Tadi malam ngetik sampe ketiduran, hehe maafkan.
Jadi baru bisa update sekarang.Maafkan untuk semua typo dan kalimat yang rancu-rancu ya, kadang mata suka siwer gitu euy, padahal udah di baca ulang beberapa kali sebelum di publish :(
Selamat membaca cerita Yoongi dan Selia.
Plagiat di larang mendekat ‼️
🎵 It Will Rain - Bruno Mars
_________Satu bulan berlalu, masih dengan drama yang sama tentang Selia yang mengalami morning sickness. Sebuah kondisi mual muntah yang di alami oleh perempuan di trimester awal kehamilan.
"Nona, anda baik-baik saja?" Chloe memapah Selia yang baru saja memuntahkan isi perutnya pagi itu. Wajahnya pucat, tubuhnya pun terasa luar biasa lemas. "Bagaimana kalau kerumah sakit saja, Nona?" tanya Chloe, karena dia benar-benar cemas melihat kondisi nonanya.
Menggeleng pelan, "Tidak, aku baik-baik saja."
Usai membantu Selia duduk dengan nyaman diatas ranjang, Chloe bergegas menyiapkan meja kecil yang diatasnya sudah terisi dengan satu cangkir teh lemon hangat, sepiring biskuit asin dan satu piring buah-buahanya yang sudah di potong-potong. "Makan dulu, Nona."
Selia hanya mengangguk pelan, dengan tangannya yang perlahan meraih cangkiri tehnya. Teh lemon ini, adalah satu-satunya minuman yang bisa masuk kedalam perutnya untuk saat ini. Bahkan air mineral pun tidak bisa.
Menyedihkan.
Selain susah makan, Selia juga menjadi luar biasa sensitif. Dia menjadi sangat mudah menangis, menjadi mudah marah dan menjadi manja.
Iya, dia menjadi manja. Bahkan keinginannya untuk sekarang sejujurnya adalah ingin bermanja kepada Yoongi— ayah biologis dari janin yang sekarang telah tumbuh di rahimnya.
Namun, keinginan untuk bermanja tidak bisa dengan mudah dirinya lakukan. Karena Jeon Yoongi, sudah dua minggu tidak berada dirumah. Entah pergi kemana. Hal yang membuat Selia sering kali berpikir negatif. Tentang kemungkinan, kalau mungkin saja, Yoongi tidak menyukai atau bahkan tidak menerima kehamilannya.
"Sudah Chloe, aku tidak bisa." Selia mendorong pelan piring buah yang oleh pelayan pribadinya di ulurkan lebih dekat padanya, guna memudahkan dirinya mengambil. Membuat perempuan berambut sebahu itu menatap sendu kearahnya. "Nona, ini pasti sangat berat bukan, untuk anda?"
Mendengar pertanyaan dari Chloe, membuat Selia mengulas senyum tipis di bibir pucatnya, "Tidak papa, aku baik-baik saja."
Usai sarapan, Selia yang memang selalu merasa lemas memilih untuk tetap berada dikamar. Merebahkan tubuhnya diatas kasur di temani tontonan drama atau film action di Metflix. Sedikit heran juga, karena sekarang dia menyukai tontonan dengan genre action, mengingat sebelumnya dia adalah pecinta drama dan film-film bergenre romantis.
"Apa mungkin karena ini bayi Yoongi, yang seorang mafia? Jadi sejak di dalam kandungan sudah suka dengan hal-hal yang berbau action." Batin Selia.
Mengingat tentang Yoongi, membuat perasaan rindu dalam dirinya kian menggebu. Rasanya benar-benar ingin bertemu. Sampai pernah di satu malam, dia menangis karena ingin tidur sambil di peluk Yoongi, yang berakhir dia tidur dengan memeluk baju milik lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Entwined
RomanceSelia Song, harus berakhir menyedihkan ketika kedua orangtuanya menjual dirinya kesebuah rumah bordil. "Bawakan aku seorang gadis, benar-benar masih gadis. Yang belum pernah disentuh oleh laki-laki, sama sekali." Entah bisa di sebut nasib baik atau...