1. Luka Pertama

506 24 31
                                    

Selamat datang di cerita Jeon Yoongi dan Selia Song. Semoga suka dan kalian bisa membacanya dengan nyaman

Plagiat di larang mendekat ‼️

🎵 Lovin on me - Jack Harlow
________

Selia Song, benar-benar sudah pasrah dengan nasibnya. Gadis malang itu bahkan sudah terlalu lelah untuk menangis. Sepanjang perjalanan menuju sebuah tempat yang di anggapnya sebagai neraka dunia, dia sama sekali tidak membuka mata, bertingkah seolah tengah tidur, di temani ucapan-ucapan menyakitkan dari dua orang yang bahkan menurutnya tidak pantas di sebut sebagai orangtua.

"Setelah mendapatkan uang, kita harus langsung pindah ke kota lain, membeli rumah dan memulai kehidupan baru tanpa pusing memikirkan hutang. Selain itu, aku juga sudah benar-benar tidak tahan tinggal dirumah lapuk itu."

"Tentu sayang, oleh karena itu, kita harus mematok harga tinggi untuk Selia." Senyum dari laki-laki yang sempat menjadi cinta pertama Selia itu terulas, bersamaan dengan smirk licik, yang semakin menyempurnakan kesan berengsek dirinya.

"Kau yakin, Selia bisa terjual dengan harga tinggi?"

Laki-laki tua itu berdecak kesal, mendengar perkataan istrinya. "Percaya padaku, Selia itu belum pernah di sentuh oleh laki-laki. Dia masih perawan, virgin. Para pria hidung belang kaya raya tidak akan keberatan kalau harus merogoh kantung mereka sedikit lebih dalam, untuk sebuah keperawanan."

Obrolan menjijikkan. Ingin rasanya Selia mencabik-cabik mulut keduanya andai saja kedua tangan dan kakinya tidak terikat kuat. Masih sulit untuknya percaya, kalau dua orang yang dulu begitu dirinya sayangi, ia anggap malaikat tak bersayap dalam hidupnya, tega melakukan hal yang benar-benar tidak pernah dia sangka. Menjual dirinya kesebuah rumah bordil, untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar, disaat mereka terlilit hutang karena kebodohan mereka sendiri yang terlalu bernafsu mengikuti gaya hidup kaum kelas atas, hanya untuk sebuah gengsi.

Suara hingar bingar musik yang berdentum keras menyambut indera pendengar Selia. Gadis itu di seret dengan sangat kasar oleh ayahnya, masuk kedalam sebuah bar ternama di pusat kota Las Vegas. Tepatnya Sand Dollar Lounge, untuk di lelang. Sebuah hal gila, yang memang sudah menjadi tradisi dari tempat hiburan malam terbesar di Vegas itu.

Senyum mengembang dari bibir tebal yang di poles lipstick merah darah, dialah Ruby Leux, seorang jalang paling terkenal di jajaran para pria-pria kaya Vegas sebelum, menjadi seorang muncikari (germo) terkaya di tanah Amerika. Begitu melihat Selia, dia sudah langsung tahu, kalau gadis yang tengah menangis sesenggukkan di hadapannya, malam ini akan menjadi tambang emasnya. "Bawa dia keruang make-up, rias wajahnya dengan sempurna, berikan pakaian terbaik. Dia tambang emas kita malam ini." Ucapan yang benar-benar membuat Selia ingin mati detik itu juga. Dia tidak rela, tidak mau kalau hidupnya harus berakhir di sebuah rumah bordil, sebagai seorang jalang.

Bahkan seandainya dia di berikan pilihan, kematian benar-benar akan langsung menjadi pilihannya, di banding harus menjadi seorang jalang. Membayangkan tubuhnya di sentuh oleh orang yang tidak di kenal apalagi di cinta, itu benar-benar menakutkan.

Di sisi lain, tepatnya di sebuah mansion, yang letaknya sedikit jauh dari pusat kota, pemimpin mafia, Cosa Nostra, Jeon Yoongi tengah menyesap rokoknya dengan tenang, di temani satu botol whiski.

"Matt, keruanganku sekarang." Titahnya pada orang kepercayaanya, melalu telepon di dalam ruang kerjanya.

Kurang dari lima menit, laki berbadan tinggi besar dengan rambut panjangnya yang terikat sudah datang kedalam ruang kerja Yoongi, yang di dominasi warna hitam, memunculkan kesan maskulin dan mewah.

Heart Entwined Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang