3. Mafia Cosa Nostra

236 15 19
                                    

Tiap mau nulis deg-degan. Maklum terlalu bucin jadi ngerasa excited tiap ngetik cerita ini, huhu hati kecilku lemah kalau tentang Yoongi.

Semoga kalian suka ya, sama ceritaku ini. Bisa menikmati di tiap chapternya. Peluk erat dariku untuk kalian yang sudah bersedia membacanya.

Plagiat di larang mendekat ‼️

🎵 Animals - Maroon 5
_________

Sudah hampir tengah malam ketika Yoongi tiba di mansion dengan penampilan yang luar biasa berantakan. Jas mahal yang pagi tadi membalut tubuh atletisnya sudah tidak tahu kemana menyisakan kemeja berwarna hitam pas badan, dengan lengannya yang sudah di gulung hingga siku. Lengkap dengan lebam yang menghiasi tulang pipinya.

Seolah sudah terbiasa, tidak ada raut terkejut dari pekerja yang membukakan pintu untuknya.

"Dimana gadis itu?"

"Dikamarnya, Tuan."

Di sisi lain, Selia sudah lelap dalam tidurnya, merasa sedikit terusik ketika merasakan kecupan basah di leher dan bibirnya. Yang mana, itu adalah ulah Yoongi.

Iya, dia memeluk dan mengecupi Selia setelah membersihkan dirinya. Lengan kekarnya bahkan sudah memeluk gadis itu erat. Hal yang tidak pernah dirinya lakukan, dengan jalangnya dulu. Dimana dulu, dirinya hanya mau tidur satu kali, tapi Selia, dia tidak ingin jika gadis itu pergi darinya. Dia bahkan memperlakukan Selia layaknya seorang putri.

Sesuatu yang baru, yang bahkan dirinya tidak mengerti kenapa dia sampai melakukan itu.

"Selia... I want you." Bisiknya lirih, sembari meniup telinganya, membuat rasa menggelitik gadis yang bahkan masih terbuai mimpi itu. "Selia... bangun. Aku menginginkanmu, baby girl."

Seperti mimpi, Selia masih setia berada di alam mimpinya, jika saja tidak merasakan remasan kuat di kedua buah dadanya. "Kau?! Apa yang kau lakukan disini?" Sebisa mungkin dia berusaha melepaskan diri, dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul. Namun, itu percuma karena pelukan Yoongi yang malah menjadi semakin erat. "Le-lepaskan aku." Sedikit terbata, saat rasa takut kembali mendera.

Yoongi mode dingin dan galak memang menakutkan, akan tetapi, Yoongi mode lembut seperti ini entah kenapa malah jauh lebih menakutkan.

"Ku mohon, jangan lakukan apapun." Sepenuh hati dia memohon, rasanya tidak sanggup kalau harus melakukan hal menyakitkan itu lagi, yang bahkan sampai sekarang rasa sakitnya masih membuatnya trauma. Masih terbayang jelas, dimana dirinya melihat lelehan darah yang telah mengering di paha bagian dalamnya.

Melihat raut ketakutan serta wajah penuh permohonan Selia, membuat Yoongi merasa menang. Sekali lagi, dia membuktikan, kalau perempuan tidak akan pernah bisa melawan dirinya. Semua tunduk di bawah kuasanya. Entah itu secara terpaksa ataupun sukarela.

"Jangan lupa, kau ada disini untuk apa? Aku membelimu satu juta dollar, itu untuk menghangatkan ranjangku, jalang."

Jalang?

Ah iya, Selia sepertinya lupa. Kalau dirinya sekarang sudah menjadi jalang. Laki-laki di hadapannya ini, adalah seseorang yang sudah membeli dirinya. Jadi, apalagi yang bisa dirinya lakukan selain melayaninya?

Menghela nafas lelah, guna mengurangi rasa gugupnya, Selia perlahan mendekatkan wajahnya kemudian mengecup bibir tipis milik Yoongi, usai mengumpulkan semua keberanian dan membuang semua rasa malu dalam dirinya. Mengubur jauh harga diri yang selama ini setengah mati di junjungnya dengan begitu tinggi. Memagut pelan terkesan amatir, sebelum akhirnya Yoongi mengambil kendali dengan begitu ahli.

Heart Entwined Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang