terus mengkhawatirkan keadaannya.

"Kenapa mereka begitu Agresif kali ini?".

Jeno duduk tepat di samping Haechan, sementara Renjun duduk di kursi belakang bersama Chenle,
Mereka berempat berada di mobil yang sama,
Jeno juga mengeluh setelah melihat Renjun terjatuh seperti sebelumnya.

"Apa yang bisa kita lakukan tentang itu? Kita tidak punya banyak kekutan untuk melawan mereka.. Kamu tahu pasti, kekuatan kita 90% berasal dari mereka.". Jawab Haechan dengan ketidakberdayaan yang terdengar lirih dari nada suaranya saat berbicara.

드리므🌈🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang