setelah First merasa cukup puas dengan pelayanan Khao dan kerja kerasnya,ia menggeser posisi ke sebelah kanan Khao dan berbaring sembari menyodorkan tangan kirinya untuk Khao jadikan bantal.
"terimakasih,sayang"-First
"sama sama"-Khao
"tidak ada kegiatan yang mengharuskan mu pergi keluar kan Sayang?"-First
"aku seharusnya belanja bulanan tadi"-Khao
"kenapa tidak berangkat sekarang saja?,mau?"-First
"Bodoh,ini saja masih sakit"-Khao
"maaf tadi tidak sempat pakai pengaman apalagi pelumas"-First
"hmm tidak masalah "-Khao
"tidak marah kan? Tee rak?"-First
"sudah lupakan saja phi,aku perlu mandi dulu untuk membersihkan bekasmu"-Khao
"mau phi bantu?,menggendong mu atau lain sebagainya?"-First
"tidak usah, membersihkan nya lebih susah dari yang kamu bayangkan phi"-Khao
"ya sudah"-First
Khao bangun dari tidurnya dan beranjak ke kamar mandi meski jalannya cukup tertatih.Bukan nya membantu,First malah tertawa cekikikan kecil melihat cara Khao berjalan karna ulahnya sendiri.
tak berselang lama Khao pun selesai mandi dan mendapati first sudah tidak ada di tempat tidur alih alih mencari,Khao memilih untuk mengenakan pakaian terlebih dahulu lalu mencarinya.
setelah Khao mencari dari berbagai sudut ruangan,langkah nya terhenti saat melihat first sedang berenang di kolam belakang rumah yang memang kolam itu khas milik si pemilik rumah di komplek sana.Khao pun segera menghampiri first dengan membawa 2 cangkir teh hangat.
Khao memperhatikan semua gerakan first saat berenang,tentunya bakat first berenang memang begitu baik.Khao baru tahu kalau memang benar dengan cara berenang seseorang bisa tinggi,tapi Khao masih tidak tertarik untuk berenang karna menurut nya berenang itu hal yang lebih membosankan dari melukis.
First yang menyadari keberadaan Khao segera menghampiri ke pinggir pinggir kolam untuk menyapa kembali sang pacar.
"Pagi manis"-First
"pagi juga tampan"-Khao
Aihh dia bilang aku tampan?,astagaa narakkk sekali-batin first
"Apa kamu buatkan teh untukku juga?"-First
"naik dan keringkan badanmu dulu"-Khao
"kalau begitu bantu keringkan"-First
"Manja"-Khao
"Aku manja pada pacarku sendiri"-First
"sudah cepat naik"-khao
First pun segera naik dan mengambil handuk untuk dirinya dengan dibantu oleh Khao
"Ini handuknya sayang"-First
"duduklah"-Khao
"Chai"-First
Sedari Khao mengeringkan rambut milik First,ia juga tidak lupa menawarkan untuk meminum teh buatan nya kepada first.Dan first pun menurut nurut saja
"Phi,kalau misalnya nanti kita bisa sampai punya anak kamu mau anak perempuan atau laki-laki?"-Khao
"Apapun jenis kelamin nya itu tidak masalah"-First
"Lalu mau berapa anak?"-Khao
"5"-First
"Shiaa"-Khao