Dear G [Greshan]

17.

"mama!"Chika berlari untuk menghampiri Mama Shani dan mama Shani Sangat welcome

"Mama apa kabar? Chika kangen banget ya ampun"

"Mama juga kangen kamu nak? Gimana kabar kamu baik baik aja kan?"tanya mama nya

"Puji Tuhan Chika baik ma" merasa tidak di anggap kehadiran Shani menarik tangan Gracia agar mendekat kepada nya lalu memeluk pinggang Gracia.Melihat Itu mama Shani pun bertanya siapa yang bersama Shani

"Eh itu siapa yang di samping kamu?"Tanya mama nya kepada Shani

"Itu pelayanan di sini ma emang udah Bestie banget sama Shani"Bukan Shani dan Gracia yang menjawab melainkan Gracia

"Oh pelayanan di sini? Cantik cantik ya pelayanan di sini"Mama nya tersenyum kepada Gracia dan Gracia dia berusaha membalas senyuman mama nya

"Iya ibu,kalau begitu saya pamit ya ke dapur"pamit Gracia langsung menjauhi Shani untuk ke arah dapur melihat Gracia meninggal nya Shani menatap tajam Chika

"Kamu kemana kamu! Cepat ajak main Chika dulu masa di tinggal pergi si"papa nya menahan tangan Shani

"Shani mau ke dapur bentar pah"beralasan Shani

"Ga ada ajal Chika ke kamar kamu sekarang atau ketaman,papa sama mama mau istirahat have fun ya kalian berdua"Papa dan mama nya langsung pergi meninggalkan Shani dan chika melihat itu Shani menarik Chika ke taman saat sampai di taman Shani menghempaskan tangan Chika dengan kasar

"Apa maksud kamu bilang Gracia itu pelayanan hah!"marah Shani

"Ya memang betul kan dia cuman numpang di sini?"

"kamu ga punya hak ya Chika! Dan ingat jangan pernah Caper ke mama papa lagi! Saya akan bilang ke mama dan papa kalau kita sudah tidak bersama agar mama dan papa saya bisa tau siapa Gracia itu dan hanya gracia pacar saya saat ini bukan kamu!"Tegas Shani dan Chika hanya tersenyum dia menarik tangan Shani dan memeluk Shani dengan erat.kaget dengan apa yang di lakukan oleh Chika Shani mencobanya ngeberontak

"APA APAN KAMU! LEPASKAN SAYA!"Berontak Shani dan dia mendorong Chika Hinga tubuhnya terjatuh dan Pantas saja Chika sengaja melakukan itu ternyata ada Gracia yang melihat itu semua.gracia langsung pergi dan berlari meninggalkan rumah ini dengan perasaan yang cukup sakit

"GRACIA! TUNGGU GE!"Shani mencoba mengejar Gracia yang sudah Menaiki taksi

"Pak jalan pak!"Suruh Gracia dan dia tidak menatap ke arah belakang tapi dia tau Shani berusaha mengejarnya

Shani langsung Menaiki motor nya untuk mengejar taksi yang di tumpangi oleh gracia

"GE! Dengerin aku dulu sayang!"Shani mencoba menyamakan posisi motor nya dengan taksi itu

"Pak ngebut dikit ya saya dan bawa saya ke jalan XXX"Ucap gracia

"Baik mba!"jawab supir tersebut.Tanpa sadar Air mata gracia turun yang membuat nya sakit hati kenapa Shani hanya diam saja pada saat di rumah nya dan dia malah bermesraan dengan Chika di taman membuat rasa sakit nya semakin bertambah

"ARGHHH! ANJING PAKE MOGOK SIALAN!"Kesal Shani saat dalam keadaan genting seperti ini motor nya malah monggok dan dia cepat cepat menelfon Zee asisten untuk menjemput nyaKini Gracia sudah sampai di tempat yang mau dirinya kunjungin yaitu Rumah dokter Kania ya Kaka sepupu nya saat ini yang dekat dengan nya

Tok...tok...tokk....

"Iya sebentar!"Jawab Kania Dari balik pintu saat membuka pintu ternyata adik sepupu nya yang datang dengan kondisi menangis

"Ya ampun hey ge? Kamu kenapa?"Tanya Kania yang sedikit panik namun Gracia malah memeluk dan menangis di pelukan Kakak nya

"Kita ngobrol di Dalam ya oke"Kania mengajak Gracia ke dalam.di dalam rumah Kania tidak langsung bertanya apa masalah gracia dia mencoba menenangkan gracia dulu karena saat ini

"Udah tenang?"tanya Kania dan Gracia mengangguk

"Oke,kalau udah jauh lebih baik kamu boleh cerita ke Cici apa masalah kamu Sampai membuat kamu seperti ini?"Tanya Kania dan Gracia pun mulai menceritakannya

"Huhhh masalah anak muda ada aja ya"Setelah mendengar cerita Gracia yang ga jauh dari percintaan ini

"Aku boleh kasih pendapat sedikit?"Tanya Kania

"Boleh ci"jawab Gracia

"Menurut pendapat aku seharusnya kamu tidak harus secepat itu menilai Sifat Shani yang itu,pasti ada alasannya dia tidak bicara ke orang tua nya karena ada desakan dari orang tua nya atau dari siapa itu si Chika itu kan kamu sendiri belum tau dan ya sebisa mungkin kamu juga harus bisa mendengar penjelasan shani gre,iya Cici tau posisi kamu sakit karena bisa bisa nya si Chika itu bilang kamu pelayanan padahal jelas jelas kamu pacar nya Shani kalau Cici jadi kamu udah Cici tabok tuh congor nya tapi di sini Mama papa nya Shani mungkin belum tau tentang Hubungan kalian atau mungkin mama papa Shani belum tau kalau si Chika sama Shani udah putus?"

"Kamu udah dewasa dan pasti kamu bisa menilai lah dan Coba untuk sedikit mendengarkan penjelasan orang lain terlebih dahulu tanpa harus cepat cepat menilai kalu dia salah paham?"sambung Kania

"Paham Ci,makasih ya ci udah ngasih pendapat dan saran juga buat gre"Gracia berterima kasih

"Sama sama"

"Oh iya ci boleh ga aku nginep dulu di sini? Lagi malas aku ketemu shani buat kali ini"

"Boleh dong tuh kalau mau ke kamar masuk aja di kamar itu ya ampun kaya sama siapa aja"

"Oh iya Cici hari ini Ga kerja apa ada shiff malam?"Tanya Gracia

"Hari ini aku shiff malam oh iya jangan abaikan tentang penyakit kamu Shania gracia walaupun sudah di operasi tapi jangan menyepelekan"Kali ini Tania tidak mau sampai sepupu nya kenapa kenapa

"Iya ci santai hmm yaudah aku izin ke kamar ya"

"Iya gre"

Di kamar Gracia hanya memainkan hp dan meminta notifikasi dan telfon dari Shani yang berkali kali mengabarin nya namun dia tidak terima dan hanya dia membalas chat saja

Pov gracia balas Chat Shani

Melihat Balas Gracia dan Shani merasa kesal saja tidak seharusnya dia diam begitu saja

"Akhhh! Mana bisa kalau ga ketemu!"Kesal Shani

"Nanti kalau kamu sama yang lain gimana!!" Shani memikirkan itu semua

"Ga bisa di negosiasi kenapa ge"Shani sudah uring uringan dia lebih baik pulang saja untuk mengatakan semuanya kepada orang tua nya.