6. 🔞

232 8 0
                                    

Ethan benar-benar marah besar pria itu sampai menyuruh thalia berhenti kuliah dan mengajaknya menikah sekarang, namun thalia menolak mentah-mentah.

Ethan duduk di sofa kamar thalia disana juga ada kedua orang tua thalia yang juga marah besar, Ethan khawatir thalia kenapa-kenapa hanya itu yang ethan khawatirkan.

Sedangkan thalia hanya bisa menangis tersedu-sedu, semua pasilitas yang diberikan kedua orangtuanya di cabut, dan sekarang ia hanya bisa mengandalkan ethan yang memang setiap Minggu memberikan ia uang.

"Om, tante, ethan izin bawa thalia tinggal sama ethan saja kalau thalia tinggal sama di sini dia bisa saja kabur sama teman-temannya itu" izin ethan.

Thalia menggeleng cepat. "Enggak! Aku enggak mau tinggal sama kamu, aku enggak mau" tolak thalia bisa-bisa ia tidak bisa keluar menghirup udara segar.

Ganiel menatap ethan. "Silahkan. Tapi om titip sama kamu jangan ambil kesucian thalia sebelum kalian menikah" ucal ganiel.

"Pah, tap----"

"Ini demi kebaikan anak kita sayang" potong ganiel menatap istrinya.

Thalia Menggeleng cepat. "Hiks aku enggak mau pah, mah, aku enggak mau tinggal berdua" isak thalia.

"Setelah kamu berubah nurut lagi kamu boleh tinggal di sini lagi" ucap ganiel.

Tok.tok.tok.

"Permisi tuan ini pesanan tuan" ucap anak buah ethan menyodorkan paper bag.

Ethan mengambil membuka paper bag dengan cepat. "Aku mau kita tunangan sekarang" ucap ethan menarik tangan thalia memasangkan cincin yang sudah ia pesan jauh hari.

Thalia menggeleng. "Enggak mau aku enggak mau tunangan sama kamu, kak." Tolak thalia.

Ethan menatap tajam thalia. "Kalau lo enggak mau tunangan kita nikah sekarang" anak ethan.

"ENGGAK" marah thalia.

Ethan tidak menjawab pria itu memaksa thalia memasangkan cincin ke jari manisnya. "Lo tunangan gue jadi lo harus nurut sama gue" ucap ethan.

Thalia tidak bisa menjawab apa-apa lagi ia akan merasakan kekangan yang luar biasa dari ethan.

***

Thalia masuk kedalam apartemen ethan. "Aku mau pisah kamar" ucap thalia.

Ethan mendorong koper ke pojok pintu kamarnya. "Enggak bisa, semua kamar di sini penuh kita satu kamar" tolak ethan.

"Kita belum menikah, enggak baik"

"Gue enggak bakal ambil kesucian lo thalia, tapi gue enggak janji kalau lo nurut lo aman kalau nakal ya siap-siap" ucap ethan.

Thalia menatap ethan datar. "Pokonya aku mau pisah kamar titik." Kekuh thalia.

Ethan menatap tajam thalia. "Silahkan kalau lo mau tidur di gudang yang penuh kecoa sama tikus" kesal ethan langsung masuk kamarnya.

"KAK ETHAN" teriak thalia takut.

Ethan merebahkan tubuhnya di kasur menatap thalia yang cemberut. "Jangan cemberut gitu lo makin jelek" ledek ethan.

Thalia melotot sempurna ia mencubit kaki ethan. "Nyebelin banget sih dasar pria posesif " teriak thalia naik ke atas kasur Merebahkan tubuhnya membelakangi ethan.

Ethan terkekeh kecil ia memeluk thalia dari belakang. "Sebenarnya gue masih marah dama lo karena lo ingkar janji sama mabuk-mabukkan gitu. Tapi gue malas debat sama lo jadi gue ngalah aja" ucap Ethan membalikkan tubuh thalia menghadapnya. "Janji sama gue kalau lo enggak bakalan mabuk-mabukkan lagi"

possessive boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang