13

3.3K 265 5
                                    

Shani mengambil hp nya dari saku nya dia mau menghubungi asisten agar menjemput nya

"Tolong jemput saya di jalan xxx secepatnya!!"suruh shani dia langsung mematikan telfon nya

Shani kini beralih ke Gracia melihat muka nya begitu pucat dan dingin dan Shani langsung memainkan jaket agar gracia tidak kedinginan di memeluk nya "kamu kenapa ge, Tolong bertahan"Lirih Shani dia sedikit sakit melihat kondisi Gracia seperti ini.setelah menunggu cukup lama akhirnya mobil dan asisten nya datang

"Buka kan pintu mobil cepat!"suruh Shani dan asisten nya mematuhinya saja dia Belum menanyakan apapun untuk saat ini karena melihat kondisi tidak memungkinkan untuk bertanya

"Cepat ke rumah sakit sekarang!"perintah Shani dengan buru buru mobil pun di jalan dengan kecepatan di atas rata rata karena shani yang meminta.dan kini sudah sampai di rumah sakit dan Shani mendorong menggunakan brangkar menuju ruangan untuk pemeriksaan Gracia dan ternyata dokter yang menangani itu adalah sepupu gracia Panggil saja dokter Kania dan dokter Gracia Langsung memeriksa Gracia sedangkan Shani menunggu di luar dia mondar mandir merasa khawatir dengan kondisi Gracia ada apa dengan semua ini sampai dirinya tidak mementingkan diri nya sendiri

"Shan,obatin dulu lu lihat kondisi lu banyak banget luka ya ampun"Ajak asisten pribadi nya bernama Zee

"Gw mau nunggu Gracia Zee!"Kini Shani menolak ajakan Zee karena dia hanya ingin melihat kondisi gracia

"Jangan egois Shan! Lihat juga kondisi Gracia kalau sampai tau dia juga bakal marah sama lu!"Kali ini Zee berani ngomong tegas

BUGH...

"Berisik! Gw bilang ya nggak!"Emosi Shani terpancing dan memukul Zee sampai tersungkur.zee bangkit dia lebih baik pergi ga seharus nya dia memancing emosi Shani saat ini juga.

Menunggu hampir setengah jam pintu ruangan terbuka Shani dengan tertatih pun menghampiri dokter nya "dok gimana keadaan Gracia?"tanya Shani dan dokter Kania melihat Shani dari atas sampai bawah ga salah lihat dia adalah pemilik perusahaan Shansee group kenapa bisa mengenal gracia?

"Anda keluarga nya?"tanya dokter Kania

"Saya pacar nya"jawab Shani cepat dan Dokter Kania paham

"Saya obatin dulu Luka kamu,keruangan saya sekarang dan saya akan memberikan tau kondisi Gracia"

"Saya ga perlu di obatin! Saya ingin tau kondisi Gracia!"Bentak Shani

"Saya tidak akan mengatakan jika anda tetap kekeh, pilihan di tangan anda sendiri"Ancam dokter Kania dan mau tidak mau Shani menurut

"Pantau terus kondisi adik saya cek terus jangan sampai di tinggal"Ucap dokter Kania terhadap perawatan nya Shani mulai membawa Shani keruangan nya dengan cara memapahnya

"Lihat kondisi kamu jalan kaya gitu saya bantu,kurang baik apa lagi coba saya"

"Ga perlu saya bisa jalan sendiri paling cuman keseleo doang ga patah"Shani menjauhi Kania dan Kania langsung berjalan meninggalkan Shani yang berada di belakang nya.

Duduk di ruangan Kania Shani selesai di obati oelh nya dan Kania mengeluarkan hasil Laporan lab dari hasil tes gracia yang sudah dia pegang dan dia menyerahkan ke Shani

"Tolong baca dengan seksama"Ucap dokter Kania shani membuka lebaran yang di kasih oleh dokter tersebut pelan pelan dia mulai membaca hingga selesai dan hasil surat itu membuat dirinya shock

"Gracia sudah terkena tumor otak sejak SMA kelas 3 namun saat itu dia mengabaikan nya karena dia bilang tidak mau menghabiskan sisa hidup di rumah sakit,saya sudah mencoba menjelaskan ke dia namun dia tetap menolak dan ini hasil nya Tumor otak yang di biarkan begitu saja dan gracia seperti nya hanya mengonsumsi obat pereda saja bahkan sudah mencapai stadium 2,saya sarankan cepat cepat di Cegah agar tidak kemana mana kalau sudah stadium 3 apa lagi 4 kemungkinan sembuh hanya 40% saja"Jelaskan dokter Kania dan Shani mendengarkan dengan baik kenapa gracia tidak mengatakan kepadanya

"Apa ada gejala jika orang yang mengidap penyakit tumor otak dok?"tanya Shani

"Tentu ada seperti Daya ingat menurun atau mudah lupa,Sering sakit kepala berkepanjangan,tidak bisa menggerakkan salah satu bagian tubuh (lumpuh), Sulit berbicara, mudah lelah,jadi saya sarankan kita melakukan tindakan dengan cepat"Saran dokter Kania di akhir kalimat

"Saya adalah sepupu nya saya paham betul dengan sifat dan sikap keras kepala nya dan kamu pacar nya? Semoga bisa meluluhkan dia agar dia mau menjalani pengobatan"

"Pengobatan apa saja dok?"

"Kita akan melakukan operasi untuk mengangkat jaringan jinak maupun ganas yang tumbuh atau menyebar ke bagian otak"Ucap Kania dan Shani mengangguk dia benar benar tidak tau soal ini dan gracia Sangat pintar menutupi nya keluar dari ruangan dokter Kania dia langsung ke ruangan gracia.melihat Gracia terbaring di rumah sakit dengan kondisi muka begitu pucat dan ada beberapa tubuh yang luka Shani duduk di tepi kasur dia mengelus rambut Gracia

"Cepat siuman ge"Shani berbicara kepada gracia siapa tau dia mendengar nya

"Kenapa kamu ga pernah bilang semua ini ke aku"

Shani tetap setia menunggu Gracia sadar dia tidak suka gracia dalam keadaan seperti ini dia suka Gracia yang manja kepada dirinya,yang selalu memeluk nya,yang selalu melakukan tingkah random yang membuat Shani ketawa dia tidak suka gracia dalam kondisi seperti ini,saat ini juga Shani ikut tertidur di samping Gracia karena ngantuk juga menjaga gracia.

"Shan"panggil Gracia tengah malem sadar dan dia melihat Shani tertidur di samping nya dia ingin membangunkan nya agar tidur di kasur bersama nya

"Bangun yuk"Ucap Gracia sekali lagi dengan suka sangat kecil karena dia menahan sakit di bagian kepalanya merasa Tidur nya terganggu akhirnya Shani bangun dia mengerjakan mata nya berusaha menyesuaikan dengan cahaya lampu di ruangan Gracia

"ge? Kamu udah sadar"Shani langsung melek saat melihat gracia sudah sadar

"kamu butuh apa? Mau minum? Atau ada yang sakit ngomong sayang"Beberapa pertanyaan di Tanya kepada gracia dan gracia mengelengkan kepalanya

"aku ga butuh apa apa"jawab Gracia dengan suara lemah nya dan sangat kecil Shani menatap gracia entah dapat dorongan dari mana air mata nya ngetes begitu saja

"Kamu kenapa nangis"Gracia menghapus air mata Shani dengan jari telunjuk nya

"Kenapa kamu ga bilang tentang semua ini ge?"Gracia yang mulai sadar dengan pertanyaan Shani itu pun dia hanya menghela nafas kasar nya

"Aku gapapa,Kamu udah denger semuanya dari dokter Kania ya?"tanya Gracia dan Shani mengganguk

"Aku ingin kali ini kamu nurutin ucapan dokter Kania ge mau ya kamu operasi"Shani mencoba Merayu gracia

"Ge,ini buat kesehatan kamu juga Tolong Kali ini sayang"Shani kini memohon agar gracia benar benar mau

"Tapi kalau gagal operasi nya gimana? Kamu udah siap Nerima resiko nya?"Gracia kini bertanya balik

"Percaya ge,semua bakal baik baik aja mau ya operasi ge"Shani bertanya lagi di akhir kalimat, melihat Shani begitu menunggu jawaban yang dia tunggu

"Jangan tingalin apapun resikonya ya aku takut kamu pergi"Gracia benar benar takut kali ini.lalu Shani memeluk nya dia mengelus rambut Gracia dan mencium kening nya

"Aku bakal selalu di samping kamu.sebisa aku selalu ada buat kamu jangan takut ga ada yang pisahkan kita kecuali takdir dan kematian"ucapan Shani membuat Gracia sedikit ada harapan untuk sembuh dari sakit nya ini

Dear G [Greshan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang