8. Menikah

235 10 0
                                    

Benar saja ethan dan thalia resmi menjadi suami istri sepuluh menit yang lalu, ethan benar-benar bahagia akhirnya yang ditunggu-tunggu nya selama ini terkabul.

Thalia menghampiri kedua temannya yang terlihat ogah-ogahan datang ke pernikahannya, ethan mengobrol dengan kedua temannya yang tentunya terus menatap thalia yang mengobrol.

"Lia, selamat ya" ucap mereka malas.

"Hmm. Kalian tenang saja aku sudah membuat pernjanjian satu bulan sekali kita menghabiskan waktu bersama tanpa kak ethan larang-larang" ucap thalia memeluk mereka berdua.

"Gue enggak percaya sama dia" sinis mereka berdua.

Thalia terkekeh kecil. "Gini deh aku bakal traktir kalian di kampus sepuasnya" tawar thalia.

Yora dan via mengangguk mereka langsung pulang malas berlama-lama karena ada ethan yang terus memantau mereka. Begitupun kedua teman teman ethan yang langsung pamit pulang karena ada kerjaan.

Thalia masuk kedalam kamarnya merebahkan tubuhnya di kasur. "Aku yakin setelah ini hidupku pasti sengsara" cicit thalia.

Cklek.

"Sayang" panggil ethan masuk kedalam kamar thalia.

"Hmm" gumam thalia malas.

Ethan tersenyum lebar. "Akhirnya kita sah juga" ucap ethan hendak memeluk thalia namun sayangnya thalia langsung bangun dari rebahan nya.

"Mau hapus makeup dulu" ucap thalia berlari ke kamar mandi.

Ethan mendengus kasar sambil menunggu istrinya keluar dari kamar mandi ethan menyempatkan mengotak-atik ponsel thalia.

Cklek.

"Sayang, kita langsung pindah ke rumah baru aja ya" ajak ikbal.

"Buru-buru amat" ucap thalia sambil mengeringkan rambutnya.

"Pokonya kita pindah hari ini juga" kekuh ethan mengambil koper thalia memasukkan beberapa pakaian thalia.

"Enggak jelas banget aku belum setuju lho" kesal thalia yang tentunya tidak dihiraukan ethan.

Mereka langsung keluar kamar berpamitan pada kedua orang tua thalia yang sekarang ini juga menjadi kedua orang tua ethan.

***

Thalia menatap rumah besar milik ethan pribadi, sungguh ia baru tahu kalau ethan memiliki rumah sebesar dan mewah seperti ini.

"Aku sengaja enggak kasih tau kamu kalau aku punya rumah, ini hadiah pernikahan kita dari aku pribadi hehe" kekeh ethan menarik pinggang thalia masuk kedalam.

"Kita hanya tinggal berdua?" Tanya thalia menatap sekeliling.

"Ada beberapa pelayan yang bekerja di sini, jadi kamu tidak usah khawatir" jawab ethan.

"Menurutku ini terlalu besar untuk kita berdua"

"Enggak papa" jawab ethan sambil naik kelantai dua kamar mereka. "Ini kamar kita berdua" ucap ethan membuka pintu yang bercat hitam.

"Besar banget" cicit thalia.

"Suka enggak?" Tanya ethan.

"Suka" jawab thalia cepat.

Ethan mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. "Minum ini" ucap ethan menyodorkan obat.

possessive boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang