Please like. that's my encouragement.
...
.....
........Benar, beneran apa yang telah di harapkan. Si mungil nan manis kita tersentak takut menatap tiap anggota keluarganya yang nampak kegirangan menatap kearahnya. Astaga, takutnya!! jelas terlihat dari sorot manit cantik si kecil. astaga padahal si mungil kita ini baru saja terbangun dari tidur singkatnya.
"Ughmmm....sana~ sana~ jangan pegang-pegang!!" Pinta Ava sambil mengusir tangan-tangan nakal yang sibuk mencubit kedua gembul pipinya.
"Ah, gemoy nya anak Bunda!!" Seru Helens tersenyum lembut sambil mengecup kening Ava sayang. Ah, wanita cantik itu terpikat dengan semua ekstensi yang si mungil perlihatkan.
"Jangan cium-cium. Ava ndk suka~" keluh Ava sambil mencoba menghindari kecupan-kecupan manja Helens.
Helens tersenyum geli melihat tingkah bocah manis di hadapannya. Begitupun yang lain, ah mereka ingin rasanya menelan bocah manis itu sangking gemas nya.
"Ohya baby Ava tidak suka di kecup bunda? Kalau begitu mari kemari lah, biar Mama yang kiss-kiss baby Ava." Seru Melinda lembut sambil tersenyum ramah.
"Ndk mau~ Ava ndk mau di kiss-kiss, papy!!" Teriak Ava menolak semua keinginan tiap orang yang ingin mencium ataupun mencubit pipinya. Si mungil kita malahan memanggil sang papy untuk segera memeluk dalam gendongan hangat sang papy, yang bocah manis itu sukai.
"Astaga, kalian berdua membuatnya menangis. Cup~cup~cup~ cucu Oma!! Sini sama Oma sayang. Baby!!" Ucap Oma Ameliana, menatap sayang sang cucu.
Ava menatap takut kearah Oma Ameliana. Si mungil ragu untuk mendekat. Takut dan ragu begitulah yang dia rasakan. Oma Ameliana yang melihat itu pun berjalan mendekat, saat tepat dihadapan si mungil Ava, wanita baya itu pun berujar.
"Baby Ava. Tidak apa-apa, kesini. Mendekat lah." Pinta Oma Ameliana sambil tersenyum lembut nan manis hingga membuat siapapun yang melihat senyuman itu terpikat sebab kemanisan. Duh cantiknya nenek-nenek itu.
"Hgm...hgmm~ ndk mau!!" Tolak Ava kemudian melirik kearah dua gadis yang memiliki wajah yang serupa.
Ava tersentak lalu kemudian berteriak heboh sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan mungilnya. Duh gemas.
"Wah, mukanya sama!?" Ava menatap takjub hebat. Dia baru pertama kali melihat seseorang yang berwajah sama. Sangat-sangat takjub hingga membuat siapa saja yang melihat mimik si kecil langsung terpikat. Sialan, bocah manis itu sangat lucu batin seseorang berucap.
"Hehehehe~ sama ya dek? Hebat tidak?" Seru salah satu gadis yang serupa. Ah, dapat dikatakan kembar lah. Okeh!!
Ava berwah lalu menjawab heboh." Ya, hebat...keren kakak na!!"
"Nalika gituloh... anak dari mama Meli dan papa Zano. Cantik tidak dek?" Seru gadis itu, sebut saja dia Nalika Ady Xlien. Adik kembar dari Nanika Ady Xlien. Anak dari Melinda dan Zano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avalian
Teen FictionAvalian De X atau kerap kali dipanggil Ava itu merupakan sosok mungil berwajah manis. Tawa sutra bergerincing bak lonceng bel yang menggelitik. Selalu sukses membuat siapa saja terpesona olehnya. Sikap ramah tamah dan murah senyum selalu menjadi da...