20

2.6K 216 12
                                    

Karena hari ini adalah hari weekend baik Gracia maupun Shani tetap berada di rumah saja mungkin mereka akan pergi keluar nanti sikap Gracia ke Shani udah tidak secuek beberapa hari lalu.Shani di dalam apartemen karena Gracia sedang membeli makanan di luar tadinya dia sudah menawarkan untuk mengantarkan namun Gracia kekeh untuk sendiri dan lebih baik Shani mandi agar lebih segar badan nya

Shani keluar dengan rambut basah dengan tubuh di balut Oleh handuk saja karena Gracia belum ada jadi dia santai saja dan dia langsung memakai baju perban yang di kepala nya sudah dilepas karena luka nya sudah lumayan kering.mendengar pintu apartemen kebuka buru buru Shani menyisir rambut dan menghampiri Gracia

"Hay sayang,gimana kamu beli apa aja "Tanya Shani

"Nih aku beli ini ayo makan"Gracia menarik tangan Shani menuju ruang makan dan di rumah makan Gracia pun menyiapkan makanan nya dan setelah semua siap mereka berdua pun makan bersama di tengah tengah makan mereka Gracia pun bertanya soal orang tua nya

"Oh iya hmm maaf kalau misalnya Pertanyaan aku menyinggung emang kamu ga mau pulang gitu? Maksudnya kamu ga mau minta maaf sama orang tua kamu?"Tanya Gracia

"Kalau aku pulang mereka selalu memaksa buat apa aku pulang mereka juga ga peduli "

"Tapi mau bagaimana pun mereka orang tua kamu jadi mau ya minta maaf nanti aku anterin dan sekalian aku mau ibadah di gereja"ucap Gracia

"Kalau mereka ga mau maafin aku gimana ge?"tanya Shani

"Setidak nya kamu udah berani buat minta maaf dan orang tua kamu pasti maafin percaya deh"Gracia mencoba meyakinkan Shani dia mengelus punggung tangan Shani

"Makasih ya selalu ada buat aku,kamu selalu bisa terima kekurangan aku dan kamu sudah tau tentang keluarga aku dan kamu ga pernah membenci mama papa aku bahkan mereka ga suka sama kamu"Shani benar benar salut sama ketulusan Gracia

"Nanti ada waktunya,kamu tenang aja rencana tuhan selalu tepat dari pada rencana manusia"Jawaban Gracia membuat Shani tersenyum manis setulus itu hati Gracia kepada dirinya

"Makasih ya sayang"Shani memeluk Gracia dia sangat benar benar mencintai Gracia

Sesuai yang di ucapkan tadi setelah menghantarkan Gracia ibadah kini mereka berdua langsung ke rumah untuk menyelesaikan masalah Shani dengan orang tua nya Gracia mengengam tangan Shani dan dia langsung masuk ke dalam rumah melihat kedua orang tua nya sedang berada di ruang keluarga sedang berbincang berdua.

"Mah pah"panggil shani kepada orang tuanya dan orang tua Shani berdiri mereka melihat kedatangan Shani dan gracia yang berada di samping nya dan Gracia dengan kesopanan nya dia mencoba menyalami tangan papa dan mama nya Shani namun mama dan papa nya tidak menerima salaman itu dan Gracia tersenyum saja dan mencoba bersabar

"Untuk apa kamu bawa dia kesini sudah papa bilang jangan pernah bawa dia kesini!"bentak papa nya

"Kedatangan saya kesini saya hanya ingin meminta maaf atas perkataan saya yang mungkin terlalu kasar kejadian kemarin"Shani dengan muka datar menyalami tangan mama dan papa nya saat Shani menyalami tangan papa nya papa nya melihat luka di bagian kepala Shani yang dia lakukan kepada Shani membuat nya Shani

"Shani minta maaf Shani salah dan permintaan maaf Shani juga di bujuk sama Gracia mah pah Gracia menyakini Shani buat minta maaf ke mama papa"ucapkan Shani

"Karena tidak ada urusan lagi Shani dan Gracia pamit dulu ma pah"Shani dan Gracia pun menyalami tangan mereka berdua setelah itu mereka pergi namun mama nya memanggil

"Kamu mau ninggalin mama sayang Demi dia aja?"Tanya mama nya dengan sendu

"Shani ga ninggalin mama Shani cuman cari kebahagiaan Shani kan kalian cuman mementingkan ego kalian tanpa mikirin perasaan Shani dan cuman gracia yang masih peduli sama Shani"Ucapan Shani membuat hati mama nya sedikit tersentil karena benar yang di ucapkan Shani

"Dari kecil Shani selalu di kengkang buat jadi apa yang kalian mau dan Shani selalu nurut Tapi Tolong kali ini Biarkan Shani yang memilih mah pah"Shani memohon menatap mama dan papa nya

"Kamu sudah saya jodohkan sama Chika dan Perjodohan akan di percepat"ucapan papa nya membuat Gracia sakit hati dan Shani pun mengepalkan tangannya

"Shani ga akan pernah mau"Tegas Shani langsung membawa gracia pergi dari rumah ini

Di dalam mobil tanpa sadar air mata Gracia turun begitu saja Shani yang melihat itu menepikan mobil nya pasti dia paham merasa sakit atas yang di katakan oleh papa nya

"Maaf udah bikin kamu nangis lagi,Tapi yang di ucapin papa itu ga bakal terjadi ge"Shani menghapus air mata gracia

"Seburuk itu ya aku di mata mama dan papa kalian?"Tanya Gracia

"Ga! Kamu lebih dari baik dan mereka hanya belum mengenal kamu"Sela Shani dia merasa tidak suka atas ucapan Gracia

"Maaf ya sayang kalau ucapan papa bikin kamu sakit dan aku pastiin itu tidak akan pernah terjadi karena aku cuman mau sama kamu"Tegas Shani

"Sekeras apapun usaha kamu Tuhan kita beda Shan"Kini Gracia menatap Shani dan Shani hanya bisa diam saat Gracia berbicara seperti itu

"Kenapa kamu diam aja kalau aku selalu nanya itu?"Tanya Gracia dan Shani hanya menatap Gracia

"Percaya jodoh itu di tangan tuhan"Ucap Shani mengengam tangan Gracia

"Tuhan siapa? tuhan kamu apa tuhan ku?"

"Istiqlal dan katedral tidak akan pernah bersatu Shan"ucap gracia

"Kita liat takdir bawa kita kemana ya sayang"Shani mengelus rambut Gracia

"Iya kalau gitu mari kita berjuang sama sama"jawab Shani mengengaman tangan gracia

"Kita berjuang sama sama ge"Shani kini meyakinkan gracia sekali lagi

"Jangan pernah tinggalin aku sendirian ge aku ga bisa tanpa kamu"Shani kini mengengaman tangan Gracia

"Nanti saat kamu sholat boleh aku nitip doa?"Tanya gracia

"Boleh dong ge apa doa kamu?"Tanya Shani

"Bilang sama Tuhanmu nanti izinkan aku mencintai salah satu hamba nya walaupun pada akhirnya jika nanti takdir ga berpihak pada kita setidaknya saya pernah di cintai setulus itu sama salah satu hamba nya "Ucapan Gracia membuat Shani diam sejauh itu ya hubungan mereka

Kalau ga sama kamu aku sakit ge,tapi aku ga mau buat kamu jauh dari tuhanmu -shnindra

Guys mungkin beberapa chapter menuju ending karena buat cerita ini bab nya mungkin bakal dikit jadi kalian komen mau di banyakin apa tidak???

Dear G [Greshan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang